Politik di Pulau. Ketika saya tinggal di Pulau Lanjukkang, ada kejadian menarik yang patut kita renungkan. Tuan rumah yang kami tinggali memiliki 4 orang cucu, semuanya masih dibawah 10 tahun. Kami tiba malam hari di Pulau Lanjukkang, setelah selesai melakukan penelitian di terumbu karang sekitar pulau Lanjukkang. Malamnya kami ngobrol banyak dengan pemilik rumah yang notabene menjabat sebagai kepala dusun.

Pembicaraannya lebih ke arah sosial ekonomi di pulau kecil ini. Saya menyebutnya dusun karena hanya dihuni oleh 13 KK, tak sesuai dengan target para calon walikota. Calon walikota atau Gubernur tak pernah menyambangi pulau yang tak memiliki air bersih. Mereka tak pernah membangun apapun untuk meraup suara warga. Mungkin karena jumlah pemilih di pulau tersebut tidak akan memenuhi target mereka.
Padahal, para penduduk di pulau ini harus menempuh satu jam perjalanan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pulau Langkai. Sebuah pengorbanan besar untuk mencari masa depan di tangan calon yang tepat. Saya sempat bertanya kepada mereka, apa yang kalian harapkan dengan pemimpin yang akan datang? Mereka hanya menjawab,
“Kami butuh kepastian sebagai penduduk pulau di Makassar,”…
Saya jadi miris dengan sebuah baligho yang terpasang di depan Masjid Al Markaz ketika saya melewati daerah tersebut. Disitu dikatakan, para kader sedang mencari sumber dana. Jadi mereka akan mengumpulkan uang 5000 ribu rupiah untuk mendukung gerakan calon Gubernur.
Padahal, para penduduk yang tinggal di pulau harus membeli air bersih seharga 6.500 per liter. harga itu sama dengan 1 galon (5 liter) di Makassar. Uang segitu bisa untuk menghidupi satu keluarga. Namun di mata simpatisan, uang 5000 hanya untuk membuat gerakan yang menduku salah satu calon partai..

Saya harap, para kader atau simpatisan bisa berpikir lebih jernih dalam mengambil keputusan. Karena keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak akan tergantung di tangan orang yang kalian pilih.

Semoga Indonesia bisa dipimpin oleh orang yang lebih beradab..

Ketika Politik Berada di Pulau

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.