Saya menulis ini ketika membuka jendela kamar di lantai 10. Udara pagi masih menusuk ke rusuk. Saya melihat jam tangan. Pantas saja masih dingin, jam menunjukkan pukul 06.30 pagi. Tidak ada suara kokok ayam seperti di rumah. Sepi. Sangat sepi. Lagu Akad milik Payung Teduh menemani pagiku sama seperti kemarin.

Mendengarkan musik membawa kenangan di saat pertama lagu itu diperdengarkan. Saya masih terngiang-ngiang suatu sore di Lephas Universitas Hasanuddin. Duduk bersama Pak Alwi Rahman dan ia bercerita tentang bagaimana musik merupakan sebuah lubang. Ia menyimpan kenangan. Ingatan yang tak lekang. Setiap kali musik itu diperdengarkan secara otomatis, ia akan membawa kita pada sebuah ingatan dan kejadian-kejadian.

Karena itulah, lagu memunyai daya magis bagi para pendengarnya. Bagi seorang yang jatuh cinta, mungkin lagu-lagu mellow punya tempat di hatinya. Sama seperti perantau sepertiku, lagu memunyai daya untuk menerbangkan kenangan, sekecil apapun itu.

Sama ketika saya mendengarkan lagu Gravity milik Sara Barailles, seperti ada sayatan kecil di hati. Karena lagu ini yang menemani saya ketika patah hati. Atau ketika saya mendengarkan lagu 25 Minutes milik Michael Learns to Rock, ingatan saya dibawa pada masa kanak-kanak. Saat itu Bunda baru pulang dari Negeri Jiran dan sangat mengandrungi lagu ini. Saya sampai hafal di luar kepala. 🙂 Atau lagu Kucari Kamu dari Payung Teduh membuat saya mengenang kembali saat menginap di Laboratorium Mikrobiologi saat mengerjakan preparat jamur untuk skripsi. 🙂

Atau bahkan sama seperti ketika saya mendengarkan kembali lagu Cinta Ini Membunuhku punya D Massive, ingatan saya berputar di masa SMA. Sosok seseorang yang mengajarkan saya banyak hal kembali terlintas untuk sekian detik. Karena memang lagu punya kekuatan untuk memanggil kenangan, sekecil apapun itu.

Dan sama ketika di perantauan yang jaraknya sejauh 11308 kilometer dari Jakarta, beberapa lagu membuat saya merasa dekat dengan rumah. Ada beberapa lagu yang saat ini menjadi playlist favorit saya di Youtube.com. Angka bukan berarti rangking, tapi lebih kepada memudahkan untuk mensortirnya. 🙂

Saya hanya memasukkan beberapa lagu indie yang jadi favorit bagi saya sendiri, tapi ada beberapa tambahan lagu-lagu yang menjadi tambahan dari teman-teman. Banyak lagu-lagu indie keren di channel milik IndieLokal dan IndieWave. Saya biasa mendengarkan lagu-lagu dari kedua channel itu. 🙂

So, here we go. 🙂

 

1. Akad – Payung Teduh

https://www.youtube.com/watch?v=ez6YQGgZFgk

 

2. Sampai Jadi Debu – Banda Neira

3. Pulang – Float


4. Senar Senja – Dialog Hujan


5. Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti – Banda Neira


6. Kucari Kamu – Payung Teduh


7. Gaze – Adhitia Sofyan 


8. Forget Jakarta – Adhitia Sofyan 


9. Zona Nyaman – Four Twnty


10. Sementara – Float

11. Amigdala – Ku kira Kau Rumah

https://www.youtube.com/watch?v=2GGi5IVsBEE

12. Tiap Senja – Float

13. On Sunday Morning – Aird

https://www.youtube.com/watch?v=76GoUalmk8Q

14. The Trees and The Wild – Empati Tamako

15. Ada Disana – Danilla Riyadi

Masih banyak banget lagu indie yang bagus-bagus dan sangat menyenangkan untuk didengarkan. 🙂 Silakan berkunjung ke beberapa channel youtube untuk lagu-lagu Indie. 🙂

 

ditulis di Kamar 10 C – 006

21:52 Saturday, 2 September 2017

sambil dengar lagu Amigdala – Ku Kira Kau Rumah

Lagu Indie Wajib Dengar dikala Merantau

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Trending posts

No posts found

Subscribe

Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.