pemandangan kamar saya dari Netra
Apa itu Glamping? Pasti pertanyaan tersebut yang saat ini teman-teman tanyakan di dalam hati. Kemudian mulai mencari kata kunci di dalam Mbah Google, mengetikkan kata β€œApa itu Glamping?” di dalam kotak pencarian. Heheh. Hal itu yang juga saya lakukan ketika mulai menemukan kata Glamping. Hahah. Jadi Glamping bisa diartikan sebagai Glamorous Camping. Sebuah fenomena baru di saat ini. Dan ada beberapa tempat yang menyediakan tempat untuk bisa melakukan Glamorous Camping, salah satunya Trizara Resort yang terletak di Lembang, Bandung.
Nah, Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk datang ke Trizara Resort selama 3 hari 2 malam. Saya sempat mencari tahu tempat tersebut dari internet dan menemukan fakta bahwa Trizara Resort adalah tempat cocok untuk bulan madu bagi pasangan baru. #ehm #kodekeras Lokasinya yang berada di daerah perbukitan Lembang, membuat tempat ini sangat nyaman dan dingin.
Perjalanan dari Jakarta ke Bandung memakan waktu selama lebih dari 6 jam. Setibanya di Trizara Resort, senja sudah menampakkan diri. Semburat jingga muncul di langit. Memasuki Trizara Resort, sebuah gerbang putih besar menyapa kami. Setelah itu kami disuguhkan welcome drink dari resort ini, minuman infuse water segar. Sembari meminum welcome drink, Mr. Kunal sang pemilik menemui kami semua. Ada sekitar 25 blogger yang hadir di Trizara Resort malam itu. Beberapa dari mereka sudah saya kenal wajahnya, para blogger dan instagramer ternama di media sosial.
Taxi kuning yang siap mengantar pengunjung
lobby yang berdekatan dengan ruang makan
Mr. Kunal sangat energetik dan menjelaskan kenapa ia mengundang para blogger kesini. Ia yakin bahwa masa depan akan dimiliki oleh para pemberita dari sisi blogger, bukan hanya media mainstream yang jamak kita temui saat ini. Saya jadi semangat untuk menjadi travel blogger. Heheh. Thank you Mr. Kunal.
Ia pun menjelaskan arti Trizara yang ia ambil dari bahasa Sansekerta India, kalau tak salah artinya Taman di Surga. Karena mungkin lokasi Trizara Resort menghadap Gunung Tangkuban Perahu yang yang menawan. Sehingga pemandangan pagi hari dan sore hari disini, sangat terasa magis. Karena itu, Mr. Kunal menantang kami untuk menikmati tidur di alam terbuka tanpa tenda. Haha. Ayok, siapa yang berani??
Setelah proses perkenalan, kami pun diantar untuk mulai menikmati malam di Trizara Resort. Lobby hotel sangat terbuka dan nyaman, selain itu makan malam sudah tersedia. Sehingga saya pun betah untuk duduk di lobby hingga waktu menunjukkan pukul 8 malam. Saya mendapatkan kamar bersama Kak Griska Gunara, seorang fotografer profesional. Duh dia bakalan nyesel nih sekamar sama saya. hahah. Secara saya tidurnya amburadul dan ngorok abis. Hahah.
salah satu jenis kamar yang ada di Trizara Resort
pemandangan pagi dari kamar Zana
Trizara Resort menyediakan tiga jenis kamar, yaitu Netra (tipe deluxe dengan kapasitas 2 orang), Nasika dan Svada (family type kapasitas 4 orang) dan Zana (outdoor romance untuk 2 orang). Semua nama-nama itu diambil dari bahasa Sansekerta. Saya mendapatkan kamar tipe Netra 01 yang terletak dekat dengan area bungee jumping. Udara dingin menyerbu, untung saya sempat membawa jaket. Kulit saya yang baru beradaptasi dari daerah yang beberapa kali, tapi saya berpura-pura tabah. Haha.
Kamar Netra di Trizara Resort sangat mengagumkan. Bangunan semi permanen yang dibuat dari bahan tenda yang memiliki lantai permanen. Ada kamar mandi dengan air panas dan udara terbuka. Jadi bayangkan aja tidur dengan udara dingin, tanpa AC. Disini minim alat elektronik seperti AC, Kulkas, dan hairdyer. Β Semua yang dibangun di Trizara Resort sedapat mungkin dibuat ramah lingkungan. Kasurnya empuk banget. Kalau udah baring di kasur, rasanya gak mau bangun-bangun. Untungnya saya gak bawa laptop, jadi bisa pura-pura tidur terus tanpa mikirin pekerjaan. Hahah.
Malam sudah semakin larut. Setelah makan malam, kami pun berkumpul di acara api unggun atau bonfire di lapangan. Jadi Trizara Resort memiliki banyak outdoor activities, sehingga pengunjung benar-benar merasakan suasana camping. Salah satunya kegiatan api unggun ini. Semua blogger saling berkenalan dan bercengkrama. Sembara membakar butir-butir marshmallow. Lucunya, api unggunya gede banget, sedangkan marshmallow nya kecil banget. Hahah. Tapi ternyata enak marshmallow kalau udah dibakar.
Malam mulai merangkak naik, saya merasa lelah dan senang secara bersamaan. Malam ini akan tidur nyenyak di dalam tenda. Dan saya benar-benar tidur pulas.
Pagi harinya, pemandangan indah di depan kamar membuat saya berdzikir berkali-kali. Warna langit yang berwarna jingga membuat saya terpukau. Benar-benar indah. Karena itu saya merekomendasikan para pasangan baru untuk menikmati honeymoon di tempat ini. Harganya cukup tinggi sih, untuk tipe kamar Rate dari Trizara Resort ini mulai dari IDR 1.500.000 untuk type Zana, IDR 2.200.000 untuk type Nasika atau Svada, dan IDRΒ  1.950.000 untuk type Netra. Tapi fasilitasnya emang gak boong.Β 
Kamar cocok untuk honeymoon kan? hahah
Base archery dari Clash of Clan. hahah
Kita mendapatkan fasilitas Paintball dan Off Road dari resort, semakin membuat kenangan di Trizara Resort semakin tak terlupakan. Dan saya akan menuliskan catatan Off Road dan Paintball di tulisan yang berbeda. Terima kasih Mr. Kunal, terimakasih Kak Tracy dan Kokoh. πŸ™‚Β 

ditulis di Djakarta Cafe

22:20 WIB Rabu, 8 Februari 2017
sambil denger lagu Wrecking Balls acoustic

Mencicipi Glamping di Trizara Resort

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

7 Responses

  1. Lebih enakan bakar jagung sih sebenernya … Abis bakar jagung enaknya bakar daging terus penutupnya baru bakar marshmelow. Rakus gue yak? Lol

  2. ini dia blogger yang gakmau kalah sama bena – duduk manis di Land Rover kap mesin depan sambil teriak2 πŸ˜€

    Gimana, kapok atau kangen ke Trizara (lagi)? Saya sih yes …

  3. Lain kali kita bawa jagung sekalian buat dibakar bareng marshmallow kali ya kak hahahahahha :))) kangen bonfire di Trizara!

  4. iyaaa api unggunnya gede, marsmallownya kecil banget. tapi, panas-dingin-manis-empuk gimana gitu ya kak..
    seru, jadi pengen balik lagi πŸ™‚

  5. Layaknya makanan mencicipi glamping mewah begini bikin nagih ya kak πŸ˜€
    pengen kesini lagi gak ???
    Pasti jawabannya iya, sama aku juga pengen πŸ˜€

  6. Tolong ceritakan lebih detik tentanh sensai offroadnya Kak Adlien di next post dong πŸ˜€ *sebuah request dari fans

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.