Ketika acara National GeographicYoung Explorer dilangsungkan di Universitas Nasional awal bulan lalu, datang pemateri dari beberapa negara. Salah satunya adalah Hannah Reyes, pembawa acara di chanel Natgeo People. Ia bertanya dimana lokasi pusat oleh-oleh di Jakarta. Saya pun dengan sigap memperkenalkan SMESCO sebagai tempat yang tepat.
Saya segera mencatatkan nama dan lokasi lengkap gedung yang terletak di Jalan Gatot Subroto ini. Sambil menceritakan isi gedung SMESCO yang penuh dengan hasil kerajinan dari Sabang hingga Merauke. Semua oleh-oleh baik berupa makanan ringan khas, batik khas daerah, hiasan dan perhiasan, bahkan furniture dari berbagai daerah terpajang apik disini. Hannah terlihat senang. ia tak menyangka bahwa akan ada pusat oleh-oleh yang lengkap menjual barang-barang khas Indonesia di Jakarta.
Tak hanya Hannah, saya juga mempromosikan SMESCO sebagai pusat oleh-oleh Indonesia di Jakarta kepada beberapa teman yang hobi belanja barang-barang etnik. Karena disana dijual topi anyaman khas Gorontalo, kopi khas Aceh, batik khas Pekalongan, miniatur alat musik dari NTT,  hingga koteka asli Papua. Semua barang-barang ini bisa ditemukan di SMESCO.
Nah, ketika hari minggu, 25 Oktober, para blogger mendapatkan kesempatan untuk sharing session pada acara SMESCO Netizen Vaganza dengan Presiden Direktur SMESCO, Pak Ahmad Zabadi, SH, MM. Beliau menjelaskan bagaimana Indonesia masih kekurangan entrepreneur. Padahal kehadiran entrepreneur menjadi indikator daya saing global. Hal inilah yang akhirnya menjadikan sebuah konsep untuk mengakomodasi para entrepreneur di dalam satu lokasi.
sharing session with Pak Zabadi

 

SMESCO menciptakan lokasi bisnis untuk para pelaku usaha dengan memanfaatkan SMESCO. Selain lokasi bisnis, SMESCO juga menyediakan beberapa fasilitas lain. Misalnya : Virtual Office, Merchant Space, Display Product, Creative Space dan Workshop untuk para pengrajin. Nah selain itu fasilitas yang diperkenalkan kepada blogger adalah Galeri Indonesia Wow!. Galeri yang terletak di Gedung SME Tower inilah yang menjadi tempat display produk-produk para pengusaha UKM.

Kesemua fasilitas ini diprioritaskan untuk digunakan oleh para entrepreneur Indonesia. Menurut Pak Zabadi, agak sulit bagi para pengusaha asing untuk masuk disini. Hal ini dikarenakan SMESCO ingin mendorong para entrepreneur Indonesia untuk lebih maju dan lebih berkembang.

Kok bisa sih di SMESCO banyak barang-barang unik ini?

Barang-barang unik ini didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia. Ada tim yang mengumpulkan barang-barang dari pengrajin di setiap provinsi. Mereka memiliki katalog lengkap pengrajin yang berada di kota. Nah, menurut pak Zabadi, untuk para pengrajin di pelosok bisa langsung menghubungi tim Galeri Indonesia Wow.

Di dalam Galeri Indonesia Wow barang-barang telah dikurasi dengan sangat apik. Lihat saja gambar dibawah. Sabun-sabun alami ditata sedemikian rupa sehingga menarik hati pembeli. Jadi selain barangnya unik, tata letak di display juga sangat menarik.

barang-barang yang sudah dikurasi

Bagaimana caranya untuk memasukkan barang dan bekerjasama dengan SMESCO?

Syarat untuk memasukkan barang di SMESCO tidak terlalu sulit. Si pengrajin harus memiliki barang bagus, serta memenuhi stok barang untuk di display. Setelah itu jika barang diterima, akan dikurasi untuk dipajang di Galeri Indonesia Wow!. Jika ingin mendisplay barang, bisa langsung hubungi Pak Zabadi di nomor 0813985453xx (kalau berminat, bisa hubungi saya lewat email : [email protected])
Menurut Pak Zabadi, pihak SMESCO saat ini belum menentukan banyak syarat. Karena banyak pengrajin yang malah takut untuk memasukkan barangnya jika terlalu banyak syarat. Karena itulah pihak SMESCO membuat semudah mungkin agar para UKM tertarik untuk menitipkan barangnya di SMESCO.

Harganya gimana,dlien?

Pihak SMESCO tidak mematok harga distributor. Karena di SMESCO menggunakan metode Konsinyasi (titip jual). Jadi mereka menggunakan harga primer dari UKM dan memiliki margin sebesar 25%. Sehingga harga barang yang ada di SMESCO tidak terlalu beda j
auh dengan harga di pengrajin aslinya. Asik kan?
murah kan??

Kalau saya tidak berada di Jakarta tapi tertarik untuk membeli barang, apa yang bisa saya lakukan?

Nah, buat temen-temen di daerah yang ingin membeli barang-barang di SMESCO tapi tidak berada di Jakarta, bisa mengintip laman www.smescotrade.com . disana banyak katalog barang yang terdapat di SMESCO. Selain itu, SMESCO juga bekerjasama dengan www.blibli.com untuk menjual barang-barang.
Jadi, jika ada teman dari negara lain yang datang ke Jakarta dan bertanya tentang oleh-oleh se-Indonesia, tunjukkan saja SMESCO. Tak perlu jauh-jauh. heheh.
Berikut adalah cara ke SMESCO dengan public transportation.

 

  1. Dengan kereta api
  •  Turun di Stasiun Cawang

 

Keluar stasiun Cawang jalan ke depan Menara Saidah via terowongan, naik bis Mayasari Bakti R57 Pulo Gadung-Blok M / PPD 45 Cililitan turun di depan SMESCO

 

  • Turun di Stasiun Pasar Minggu

 

Dari terminal Pasar Minggu naik metromini 640 Pasar Minggu-Tanah Abang turun di depan SMESCO

 

  1. Dengan busway

 

  • Naik busway dari halte mana saja, turun di halte Pancoran Barat. Keluar halte jalan sedikit ke SMESCO.

Mudah bukan?? ayok ke SMESCO..

model SMESCO

ditulis di Kantor Kak Agus

1:14 AM Kamis 29 Oktober 2015

Pusat Oleh-oleh se-Indonesia Ada di SMESCO

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

2 Responses

  1. setuju mbak, harus dicanangkan ke masyarakat luas tentang peran smesco sebagai pusat oleh2/suvenir/cinderamata se Indonesia

    kebetulan, saya dua kali berkunjung ke sana -padahal lewat tiap hari he he he 🙂
    waktu acara bnn sama pop icon ketemu pameran aadc

  2. iyaaa. wajib banget nih. biar semakin banyak orang yang tau ttg Gedung SMESCO. bukan hanya tau ttg gedung pernikahan aja. haha. 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Trending posts

No posts found

Subscribe

Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.