Semua manusia pasti akan “Lari”. Berlari untuk menemukan sesuatu. Entah pergi untuk sementara atau selamanya, hilang.

Saya pernah termasuk orang yang pergi sementara. Pergi untuk melepas penat dan beban berlebih di pikiran dan pundak. Saya tipe orang yang selalu lari dari masalah, lalu kembali untuk menyelesaikannya. Cara ini yang saya gunakan untuk membangun kembali motivasi diri saya. Karena menurut saya, manusia tetap memiliki batas jenuh. Namun pengelolaan jenuh itulah yang harusnya menjadi motivasi. Inilah proses yang saya lakukan ketika saya “melarikan diri” :

Lari dari masalah

Susun strategi

Hadapi dan

berdoa.

Sebuah hal yang terlihat mudah padahal sangat sulit. Untuk melarikan diri, terkadang batin berkecamuk dan kita menangisinya. Pilihan sulit menurutku, banyak yang akan ditinggalkan selama saya berlari. Namun, kenapa tidak mencoba hilang sejenak? Lalu mencari hidup baru untuk sementara. Mencari jati diri untuk menghadapi kehidupan selanjutnya.

Dalam tahap menyusun strategi, banyak hal yang harus diperhitungkan. Mulai dari orang terkecil hingga orang terbesar yang berpengaruh dalam hidup kita. Pengambilan keputusan dalam tahap ini sangatlah penting. Salah langkah, akan menimbulkan kerugian besar.

Tahap selanjutnya adalah menghadapi masalah tersebut. Kuonsekuensi dari keputusan yang sudah diambil, harus kita tanggung resikonya. Tak boleh ada kata menyerah. Lari boleh, tapi harus kembali.

Last but least, berdoa. God always hearing our problem’s. hanya Allah SWT yang bisa memberikan ketenangan batin dan raga. Karena dengan berdoa, akan tercipta keseimbangan antara pikiran dan hati. Dua kutub yang selalu bersebrangan bisa menyatu. Menghasilkan olah pikir yang objektif untuk terus menghadapi tantangan dalam hidup.

So, lari dari masalah sejenak tidak menjadi problem. Yang menjadi problem besar adalah ketika kita lari dan akhirnya tidak kembali..

Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang berfikir…

Makassar, 27 April 2012

#tulisan ini didedikasikan untuk seseorang yang mencurahkan isi hatinya tentang cara mengatasi depresi. Hidup adalah sebuah pilihan. Selalu ada kata berhasil. Berhasil nanti atau berhasil sekarang… kita yang tentukan….