Hari ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagiku. Bukan mengenai diksar “kopma”nya atau pematerinya (eh, materinya deh… ). Tapi ini tentang cerita perjalanan sendirian pertamaku mulai dari Maros – Makassar – Gowa.
Setelah materi yang lumayan membosankan aku langsung cabut dari sana. Tapi sebelumnya agak terhambat karena helmnya januar hilang. Sehabis kepusingan mencari akhirnya gue mencuri. Hho. Helm punya salah satu panitia gue colong. Tapi ketahuan. Hha. Gue meminta baik-baik dan sambil psang muka memelas. Hha.
Naik motor dengan anggi. Selama perjalanan dari Maros, gue bener-bener fokus. Cuz gue takut bawa anak orang. Hha. Perjalanannya lumayan lancar lah. Hhe
Naro anggi di pintu satu trus beli bensin. Sempet panik cuz gag bisa buka jok motor. Hha. Dan perjalanan dilanjutkan. Gue naik motor lewat Antang menuju Gowa. Selama perjalanan sambil mengingat seseorang. Hha. Parah..
Yang buat gue agak panik pas gue nanya arah jalan ama Matte dan ditunjukkan jalan yang salah. Siake. Gue udah dengan seru-serunya menikmati pemandangan di jalan eh harus memutar balik karena gue belok di jalan yang salah. Berhenti sebentar untuk bertanya dan gue bertanya dengan orang yang salah. Ini cuplikannya :
Gue : “bu, maaf. Kita tau pabrik air minum Club?
Ibu : “maaf, nama tempat apa?”
Gue : “pabrik air botol bu. Kita tau tempatnya??”
Ibu : “maaf, saya dari Malino”
Gubrak…. gue pikir ni ibu tau. Cuz mukanya menunjukan warga di sekitar situ, ah. Gue tertipu muka polos. Hha.
Akhirnya gue berhenti di sebuah warung. Dan bertanya disitu. Beli Tango Waffle dan air minum. Terus berbincang-bincang dengan seorang bapak tua yang ramah. Dia menanyakan arah tempat yang aku tuju. Dengan senang hati aku jelaskan bahwa aku TERSESAT. Hha. Dia menjelaskan tempat yang aku tuju.
Setelah berbicara hal-hal tidak penting, aku dapat sms dari Matte untuk memutar. Akhirnya setelah banyak ngobrol baru aku tahu nama beliau, Pak Nushung atau Nurung. Ah, apalah arti sebuah nama. Hha. Yang penting bapak itu baik. Hhe.
Aku pun memutar balik dan menunggu Matte menjemput. Hufh. Lumayan lama lah gue nunggu. Hhikz. Sendirian udah kayak anak hilang. Hhe.
Tapi seru juga lho cuz gue liat anak-anak main. hhe
Akhirnya dia datang juga. Dan kita pergi ke BBI. Tapi entah kenapa Matte juga pikun. Masa dia juga nyasar, hha. Gue kebut-kebutan dengan truk. Ah gila.
Dan akhirnya gue sampai juga di BBI. Hha.