-
Wae Merkuri di Pulau Buru
Semua mengenal Pulau Buru sebagai tempat pengasingan para tahanan politik di masa Orde Baru. Pulau ini menjadi tempat yang digunakan oleh pemimpin rezim untuk menyingkirkan lawan politiknya. Banyak orang yang dibuang begitu saja kesana. Di tahun 1969, ratusan orang menembus rimba di Buru. Tepat tanggal 17 Agustus, di hari kemerdekaan. Banyak tahanan politik yang dipenjara tanpa proses pengadilan, diasingkan di pulau yang terpencil, dan meninggalkan keluarga di pulau Jawa. Mak tak heran jika di masa kini, banyak turunan Jawa yang berasal dari tahanan politik dan mereka masih bertahan disana. Pulau Buru memiliki banyak sungai yang mengalir di seluruh pulau. Menurut catatan, sungai-sungai tersebut berasal dari Danau Rana. Hampir semua daerah…
-
Pantai Jikumerasa di Pulau Buru
Siapa yang tak kenal dengan Pantai Jikumerasa di Pulau Buru? Pantai ini telah masuk menjadi salah satu objek wisata yang paling terkenal di Pulau Buru. Jika datang ke Kota Namlea, selalu sempatkan singgah untuk datang ke pantai ini. Berjarak sekitar 27 kilometer dari Kota Namlea, terletak di Desa Jikumerasa. Menurut Lonely Planet, pantai ini termasuk salah satu pantai yang wajib didatangi ketika singgah di Buru. Dengan pasir berwarna putih terang yang mirip tepung terigu menjadi pantai yang sangat cantik. Apalagi ketika sunrise atau sunset dihabiskan di tempat ini. Saat ini pantai ini masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Tidak ada biaya masuk ke pantai ini jika di hari-hari biasa,…