Membayangkan Kisah Roro Jonggrang di Candi Prambanan
Roro Jonggrang gelisah, ia mondar-mandir sedari tadi. Tangannya penuh dengan keringat. Peluh di dahinya tak bisa ia sembunyikan. Ia menerima kabar kematian ayahnya, Prabu
Roro Jonggrang gelisah, ia mondar-mandir sedari tadi. Tangannya penuh dengan keringat. Peluh di dahinya tak bisa ia sembunyikan. Ia menerima kabar kematian ayahnya, Prabu
sumber : disini Kualleangi Tallanga Natowalia – Bugis Proverb “Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut Ke Pantai” In some ways, traditional culture and modern
Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.