atrasina adlina
-
Mimpi Masa Kecil dan Main Ke Hanggar Garuda #SambutA320NEO
Main ke hanggar Garuda dan mimpi masa kecil. Tahun 1996, Bunda pergi menuntun ilmu ke negeri jiran. Saya yang masih berumur 6 tahun, mengantarnya ikut ke Bandara Soekarno Hatta. Disitulah perkenalan saya pertama kali dengan sebuah ‘burung besi’ bernama pesawat. Kali itu, saya tak bisa melihat secara dekat seperti apa bentuk pesawat. Hanya bisa melihatnya dari titik paling atas bandara. Saya menunggu hingga pesawat yang dinaiki oleh bunda saya benar-benar berangkat. Dimulailah mimpi seorang anak kecil yang baru melihat pesawat, semoga suatu hari nanti bisa naik pesawat kemana-mana. Ternyata perkenalan saya dengan pesawat baru dimulai ketika saya berangkat ke Makassar dalam rangka menuntut ilmu. Tahun 2008 bulan Agustus, itulah pertama…
-
Sebuah Perlawanan dari Faqiha dan Kartu Pos Untuknya
Namanya Faqiha Rizqina Kamila tapi saya dan semua keluarga memanggilnya Faqiha. Ia adalah sepupu saya dari pihak Bunda. Saya mengenalnya sebagai anak yang ceria dan cerdas. Beberapa kali ia memenangkan lomba cerdas cermat di sekolahnya. Hitung-hitungannya pun selalu tepat. Tak ayal ia menjadi salah satu bintang di sekolahnya dan di hati kami para sepupunya. Rambutnya ikal bergoyang-goyang ketika berlari kesana kemari. Umurnya masih 10 tahun saat ini, tapi kadang ia tampil bak seorang dewasa. Pernah satu kali ia menceramahi saya tentang pentingnya belajar. Betapa sok taunya ia. Tak lama ia pun mengenakan kacamata. Katanya karena kebanyakan membaca. Memang ia termasuk anak yang pandai. Saya yang sering melanglang buana kadang tak…
-
Persiapan Pernikahan Beda Provinsi dan Segala Printilannya #WeddingAriAd
Persiapan Pernikahan Beda Provinsi dan Segala Printilannya #WeddingAriAd. Tulisan ini harusnya sudah publish ketika bulan Desember, tapi berhubung saya langsung berangkat ke Pulau Buru untuk tugas, sehingga saya baru bisa menyelesaikan tulisan ini sekarang, di bulan Februari. Umur pernikahan saya baru seumur popcorn yang dimasak. Belum banyak cerita, jadi saya menceritakan bagaimana keseruan saya mengurus pernikahan. Budget pernikahan saya tidak terlalu besar, sehingga saya dan keluarga memikirkan cara yang paling murah dan mudah. Heheh. Fyi, saya mengurus pernikahan ini hanya 3 bulan setelah lamaran. 2 bulan untuk hunting-hunting tempat dan cari seserahan, 1 bulan berikutnya untuk mengurus berkas dan kelengkapan. Saya akan menceritakan hal-hal penting yang dibutuhkan untuk persiapan pernikahan…
-
Ini Rasanya Punya Kakak Laki-laki!
Liburan di Pantai Koka Tulisan ini saya dedikasikan untuk tiga orang yang menjadi bagian dalam perjalanan hidupku. Walaupun saya yakin mereka tidak akan membacanya. Saya tetap akan menuliskan ini, sebuah ucapan terima kasih atas semua perhatian mereka selama tiga bulan ini. Tulisan ini menjadi sebuah pengingat jika saya pernah memiliki kakak-kakak yang sangat keren! Terlahir sebagai anak pertama di keluarga, saya sering berandai-andai memiliki seorang kakak. Seseorang yang bisa mendorong saya untuk menjadi lebih baik. Kakak yang mampu mengingatkan saya ketika saya berbuat salah. Kakak yang perhatian dan bisa dijadikan tempat sharing pikiran. Kakak yang bisa diajak gila-gilaan dan jalan-jalan. Rasa-rasanya saya juga bukan tipe kakak seperti itu. haha.…
-
Masjid di Hawaii dan Washington DC
Pengalaman shalat di negeri orang menjadi sangat mengharukan. Melihat minoritas perempuan berkerudung menjadi sangat menyentuh hati. Bayangkan saja, di antara gempuran orang-orang memakai bikini ataupun baju-baju you can see, mereka masih mau menggunakan hijab. Di Hawaii, masih sedikit orang yang menggunakan hijab sebagai busana sehari-hari. Anda akan menemukan perempuan dengan wajah-wajah Arab yang menggunakan hijab. Saya belum menemukan perempuan kulit putih yang menggunakan hijab. Hmm. kembali ke topik. Saya menulis ini karena permintaan seorang sahabat. Ia ingin sekali melihat masjid di Amerika Serikat. Negara yang notabene mulai meningkat jumlah pemeluk agama Islam sekitar 2.6 juta orang (Pew Forum on Religion and Public Life). Membuat masjid hal yang bisa ditemui di…
-
Mimpi dan Cita-cita Seorang Petualang
gue ALAY Pas umur 17 tahun, ada beberapa hal-hal yang mau gue coba! Pas masih ngiler liat tayangan travelling di layar kaca. saat itu, petualangan gue sebatas dekat rumah, Bojong, Depok, dan Jakarta. Sebagai anak Bogor, gue belum tau seluk-beluk tentang Bogor sepenuhnya. #ketauan anak Depok. 😀 Lanjut,,, jadi pas umur segitu gue pernah menantang diri gue untuk mencoba jenis-jenis petualangan. Dan akhirnya gue mendeklarasikan diri sebagai petualang yang akan berubah menjadi peneliti. #lah kok?? Wah, kalian harus tahu, seorang peneliti itu pada hakikatnya adalah seorang petualang sejati. Coba saja liat Darwin, dia berani berpetualang di kapal H.M.S Beagle dan akhirnya berhasil menemukan teori evolusi. #teori yang belum gue…
-
Alasan Kenapa Harus Bersepeda Setiap Hari
“kamu gag capek naik sepeda dari rumah sampe kampus?” “banyak debu, nanti gampang sakit!” “ih, tahanmu deh kena sinar matahari, nanti tambah ma’lotong ko!” atau beragam pertanyaan lainnya ketika saya mulai bertekad untuk membeli sebuah sepeda pada awal tahun 2010. Sebuah sepeda hijau dengan merk Polygon. Kali itu, Tante Inti memberikannya sebagai hadiah ulang tahun ke 19. Senang sekali, setelah sekian tahun tak bersepeda di Bogor, di kota ini saya diberikan kesempatan untuk menjadi seorang biker! 😀 Setiap hari, saya menggayuh sepeda dari rumah tante Elmi di Perum Dosen Tamalanrea ke Kampus Merah. Membutuhkan waktu sekitar 10 menit hingga sampai di kampus. Ketika perkuliahan dimulai sepeda dititip di Kantin Bambu…