cinta
-
Persiapan Pernikahan Beda Provinsi dan Segala Printilannya #WeddingAriAd
Persiapan Pernikahan Beda Provinsi dan Segala Printilannya #WeddingAriAd. Tulisan ini harusnya sudah publish ketika bulan Desember, tapi berhubung saya langsung berangkat ke Pulau Buru untuk tugas, sehingga saya baru bisa menyelesaikan tulisan ini sekarang, di bulan Februari. Umur pernikahan saya baru seumur popcorn yang dimasak. Belum banyak cerita, jadi saya menceritakan bagaimana keseruan saya mengurus pernikahan. Budget pernikahan saya tidak terlalu besar, sehingga saya dan keluarga memikirkan cara yang paling murah dan mudah. Heheh. Fyi, saya mengurus pernikahan ini hanya 3 bulan setelah lamaran. 2 bulan untuk hunting-hunting tempat dan cari seserahan, 1 bulan berikutnya untuk mengurus berkas dan kelengkapan. Saya akan menceritakan hal-hal penting yang dibutuhkan untuk persiapan pernikahan…
-
Cerita Menghitung Hari Menjelang Akad
hi Arif! 😀 Adlien, jika kamu membaca ini di tahun 2041 maka kamu telah melewati 25 tahun mengarungi pernikahan bersama laki-laki yang kamu pilih. Seorang laki-laki yang kamu pilih selama masa pencarian, setelah sempat singgah di beberapa hati. Laki-laki yang akan melindungi kamu apapun keadaannya dan siap menghadapi segala resikonya dalam mencintaimu. Merayakan Hari Adlien, jika ia mencintaimu hingga saat ini, di umur pernikahan kalian yang ke-25, maka rayakanlah hari ini. Belilah gulali berwarna merah muda dan semangkuk coto dengan 3 irisan jeruk nipis. Mengenang masa-masa indah kalian berdua. Ketika masih menjejak di Kota Anging Mamiri, sebuah kota yang akhirnya mempertemukan kalian. Kisah di Pantai Losari pasti tidak akan kalian…
-
Ketika Aku jatuh cinta padaMu*
langit malam ini berwarna kelabu. entah karena rembulan besar ikut mewarnainya atau memang ia menyukai warna itu. dan kenanganku kembali kepadamu… ia cantik. sulit untuk mendeskripsikan dirinya. hijau. segar. ramah. hanya beberapa kata yang mampu aku sebutkan, sisanya? hanya bisa aku rekam dalam memori yang berbatas. memasuki duniamu, seakan terhipnotis dalam keindahan. berkawan binatang, manusia, bahkan mahluk yang tak bisa kusebutkan. kehangatan dan keramahan orang di tempatmu. aku rindu. senyum yang tak lekang dari bibir warga. atau sekedar sapaan untuk mengajak mampir. minum teh atau air putih. ah, waktu-waktu itu. saat ini aku berada jauh dari mu. menghirup udara yang tak lagi menyegarkan. ah, udara ini. lembap. panas. tak bersahabat.…
-
Cerita Anak kepada Bundanya…
Mata saya tertahan pada judul Kompas hari ini, Minggu (8 April 2012). Apa pasal? Dua buah kalimat itu langsung membuat saya tersenyum kecut dan mengingat bunda saya. “Kelas Menengah Mengejar Kereta”, itulah judul yang membuat saya langsung miris dan rasanya ingin bertemu dengan bunda. Memeluk dan bilang bahwa saya mencintainya.. Seorang ibu yang memiliki enam anak dan kesemuanya bersekolah di jenjang yang berbeda. Beliau yang mencari nafkah sendirian dan membiayai hidup anak-anaknya. Saya adalah salah satu anak yang “meminta” padanya. Kembali ke topik, berita headline Kompas ini menceritakan tentang kelompok pekerja kelas menengah yang sekarang beralih menjadi pengguna kereta. Awalnya mereka menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju kantornya. Namun pertambahan volume…