Apri, Terima Kasih…
Namanya Apri, singkat. Tak perlu embel-embel yang membuatnya berat. Terkesan bebas bahkan tak jelas. Ku tanya ulang namanya seakan mengulang, ia semakin mengangguk keras.
Namanya Apri, singkat. Tak perlu embel-embel yang membuatnya berat. Terkesan bebas bahkan tak jelas. Ku tanya ulang namanya seakan mengulang, ia semakin mengangguk keras.
*Tulisan ini dibuat ketika “tergelitik” menyikapi Realita Musik Anak Indonesia saat ini.. Siang itu, adik saya, Maulana Abdurahim, pulang dari sekolahnya. Sebuah sekolah swasta
Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.