-
Nostalgia Kelam Nelayan Bajau di Wuring
Namanya Pak Rahman, umurnya tidak ia ketahui secara pasti. Ia hanya menyebutkan angka 70 untuk membuat saya tidak lagi bertanya mengenai umurnya. Ia sudah tinggal di Flores sejak lama. Awalnya ia lahir di Kabupaten Ende, namun ia memutuskan untuk menjadi nelayan dan pindah di Wuring. Dimana di daerah Wuring, banyak warga pendatang dari Sulawesi Selatan seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, Makassar dan Maros. Ia pun menikah dengan salah seorang wanita keturunan Bugis. Sejak saat itu ia pun berprofesi sebagai nelayan. Pekerjaan yang ia pilih ini rupanya membuat hidupnya memiliki banyak cerita. Ia berkisah mengenai ikan-ikan yang dulu sangat mudah dipancing. Ikan-ikan pelagis seperti ikan tembang, ikan layang, ikan ekor kuning bisa…