- 2018, 2019, belanda, Eropa, jalan-jalan, Journey, kuliner, tips, Wageningen, wisata kota, wisata sejarah
6 Tempat Makan Halal di Amsterdam
Jadi saya beberapa kali nge-guide orang Indonesia di Amsterdam. Dan selama itu pula saya selalu mendapatkan pertanyaan “Dimana restoran halal di Amsterdam dan harga terjangkau?”. Saya pun akhirnya mencoba mencari list restoran halal dengan harga ekonomis. Bagaimana caranya saya yakin ini halal? Mereka menuliskan logo halal di depan pintu restoran. Walaupun saya gak tau dengan pasti, mereka menggunakan daging darimana, tapi logo halal di Eropa gak main-main menurut saya. Mereka bisa dituntut jika ternyata tidak memenuhi syarat. Selain itu mereka pun berbohong sama Allah SWT. Saya melakukan tabayyun datang ke restorannya dan bertanya dengan staff restoran. Saya memastikan hal ini agar kalian tak salah ketika datang ke tempat ini. Di dalam…
-
Enschede, Kota Perbatasan Jerman dan Belanda
Ramadhan telah tiba, dan kami memilih untuk silaturahmi ke rumah bude Heksi di Enschede. Sebuah kota perbatasan Belanda dengan Jerman. Lokasi Enshcede lumayan jauh dari Wageningen, sekitar 3 jam perjalanan hingga tiba di rumah Bude Heksi. Pusat Kota Enschede Ini adalah kali kedua saya menginjakkan kaki di kota yang berbatasan dengan Jerman. Kali pertama dalam rangka pemilu, dan kali kedua saya silaturahmi ke rumah Bude Heksi. Kami naik kereta dari Ede pukul 4 sore dan tiba di Enschede pada pukul 7 malam. Bude Heksi sudah menunggu kami di Enschede Station. Kami pun memulai perjalanan kami sembari menunggu waktu bedug maghrib. Eh gak ada suara bedug deh disini. Menunggu suara adzan…
-
24 jam di Prague
Perjalanan ke Prague sebenarnya tak terencana. Masih jelas dalam ingatan, setelah kami memesan tiket bis dari Paris, kami kehabisan tiket pulang ke Belanda. Jadilah kami memutar perjalanan menuju negara disekitar Paris. Setelah lama memutuskan, kami pun sepakat untuk memilih Prague sebagai destinasi perjalanan kami. Kebetulan kami menggunakan moda transportasi bis, yaitu Flixbus yang bisa jalan-jalan ke berbagai negara hanya dengan 20 euro. Tiba di Prague Setibanya di Prague, waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi. Segera setelahnya kami mencari tempat untuk sikat gigi dan istirahat sebentar. Pilihan kami jatuh ke Islamic Center yang terletak tak jauh dari Central Station hlavní nádraží. Disana kami bertemu dengan dua orang Indonesia yang sedang shalat dhuha.…
-
Bersepeda di Amsterdam
Amsterdam merupakan ibukota dari Belanda dan menjadi spot favorit bagi para turis. Biasanya turis menggunakan bis atau berjalan kaki, kali ini saya mencoba meminjam sepeda dan berkeliling Amsterdam dengan sepeda. Kenapa Memilih Bersepeda di Amsterdam? Perjalanan ini diinisiasi oleh Dollah yang sedang datang dari Paris. Ia pernah menjadi guide dan tuan rumah selama kami di Paris. Ia ingin merasakan sensasi sebagai Amsterdamian yang naik sepeda kemana-mana. Awalnya kita ingin menitipkan tas Dollah di tempat penitipan barang. Ia memilih menitipkan barangnya di Lock Luggage Store yang hanya ditempuh dengan jalan kaki. Harga penitipannya adalah 5-10 euro per 24 jam tergantung besar atau kecilnya koper. Setelah itu kami pun menuju Stasiun Amsterdam Centraal kembali…
-
Perjalanan ke Little Venice, Giethoorn
Little Venice di Netherlands, ini adalah sebutan untuk Giethoorn yang terletak di Utara Belanda. Untuk mencapai tempat ini lumayan juga kalau dari Wageningen. Perjalanan ini saya lakukan tahun lalu bersama Aken, Awi dan Fadli. Menurut orang-orang jangan pernah datang ke Giethoorn saat musim panas karena kalian akan melihat lautan manusia disana. Dan betul saja kanal-kanal sungai di Giethoorn penuh dengan wisatawan mancanegara. Dengar dari teman saya yang orang Belanda asli, doi gak pernah ke Giethoorn untuk liburan. “Itu hanya desa biasa. Sampai sekarang saya belum pernah kesana,” ujarnya kepada saya. Yaahh, beda lah ya.. Saya yang orang Indonesia pun belum pernah ke Papua sampai sekarang.. Semoga bisa pergi kesana.. Aamin…
-
Lebih Mengenal Manusia di Pare
Selama tinggal di Pare terlalu banyak yang bisa saya pelajari. Bukan hanya Bahasa Inggris, tapi lebih bagaimana dekat dengan manusia. Sesuatu hal yang tidak bisa saya dapatkan di kota besar. Semua orang terbuka dan lebih sering tersenyum. Saling menyapa dan bertukar sapa. Senyum yang seringkali dianggap kecil, tak pernah alpa hadir di kota ini. Suatu ketika saya mencari alamat, ibu-ibu di sekitar rumah masih mampu menunjukkan orang yang saya maksud. Mereka masih mengenal satu sama lain. Masih ada paguyuban ibu-ibu di tukang sayur untuk saling menyapa Menjadi Manusia Lebih banyak percakapan yang saya ciptakan setiap harinya. Entah itu bersama ibu penjual lontong sayur. Ia bercerita bagaimana suaminya telah meninggal…