Seorang teman bertanya, “Kenapa harus travelling sekarang?”
Saya menjawab, “Kenapa harus takut jika travelling sekarang?”
Menurutnya, jalan-jalan lebih ke arah hura-hura. Ngabisin duit aja, mending uangnya digunakan buat tabungan untuk masa depan. –> omongan nyokap banget, kalau tiba-tiba saya bilang mau ke suatu tempat. hahah. peace Bunda cantik. 😀
Tapi menurut saya, justru travelling itu sebuah tabungan masa depan yang sesungguhnya. Menemukan pendidikan karakter, mental, nurani terhadap manusia dan alam. Belajar banyak hal ketika melakukan perjalanan. Kamu akan menemukan hal yang berbeda dari kehidupan rutinitasmu.
Dia pun kembali berargumen, “Saya mau travelling, tapi nanti harus ninggalin pekerjaan, belum lagi masalah biaya, siapa yang mau biayain perjalanan saya?”
Kalau semuda ini sudah takut miskin karena habis untuk jalan-jalan. Justru kamu nanti akan menyesal setelah tua karena belum pernah kemana-mana. hehehe. 😀 Peace broh!
Saya akan menjelaskan sedikit hal kenapa kita harus travelling di saat masih muda. Hahah. OMG, berasa ga sadar kalau udah memasuki umur 26. (Umur 26 masih muda kan?. hehe. 😀 ) Ada hal-hal yang diajarkan oleh sebuah perjalanan, baik itu solo travel ataupun grup travel.

1. Kamu belajar untuk lebih memahami manusia

Ketika kita berjalan, di sebuah tempat baru tanpa kita sadari kita akan mencoba memahami manusia. Untuk berkomunikasi dengan orang baru, terkadang dibutuhkan untuk cara untuk membuka percakapan. Kamu akan menemui jurus-jurus membuka percakapan ketika melakukan perjalanan. Entah berkenalan dengan cara menawarkan permen, membayarkan segelas kopi atau tersenyum.
Semakin banyak interaksi kamu dengan manusia di dunia nyata, semakin terasah percakapan dengan orang muda, orang tua atau orang luar negeri. Kamu akan belajar bagaimana tipe humor yang sedang hits di tempat tersebut.

2. Kamu tidak akan pernah merasa sendirian

Tak kamu sadari bahwa banyak diantara kita yang selalu merasa sendirian. Padahal diluar sana banyak teman baru yang menunggu untuk masuk ke dalam hidupmu. Selama perjalanan kamu akan bertemu dengan ribuan orang baik yang bersiap sedia untuk menolongmu.
Kamu tidak akan pernah bertemu dengan ibu-ibu penjual batik yang memberikan diskon murah jika kamu tidak ke Yogyakarta, kamu tidak akan menemukan nelayan yang berbaik hati memberikan ikannya secara cuma-cuma jika tidak pergi ke pesisir pantai, kamu akan kehilangan banyak hal jika kamu hanya beraktivitas dan berkutat pada hidupmu yang itu-itu saja. Kamu akan paham bahwa ternyata manusia memang diciptakan berbeda-beda dan beragam. Dan itulah anugerah Tuhan yang tak bisa dinafikkan.

3. Banyak makanan enak di luar sana

Poin ini adalah yang paling saya suka. Jika saya tidak mencoba jalan-jalan ke Sulawesi Selatan, saya tidak akan tahu bagaimana enaknya Nassu Paleko dari Pinrang, Nasi Ayam Taliwang di Lombok, Empanadas di Washington, Nacho Tacos di Hawaii, dan lain sebagainya.
Ice cream, yeahh!!
Kamu harus memberanikan diri untuk menjelajah tempat baru demi mendapatkan sensasi makanan baru. Beranikan diri untuk mencoba makanan-makanan khas di sebuah daerah. Mungkin kamu akan menemukan makanan yang tidak pernah kamu makan sebelumnya. Seperti Papeda dari Ambon, Kapurung dari Palopo, Gudeg di Jogja, Mie Soto di Bogor, dan lain sebagainya. Atau cemilan dan kudapan enak yang tersebar dimana-mana.

4. Kamu bisa menerjemahkan kata “rumah” tanpa harus menuju rumah

Saya suka dengan kata-kata yang pernah dilontarkan oleh seorang kak Indri,  “Karena rumah adalah dimanapun”. Kata-kata ini menjadi sebuah slogan bagi para pejalan. Karena mereka akan mendefinisikan rumah bukan sebagai tempat tinggal dan tempat kelahiran. Tapi mendefinisikan rumah sebagai tempat yang menerima mereka dan mereka akan kembali pulang suatu saat nanti.
bersama anak-anak Sawai
Kamu akan mendefinisikan rumah sebagai restoran hangat di sebuah kota kecil, rumah sebagai sahabat baru yang kamu temui di perjalanan, rumah sebagai kedai kopi di pelosok kota besar, dan rumah yang lainnya.

5. Kamu belajar mengenai budaya baru di sebuah tempat. Jangan-jangan kamu akan menggunakan bahasa baru untuk berkomunikasi? Haha. 

Ini adalah yang paling sering ditemukan ketika melakukan perjalanan. Budaya yang mungkin sangat berbeda dari daerah mu. Misalnya saja ketika pertama kali menginjakkan kaki di Makassar, saya agak kaget dengan logat yang sangat berbeda dari Bogor. Disini kita menggunakan imbuhan tambahan misalnya : mi’, di’, ki’, ja’, ta’, pi’, mo’,  dan lain-lain. Selain itu ada tata letak penggunaan imbuhan-imbuhan tersebut. Jika kita berbicara dengan orang yang lebih tua, harus menggunakan imbuhan ki’, kalau berbicara dengan orang yang seumuran atau lebih muda menggunakan imbuhan ko’. Awalnya mungkin terdengar aneh, tapi ternyata seru juga belajar bahasa daerah.

Selain bahasa yang sangat berbeda, kamu juga akan mulai mempelajari budaya baru di daerah tersebut. Misalnya saja budaya seperti menunjuk seseorang dengan menggunakan jempol, tidak menghabiskan makanan, berjalan di depan orang yang lebih tua, dan lain sebagainya.

6. Kamu belajar untuk lebih memahami alam

Jangan ambil apa pun selain foto, jangan tinggalkan apa pun selain jejak kaki, dan jangan bunuh apa pun selain waktu
Pernah dengar etika tersebut? Jika pernah, kamu akan lebih memahami untuk menjaga alam. Usahakan untuk lebih memahami bahwa gunung sudah tidak butuh sampahmu. Bawa pulang kembali kantong atau bungkus makanan yang sudah kamu makan. Dari mencintai alam, kamu juga akan belajar mencintai lingkunganmu.
Spearfishing di Pulau Haruku for the first time. 😀

7. Kamu belajar untuk mencoba kehidupan yang berbeda dari rutinitasmu

Kalau ini kamu bakalan merasa hal berbeda. Biasanya tinggal di perumahan yang terkena banjir, suddenly kamu akan inggal di rumah penduduk di daerah pesisir. Bertemu dengan nelayan, petani atau simbok penjual jamu. Mungkin kamu akan diajak pergi memancing di laut atau pergi spearfishing dengan tombak sederhana.
Makan bareng nelayan di Waepure, Pulau Buru
Selalu iyakan ajakan orang-orang lokal. haha. Saya pernah diajak untuk pergi memancing tuna selama 1 hari, pernah juga diajak untuk mencoba menyusuri hutan mencari buah pala, atau bahkan makan ikan tuna mentah setelah diangkat dari laut. Hal-hal seperti ini tidak akan pernah saya temukan dalam rutinitas saya. 🙂

8. Kalau coba solo travel, kamu akan menikmati waktu sendiri

Setelah perjalanan panjang dengan kereta ekonomi dengan penuh perjuangan, kamu bisa mampir ke sebuah warung kecil untuk menikmati secangkir kopi hangat dan pisang rebus. Kemudian kamu menyadari banyak hal, bahwa ternyata perjalanan tadi adalah perjalanan panjang yang pernah kamu lakukan selama ini.
amitaba. 😀
Kamu akan merasakan bagaimana ternyata perjalanan bisa mendefinisikan apa arti sebuah kenyamanan yang kamu dapat selama ini. Bahwa ternyata kehidupanmu saat ini sangat mewah dibandingkan ibu-ibu yang menjual pisang rebus dan segelas kopi.
Ah perjalanan bisa menjadi sangat melankolis jika dilakukan sendiri. 😀

9. Kalau coba group travel, kamu akan menikmati waktu kebersamaan dengan teman-teman

Persahabatan akan semakin lekat jika kalian mencoba perjalanan bersama-sama. Kalian akan mensharing segala hal, mulai dari makanan, tempat tinggal, dan juga kenangan. Keseruan ini juga akan semakin membuka siapa diri kalian sebenarnya kepada teman-teman.
Ada dua pilihan jika kalian melakukan perjalanan, persahabatan kalian bisa lebih dekat atau malah hancur sama sekali. Karena terkadang perjalanan bisa membuka siapa kita sebenarnya. Apa yang disembunyikan dengan baik bisa terbuka dengan gamblang. Hahaha. Jadi pilih teman perjalanan yang sudah tau siapa kamu. Tapi terkadang teman perjalanan tidak pernah memilih, tapi dipilihkan Tuhan sih. heheh.

10. Kamu akan punya lagu-lagu yang tidak akan kamu lupakan karena kamu mendengarnya ketika sedang dalam perjalanan

Mengutip kata-kata Pak Alwi Rahman, “sebuah lagu bisa dikatakan sebagai lubang yang menyimpan memori indah atau buruk, ketika lagu itu diputar kembali, semua memori itu akan mencuat kembali,”.
bersama penari Tari Pattimura
Setiap lagu itu diputar kamu akan tersenyum dan mungkin memori kamu kembali 2 tahun lagi. Hahaha. entah itu kenangan baik atau kenangan buruk. Tapi yang pasti kenangan itu akan menjadi sangat memorable. Sama seperti ketika saya mendengar lagu Bruno Mars – When I was your man , saya akan mengingat ketika saya sedang mengerjakan tugas di Hawai’i di dalam kamar. Atau ketika saya mendengar lagu Just give me a reason – Pink, saya langsung mengingat perjalanan saya ke Bira bersama teman-teman.

11. Kamu akan punya foto-foto dan cerita perjalanan yang bisa kamu bagikan kepada anak cucumu nanti

Hihi. Ini sih kesannya narsis, tapi pasti kamu pasti juga sering denger kan kalau orang tua kita berbicara, “Bunda udah pernah ke Aceh loh, bagus tempatnya, ada pulau berpasir putih, ini fotonya” atau “Ayah udah pernah ke Ambon, disana ada tempat yang bagus banget untuk berenang, ini fotonya nak” dan lain sebagainya.
cerita ke anak-anakmu nanti. 😀
Saatnya kamu yang bercerita kepada anak-anakmu nanti bahwa kamu pernah ke tempat-tempat tersebut. Hal ini akan memacu mereka untuk memiliki keinginan agar bisa jalan-jalan juga. Menularkan hal baik untuk anak kalian nantinya. 😀

12. Kamu akan paham bahwa kamu “Bukan Apa-apa”

Kamu akan menyadari bahwa pengetahuan yang kamu miliki saat ini bukan apa-apa. masih banyak orang yang lebih pintar dari kamu. Masih banyak orang yang lebih bijaksana dari kamu.
Kamu langsung akan merasa seperti butiran debu. -> it’s happen to me. Jadi tidak perlu sombong dengan apa yang kamu miliki saat ini, toh masih selalu ada orang diatas kamu. Perjalanan mengajarkan mu untuk lebih ‘down to earth’.

13. Dan yang lebih penting, kita akan belajar mengasah insting. 

Kamu belajar percaya pada suara-suara kecil di dalam hati kamu. Yang bisa jadi membawa kamu dalam sebuah keputusan besar. 😀 Kamu akan belajar menilai yang mana harus kamu lakukan dan ingin kamu lakukan.
Di dalam perjalanan kamu akan sering dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang membutuhkan keputusan cepat. Misalnya karena kamu sudah terlanjur mereservasi hotel di Solo dan tiba-tiba partner perjalanan kamu membatalkan secara sepihak, kamu akan dihadapkan pada pilihan untuk tetap pergi dan sendirian atau ikut membatalkan perjalanan. Semua pilihan seperti ini membuat kamu lebih memiliki insting yang kuat.

14. Siapa tau kamu menemukan jodohmu ketika sedang berada di perjalanan

Ini yang terakhir kenapa kamu harus melakukan travelling saat muda. Haha. Siapa tau kamu menemukan dia ketika sedang naik kereta, atau ketika sedang makan di warung Coto. Who knows? Haha. Jadi jangan pernah underestimate sebuah perjalanan.
Nice couple, huh? 😀
Nah, keempat belas hal diatas harusnya bisa buat kamu semakin kepengen untuk jalan-jalan selagi muda. Selagi punya kesempatan dan selagi masih hot-hotnya. 😛 Haha. Poin-poin diatas adalah hasil perenungan beberapa jam, padahal sebelumnya mau buat tulisan untuk 14 cara menyatakan cinta ketika travelling. Tapi kok nanti ketauan kalau saya itu playboy. #halah.

Tulisan ini adalah posting bareng (posbar) geng Travel Blogger Indonesia untuk memeriahkan 14 Februari, karena diposting pas hari Valentine. #14on14.

Silahkan dibaca tulisan anak-anak Travel Blogger Indonesia yang juga menuliskan 14 hal menarik lainnya. #14on14
  1. Titiw Akmar– 14 lagu Momen Untuk Traveling
  2. Albert Ghana – 14 Objek Wisata Menarik di Kalimantan Barat
  3. Arie Okta – 14 Ragam Wisata Dari Tanah Kelahiran
  4. Danang Saparuddin – 14 hal manis dan murah di Inggris
  5. Astin Soekanto – 14 Motif Tenun Dari Nusaa Tenggara
  6. Danan Wahyu – 14 Alasan Mengunjungi Kerinci
  7. Fahmi Hiu – 14 Tempat Wisata Menarik di Dubai
  8. Dea Sihotang – 14 Things To Do In Paris
  9. Wisnu Yuwandono – 14 Foto Romantis di Sekitar Kepulauan Komodo
  10. Teguh Nugroho – 14 Hal Yang Harus Kamu Tahu Tentang Semarang
  11. Yofangga – 14 Film Inspirasi Perjalanan
  12. Parahita Satiti – 14 Tempat Cantik untuk Natarajasana
  13. Tekno Bolang – 14 Senja Yang Bikin Kamu Galau
  14. Ridwan SK – 14 Barang Yang Sebaiknya Kamu Bawa Ketika Traveling
  15. Indri Juwono – 14 Tindak Tanduk Asyik di Wae Rebo
  16. Lenny Liem-  14 Selfie around USA
  17. Bobby Ertanto – 14 SEO Basic by Virus Travelling
  18. Rembulan Indira – 14 places I want to Share With My Loved One  
  19. Wira Nurmansyah –  14 Tips Simple Agar Komposisi Foto Makin Kece
  20. Atrasina Adlina – 14 Alasan Kenapa Harus Travelling Saat Muda
  21. Olive Bendon – 14 Langkah Menikmati Perjalanan yang Tak Biasa

14 Alasan Kenapa Harus Travelling Saat Muda?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

5 Responses

  1. wah, keren banget nih.. apalagi bisa memahami alam lebih jauh.. pngn travelling.. 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.