Haarlem adalah ibukota provinsi dari North Holland dan tak terlalu jauh dari Amsterdam. Tempat ini menjadi tempat tinggal bagi 159.556 orang di tahun 2017. Karena dekat dengan Amsterdam membuat kota ini menjadi salah satu tempat tinggal orang yang kemudian bekerja di Amsterdam.

Perjalanan ke Haarlem ini sangat tak direncanakan, saya tiba-tiba melihat postingan Whatsapp Isti yang bersiap pergi. Kemudian saya bertanya dan ia menjelaskan bahwa ia akan pergi ke Haarlem. Tanpa berpikir panjang, saya pun langsung meminta ikut kesana.

Perjalanan menuju ke Haarlem

Perjalanan dari Amsterdam Centraal hanya ditempuh selama 15 menit menggunakan Sprinter. Stasiun tua menyambut kami ketika tiba di Haarlem. Dulu, Haarlem menjadi salah satu titik masuk Amsterdam. Hal ini ditandai dengan adanya Amsterdamse Poort yang saat ini menjadi situs bersejarah.

Udara dingin menyerang ketika tiba di Haarlem, suhu di handphone menunjukkan angka 8 derajat celcius. Tapi matahari bersinar cukup cerah di sore itu. Kami pun memutuskan untuk berjalan kaki menuju molen de Adriaan. Sebuah molen yang sangat terkenal di kota Haarlem.

Menurut situs Wikipedia, ketika kejayaan Antwerp pudar sebagai kota seni, banyak seniman dan penulis yang pindah ke Haarlem. Karena itu banyak buku bersejarah yang lahir dari tempat ini. Salah satunya adalah buku Batavia milik Hadrianus Junus.

Keadaan Haarlem saat Natal

Karena kami datang di saat Natal, kota terasa lengang. Hal ini dikarenakan setiap libur Natal dan Boxing Day (one day after Christmas) biasanya seluruh toko tutup. Semua orang berkumpul dengan keluarga masing-masing. Karena itu tak heran jika Haarlem pada saat itu saat sepi dari aktifitas manusia.

city hall

Kami bertujuh juga ikut meramaikan keadaan Haarlem yang terlihat sunyi. Bunyi lonceng gereja berbunyi beberapa kali. Hal ini menandakan waktu yang berganti. Hampir semua gereja di Belanda akan membunyikan loncengnya saat pergantian waktu setiap satu jam sekali.

Sejarah Haarlem sebagai kota bunga

Menurut situs Wikipedia,Haarlem disebut sebagai kota bunga atau Bloemenstad. Hal ini dikarenakan Haarlem terkenal dengan bunga tulipnya yang akan mekar di musim semi. Selain itu Haarlem merupakan kota perdagangan tulip sejak tahun 1630 hingga sekarang. Semua pedagang mengambil benih bunga tulip dari kota ini. Jadi tak heran jika saat musim semi, kita bisa melihat hamparan bunga tulip antara Haarlem dan Leiden.

Grote Kerk
Canal in Haarlem
Team Winter Break dadakan
Molen de Adriaan
Haarlem 
dua patung di depan stasiun Haarlem

ditulis di Beringhem

23:56 AM, Selasa, 1 January 2019

sambil dengar lagu Adele Set Fire to the Rain

 

Tempat makan halal di Amsterdam 

[Foto] Kota Haarlem

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

6 Responses

  1. Apakah ada hubungannya dengan Harlem shake? Ahaha..

    Wah itu 8 derajat kek mana ya dinginnya.. aku di AC 16 derajat aja menggigil wkwk..

    Plusnya kalau orang lagi pada sibuk Natal ini, jalanan jadi sepi, foto2 terlihat lebih kece..

    -Traveler Paruh Waktu

  2. hehe. jangan malah minder donk. harus semakin tinggi usaha dan semangatnya. 🙂

    salam kenal mas Abeng. 🙂

  3. haha. iya juga ya. ak gak pernah kepikiran kalau ada lagu Harlem Shake

    Kalau udh terbiasa, 8 derajat mah udh panas. yangkasian itu temenku kena -35 di Oslo. haha. gak kebayang dinginnya kek apa. aku aja mengigil membayangkannya. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Trending posts

No posts found

Subscribe

Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.