Shared Facilities vs Self Contained

Untuk para mahasiswa internasional di Wageningen University, sering kali kita diberikan pilihan untuk tinggal di kamar dengan shared facilities atau self contained. Apa sebenarnya kamar dengan shared facilities dan self contained?

Kamar dengan Shared Facilities harus berbagi dengan penghuni kamar lainnya. Contohnya saja jika memilih tinggal di Asserpark, kita akan berbagi kamar mandi dan WC bersama 6 penghuni lainnya. Selain itu ada Living Room dan Kitchen yang digunakan bersama-sama. Sehingga terjalin keakraban antara penghuni koridor tersebut. Ada beberapa tipe building yang ditawarkan oleh Idealis (managemen perumahan bagi Student di Wageningen) dengan tipe Shared Facilities.

Sedangkan kamar dengan Self Contained sudah memiliki Dapur dan Kamar Mandi sendiri. Sehingga penghuni sangat jarang berinteraksi dengan penghuni koridor lainnya. Paling mereka bertemu ketika berpapasan di lorong koridor ketika ingin pergi ke kamar mandi atau mencuci baju. Biasanya kamar dengan tipe ini lebih disukai oleh mahasiswa Belanda, karena mereka sangat suka dengan kesunyian.

Tapi ini tergantung preferensi orang masing-masing. Jika suka dengan keramaian dan senang berinteraksi, saya sangat menyarankan untuk tinggal di Shared Facilities. Tapi kalau suka dengan kesunyian bisa memilih untuk tinggal di Self-Contained.

 

Why you should choose Shared Facilities Room

Nah, sudah mulai bisa membedakan tipe kamar kan? Saya akan memberikan alasan kenapa kamu harus memilih Kamar dengan Shared Facilities.

  • Menambah jaringan. Saling mengenal satu sama lain.

bikin surprise salah satu temen koridor yang ulang tahun

Ini adalah alasan yang paling saya rasakan manfaatnya. Saya bisa mengenal lebih banyak orang-orang dengan banyak kebangsaan. Teman koridor saya sangat beragam, mulai dari Perancis, Uzbezkistan, Columbia dan Belanda. Kebetulan ada 2 orang Indonesia disitu, jadi gak merasa sendirian.

Teman-teman koridor juga sangat senang berdiskusi apapun. Bahkan kita sering mendiskusikan hal yang sangat dasar. Misalnya saja cara memberikan salam dalam berbagai bahasa. Atau juga membicarakan hal-hal tentang makanan tradisional. Bahkan kita membicarakan sejarah negara masing-masing ketika Perang Dunia II terjadi. Semoga di masa depan, tidak akan terjadi lagi Perang Dunia karena semua orang sudah mempelajari dampak yang dihasilkan oleh perang.

  • International Kitchen Dinner

our international kitchen dinner, makan masakan khas Uzbezkistan

Ini juga adalah hal yang paling saya suka. Makan gratis! Jadi di koridor saya, setiap hari selasa kita tentukan sebagai hari ‘International Kitchen Dinner’. Setiap orang wajib memasak masakan tradisional dari negara nya untuk diberikan kepada teman-teman koridor. Dari hasil sharing inilah saya mulai banyak tahu jenis masakan dari berbagai negara.

Masakan yang terlihat aneh tapi ternyata sangat enak. Kegiatan ini membuat ikatan kekeluargaan kami sangat kuat. Walaupun bukan hari Selasa, tapi beberapa teman sangat suka memasak makanan dan membaginya sama semua orang. Jadilah saya bisa menghemat pengeluaran haha.

  • Bermain bersama dan saling membantu

mindahin sofa gede bareng-bareng

Bisa bermain kartu bersama teman-teman koridor adalah salah satu keuntungan untuk punya teman koridor. Selain bermain kartu, kita juga bisa bernyanyi bersama-sama. Karena keseruan seperti ini hanya bisa didapatkan jika kalian kenal teman-teman satu koridor kalian.

  • Punya Jadwal Piket Harian

Selama tinggal di koridor ini, ada teman yang membuatkan jadwal piket 5 harian. Setiap orang mempunyai tanggung jawab masing-masing. Karena ada jadwal piket harian jadinya koridor terlihat lebih rapih. Apalagi kalau lagi malas beres-beres dapur atau kamar mandi, biasanya ada yang berbaik hati menyimpan semua piring-piring bersih di rak-rak.

Selain itu karena ada jadwal piket harian, kita belajar saling menghormati orang lain. Karena semua orang akan menggunakan shared facilities, jadi membersihkan shared facilities merupakan cara menghormati orang lain.

  • Berlatih bahasa Inggris (atau bahasa lain) lebih intensif

ada yang ulang tahun, makan kue bareng-bareng

Kalau ini pasti akan didapatkan sebagai bonus tinggal bareng-bareng dengan teman non-Indonesia. Karena mereka pasti akan merasa tersinggung kalau kita menggunakan bahasa Indonesia saat bercakap-cakap. Karena mereka tidak paham, jadi mereka takut kita membicarakan mereka. hahah.

Tapi selain belajar bahasa Inggris, kita juga bisa belajar bahasa internasional yang lain. Karena ada orang Dutch di koridor kita, kita bisa belajar bahasa Belanda dasar secara gratis. Ini bisa menjadi cara untuk menambah kosa kata baru bahasa Internasional yang ingin kita kuasai.

 

 

Itulah sisi positif yang bisa saya jabarkan bagi kalian yang akan kuliah di Wageningen dan butuh informasi tentang memilih tempat tinggal. Ada beberapa student housing yang disediakan oleh Idealis yang Shared Facilities, seperti Asserpark, Djigkraff, Hoevestein, Haarweg (ada juga Self-Contained). Sedangkan yang Self-Contained seperti Bornsesteeg, Bellostraat, Lombardi, Burgstraat, Marikejeweg, dan Haarweg.

Jadi, tentukan pilihan kamu untuk memilih tempat tinggal ketika datang disini. 🙂

 

ditulis di Leeuwonborch

12:23 CET 13 November 2017

setelah kelas Environmental Policy Analysis

5 Alasan Memilih Student Housing dengan Shared Facilities di Wageningen

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.