beasiswa
-
Review Aplikasi Pengiriman Uang : Transfez
Bagaimana review pengalaman menggunakan aplikasi pengiriman uang, Transfez. Mengirimkan uang dalam jumlah besar ke luar negeri pasti agak menakutkan. Apalagi jika mengirimkan melalui sebuah apps yang kita belum tahu bagaimana cara kerjanya. Sebuah komentar masuk ke dalam kolom komentar saya di blog tentang tulisan “Cara Kirim Rupiah ke Luar Negeri dengan Transfez“. bisa dipercaya nggak ya? saya masih takut, takut uangnya hilang Wajar sih kalau merasa takut, apalagi di zaman serba canggih seperti ini. Penipuan dengan modus yang sangat rapih bisa saja dilakukan. Karena itu wajar sekali jika seseorang bertanya mengenai keamanan kirim uang ke beda negara menggunakan aplikasi Transfez. Apa itu Transfez? Transfez merupakan aplikasi untuk mentransfer mata uang…
-
Cerita tentang Bekal dan Tanda Cinta
cerita tentang bekal Tulisan ini kepikiran karena menjawab thread seseorang di Twitter yang bertanya soal apakah masak sendiri lebih murah? #masaksendiripangkalkaya . Dan Yes, kami sudah menerapkannya selama tiga tahun meniqah walaupun masih suka bolong-bolong. wkwkw Bekal Setiap Pagi Ketika kami tinggal di rumah petakan di Depok, Arif selalu berangkat kerja pukul 7 pagi. Sebelum itu saya sudah pergi ke warung untuk beli sayur-sayuran, tempe dan telur. Sayurnya pun tidak banyak variasinya. Arif punya Gastroesophageal reflux disease atau bisa disingkat sebagai GERD, sehingga ada beberapa jenis sayuran yang menjadi pantangannya. Sehingga saya biasanya cuman beli toge, caisim, wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, dan jagung. Tempe dan tahu selalu masuk dalam…
-
Cara Transfer Rupiah ke Berbagai Mata Uang dengan Transfez
Jasa transfer rupiah ke berbagai mata uang di dunia, Transfez. Kalau mau berangkat sekolah ke luar negeri pasti bingung kalau mau menukar uang Rupiah ke mata uang negara yang dituju. Ini biasanya dialami sama mahasiswa yang siap berangkat ke luar negeri. Kadang agak bingung kalau harus pegang uang negara tujuan. Atau buat orang tua yang mau kirim uang untuk anak yang ada di luar negeri, mau kirim via bank biaya transfernya mahal. Belum lagi harus antri panjang di konter bank. Padahal masih banyak yang harus diurus. Mau tukar sesama mahasiswa di grup FB rawan penipuan (saya pernah nih hampir tertipu.). Kalau udah gitu, pasti bingung mau tuker dimana dengan rate…
-
Hamil di Belanda sebagai Student #Kehamilan Part 1
Hamil di Belanda sebagai Master student di Wageningen University. Sebenarnya tulisan ini tiba-tiba aja karena setelah tulisan tentang Hi, Utun publish, banyak yang nanya gimana rasanya hamil di Belanda. Jadilah saya ingin sedikit menceritakan tentang kehamilan saya selama di Belanda. Catatan, saya ketauan hamil saat usia kandungan memasuki umur 7 minggu. Sekarang alhamdulillah Utun sudah berumur 13 minggu. 🙂 Hamil di Belanda, hanya ke Bidan Setelah saya tau saya hamil, saya langsung bingung. Gak tau harus ngapain. Nanya sama Mbak Astin, salah satu tetangga di Bennekom. Dia bilang “Mbak Adhie, ,kamu langsung telepon ke bidan di Ede, mbak. Nanti dibikinin jadwal ketemu,” ujarnya panjang sambil menjelaskan. Mbak Asti menyebutkan nama…
-
Mengurus Izin Penelitian di Indonesia bagi Mahasiswa Luar Negeri
Seringkali melakukan penelitian di Indonesia terbentur oleh izin. Kali ini teman saya Grace Sisca Sibarani, mahasiswi Wageningen University and Research (WUR) membagikan pengalamannya ketika mengurus izin penelitian di Indonesia. Saat ini ia sedang melakukan penelitian mengenai Gunung Sinabung di Sumatera. Pemerintah perketat prosedur prosedur izin penelitian bagi masyarakat Menurut berita yang ditulis oleh Tempo.co di link ini , pemerintah Indonesia mulai melakukan pengetatan dalam pemberian izin penelitian. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penerbitan Surat Keterangan Penelitian. Jadi saat ini pemerintah memegang penuh andil dalam memberikan izin penelitian. Dulu saya pernah membantu mengurus surat izin penelitian seorang mahasiswa Belanda di Kota Ambon. Agak beribet.…
-
Seminggu Tanpa Jajan – Social Experiment
Setelah tidak sengaja masuk ke dalam tulisan ini “Business Insider- No Spend Month Saving Money Experiment“, akhirnya saya kepikiran untuk mencoba gaya hidup ini selama satu minggu. Satu minggu persis sebelum saya bertolak ke Italia. Jadi uang yang tidak saya gunakan untuk jajan, bisa saya simpan untuk pengeluaran selama di Italia nantinya. Eksperimen ini saya mulai sejak hari Senin, 6 Agustus dan akan berakhir pada tanggal 12 Agustus. Jadi peraturan dari tulisan ini adalah kita boleh membeli bahan-bahan makanan ataupun barang-barang keperluan rumah tangga. Karena bahan makanan tidak dihitung sebagai jajan. bisa-bisa saya mati duluan karena kelaparan hahah. Saya masih diperbolehkan untuk membeli sayur, buah segar, susu, roti, dan bahan-bahan…
-
Cara Gratis Kirim Uang ke Luar Negeri dengan Transferwise
Jika ingin mengirim uang ke Indonesia dengan potongan yang murah bahkan gratis untuk pengiriman uang pertama kali. Minggu lalu saya mencoba mengirim uang dari mata uang Euro ke Rupiah dan gratis untuk 500 euro pertama! Selain gratis, kurs rupiah yang didapatkan lebih fair dibandingkan kurs yang diberikan oleh bank konvensional. Tak hanya itu, uang juga tiba dalam waktu 2 hari kerja! Gak perlu khawatir kalau uangnya akan nyangkut. Nah, terdengar seru kan? Karena itu saya ingin membagi pengalaman saya menggunakan aplikasi ini untuk teman-teman. Saya menggunakan aplikasi TransferWise yang didirikan oleh dua orang dan sudah digunakan secara universal. Ada beberapa negara yang masuk di dalam list negara yang menjadi daftar…
-
One Fine Day in ‘s-Hertogenbosch
Setelah berkutat dengan exam Periode 1, akhirnya masuk juga masa liburan. Karena boss besar sudah tiba di Belanda, ada satu hal penting yang harus dilakukan. Sebagai ‘Alien’ atau pendatang, dia harus mengambil kartu penduduk di sebuah kota bernama ‘s-Hertogenbosch. Kartu sakti ini bernama Verblijfstitel. Mirip KTP tapi untuk penduduk sementara yang tinggal di Belanda. Setiap orang yang tinggal sementara (1 tahun lebih) di Belanda wajib memiliki kartu ini. Ketika Arif tiba di Belanda, saya sedang menghadapi masa-masa ujian Period 1. Karena itulah perjalanan kami ke ‘s-Hertogenbosch tertunda selama dua minggu. Padahal kartu ini sangat penting bagi pendatang. Saya sendiri sudah mendapatkan kartu ini ketika AID berlangsung. Perjalanan Drama dimulai Hari…
-
Bangga Berbatik di Wageningen
Bangga Berbatik di Wageningen Batik telah ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dari Indonesia. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai khazanah kekayaan dari Indonesia. Batik dinobatkan sebagai warisan kemanusiaan entuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak tanggal 2 Oktober 2009. Hal ini merupakan tonggak bersejarah bagi negeri ini. Jika dulu orang yang berbatik dikatakan ketinggalan zaman dan hanya digunakan sebagai pakaian ketika datang ke acara pernikahan. Kini setiap orang bisa berbangga memakai batik. Bahkan digunakan sebagai pakaian kasual sehari-hari tanpan harus mendapatkan stigma “kuno”. Bahkan setiap tanggal 2 Oktober, sudah ada Hari Batik Nasional. Sama seperti kami, mahasiswa Indonesia di Wageningen University and…
-
Step by Step dapatkan LoA Unconditional dari Wageningen University
Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya mendapatkan surat penerimaan kampus atau biasa disebut Letter of Acceptance Unconditional. Dimana LoA jadi salah satu syarat untuk mendaftar beberapa beasiswa. Ada yang mewajibkan, ada pula yang optional. Untuk mendaftar beasiswa LPDP, kita tidak perlu mendapatkan LoA unconditional, tapi untuk beasiswa STUNED (beasiswa pemerintah Belanda) mewajibkan pendaftar beasiswa STUNED untuk mendapatkan LoA terlebih dahulu. Jadi pelajari terlebih dahulu persyaratan tiap beasiswa. Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan beasiswa LPDP tahun lalu. Sebagai awardee LPDP, kita diwajibkan untuk mencari kampus secara mandiri. Sehingga bagi setiap pejuang beasiswa harus mempelajari bagaimana cara mencari kampus. Menurut pengalaman teman-teman sesama Awardee, jangan pernah hanya mendaftar pada satu kampus…