nasib musik anak
-
Apri, Terima Kasih…
Namanya Apri, singkat. Tak perlu embel-embel yang membuatnya berat. Terkesan bebas bahkan tak jelas. Ku tanya ulang namanya seakan mengulang, ia semakin mengangguk keras. Umurnya 11 tahun, ia terlihat lebih muda dari usianya. Awalnya ku tebak ia akan menyebut angka 8 tahun. Namun aku salah. Kuberondong ia dengan beragam pertanyaan. Kumulai dengan pekerjaan yang ia lakoni saat ini. Pembersih kampus dari gelas minuman berbahan plastik. Ia menjalani pekerjaan ini sejak tahun lalu. Ketika ia kelas 4 SD, ia bekerja seperti ini mengikuti jejak kakaknya. Saat ini ia sudah mahir memilah gelas plastik yang bisa dijual atau tidak. Gelas plastik itu ia kumpulkan selama dua minggu. Dikumpulkan di halaman depan rumahnya,…
- Anak-anak, indonesia, Lagu, lagu anak, manfaat musik, Musik, nasib musik anak, Realita musik anak indonesia
Realita Musik Anak Kini
*Tulisan ini dibuat ketika “tergelitik” menyikapi Realita Musik Anak Indonesia saat ini.. Siang itu, adik saya, Maulana Abdurahim, pulang dari sekolahnya. Sebuah sekolah swasta kecil terletak di daerah pinggir kota Bogor, Bojonggede. Ia menyanyikan sebuah lagu yang sering diputar di acara televisi setiap pagi hari. “Baby, I Love You, Love You, Love You So Much…..”. Ia melafalkan lagu sebuah girl band di Indonesia itu dengan lancar. Bak ia mengerti arti lagu tersebut. Lagu yang didominasi dengan bahasa inggris, ia lafalkan dengan cukup baik untuk seukuran anak SD kelas 1. Sebuah realita yang terjadi di sekitar kita, saya pikir, bukan hanya saya saja yang merasakannya. Terusik dengan lagu yang ia nyanyikan,…