-
New Year di Arc de Triomphe
Berhati-hatilah dengan keinginanmu, karena Tuhan akan mewujudkan di waktu yang tak pernah engkau tahu. – Adlien Jika tahun lalu saya menghabiskan waktu di Pulau Buru tanpa gemuruh kembang api. Hanya suara jangkrik dan keseruan makan malam dengan hiasan lilin di meja makan, karena setelah pukul 10 malam semua listrik dimatikan. Tapi saya tetap menikmatinya karena saya dikelilingi oleh keluarga yang bahagia disana. Sempat dalam pikiran saya terlintas “Tahun depan saya akan menikmatinya di sebuah tempat yang jauh dari Indonesia dan berbeda dengan keadaan sekarang,” begitu doaku saat itu. Dan tak terasa 2017 pun berlalu. Menyambut tahun 2018 saya memilih keriuhan yang sangat kontras dibandingkan Pulau Buru. Paris menjadi pilihan saya…
-
The Grande Mosquée, Masjid di Kota Paris
Jika sedang menikmati Paris ada baiknya datang ke The Grandee Mosquée. Masjid ini terletak di Latin Quarter – 5e Arrondissement, tak terlalu jauh dari Paris Natural History Museum. Ketika berada di pintu depan masjid, tidak terlihat seperti masjid yang sering saya temui di Indonesia. Sebuah pintu kayu besar menjadi pembatasnya. Sebuah lambang bulan sabit dan bintang menghiasi atap masjid. Memasuki area masjid, kita pun dibuat terkagum-kagum. Ada sebuah teras yang dibangun sebagai pengganti selamat datang. Menurut beberapa sumber, masjid seperti ini sama seperti desain masjid Alhambra di Spanyol. Sebuah menara tinggi menjadi pembeda antara gedung-gedung di sekitarnya. Masjid yang dibangun pada tahun 1922- 1926 menjadi masjid tertua di Kota Paris.…
-
Paris, Ternyata Tak Seromantis yang Saya Pikir
If you’ve only seen Paris through movies, it will probably disappoint you. Before you go, reset your expectations! Menikmati Paris dalam kacamata film selalu menggambarkan sebuah kota yang sangat romantis. Indonesia sendiri memiliki sebuah film yang membuat kisah romantisc di Paris, Eiffel I’m in Love judulnya. Film keluaran tahun 2003 ini memberikan gambaran tentang Paris sebagai tempat yang romantis. Dengan pikiran yang sama, saya pun menjejak di Paris. Perjalanan tujuh jam saya tempuh dari Arnhem pada pukul 23.55. Satu hari lagi tahun akan berganti. Dengan harapan mendapatkan keriuhan tahun baru yang berbeda, saya berangkat bertiga. Ketika tiba di Paris langit masih muram, padahal jam tangan menunjukkan waktu sekitar 7.50. Kami…