source : internet |
Jika menaiki pesawat, setiap kali persiapan take off maupun landing, penumpang diharapkan mematikan handphone. Menurut suara mbak-mbak pramugari hal ini akan menganggu sistem komunikasi serta navigasi pada kokpit pesawat. Tapi pernah lihat gak orang yang menyalakan handphone bahkan menerima telepon ketika terbang di film-film? Saya bingung dengan adegan tersebut, karena selama ini saya selalu mematikan atau membuat handphone saya dalam keadaan “Flight Mode”. Saya berusaha mematuhi permintaan mbak-mbaknya dan saya takut jika terjadi kecelakaan pesawat karena hal remeh temeh tersebut.
Penggunaan Handphone
Nah, ketika perjalanan saya dari Manado menuju Talaud menggunakan pesawat Wings Air ATR 300, saya menemukan artikel menarik tentang penggunaan handphone di majalah mereka. Menurut artikel yang ditulis oleh Capt Jose Fernandez selaku Corporate Safety Director Lion Group, penumpang bisa menggunakan handphone jika sudah mencapai ketinggian tertentu (cruising altitude). Penumpang bisa mengirim sms bahkan menggunakan paket data seperti saat di darat. Tapi yang harus diingat hanya pada pesawat-pesawat tertentu. Sepertinya sistem ini tidak berlaku pada jenis pesawat kecil.
Bagaimana sih sistem kerjanya? Jaringan inflight pada pesawat (dalam kasus Lion Air menggunakan AeroMobile) memungkinkan pengguna mobile devices dalam perjalanan. Jaringan ini menggunakan satelit komunikasi. Pemancar kecil bernama pico cells yang berfungsi mengirim dan menerima sinyal dari satelit saat penumpang menelpon, terpasang dalam kabin pesawat. Alat ini akan berfungsi pada ketinggian 30.000 kaki saat ponsel berada di luar jangkauan darat. Jadi ini hanya berlaku pada pesawat yang memiliki ketinggian jelajah pada 30.000 kaki.
Di beberapa airlines besar seperti British Airways sudah memperbolehkan penumpang menggunakan wi-fi dan mengirim pesan namun tidak untuk menerima telepon. Karena ketika menerima telpon, akan terjadi gangguan jaringan pada kokpit pesawat (BBC.com).
Saat Lepas Landas dan Mendarat
Sedangkan pada saat lepas landas dan mendarat, penumpang harus segera mematikan alat komunikasi tersebut. Kenapa? Karena jika handphone kehilangan sinyal jaringan darat, ia dirancang untuk mencari sinyal dengan intensitas yang lebih tinggi, hingga mencapai pada kemampuan maksimalnya. Seluruh ponsel akan melakukan hal yang sama, dan inilah yang bisa menggangu sistem komunikasi dan navigasi. Padahal saat lepas landas dan mendarat merupakan fase kritikal penerbangan dimana ketelitian maksimum dari seluruh sistem pesawat dibutuhkan.
Karena itu patuhi prosedur standar ini dan nyalakan handphone saat mencapai titik jelajah yang aman. Jika pesawat belum mencapai titik tersebut, lebih baik jangan nyalakan handphone. Patuhi setiap peraturan yang ada demi keselamatan semua penumpang di dalam pesawat.
ditulis di Hotel Melisa, Kepulauan Talaud, Sulut
3 Maret 2016, 18:23 WITA
sambil dengar lagu-lagu dari Prambos Radio
baca juga : https://adlienerz.com/cara-transfer-rupiah-ke-berbagai-mata-uang-dengan-transfez/