Table of Contents
Kenapa Ghost Gear penting dibicarakan?
Penelitian antara IPB University dan Destructive Fishing Wacth Indonesia dan didanai oleh CSF Indonesia mengenai Ghost Gear yang dilakukan di Tegal, Jawa
Tengah menjadi salah satu penilaian yang bisa terlihat, bahwa ghost gear merugikan masyarakat. (bisa dengarkan disini) Di Tegal, Indonesia, ghost gear merupakan kontributor utama sampah laut dan berdampak signifikan terhadap mata pencaharian masyarakat nelayan. Penggunaan praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan ilegal, serta ditinggalkannya alat tangkap yang tidak digunakan, telah mengakibatkan berkurangnya hasil tangkapan, yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat nelayan. Ghost gear juga mengancam kesehatan dan keselamatan manusia, karena dapat merusak kapal, menyebabkan kecelakaan, dan bahkan membahayakan penyelam.
Hasil dari penelitian yang kami lakukan ghost gear juga berdampak negatif pada ekosistem laut di Tegal, menyebabkan berkurangnya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat lokal yang bergantung pada penangkapan ikan. Dari beberapa penelitian lainnya juga mencatat bahwa ada ketidakseimbangan rantai makanan dan mengurangi populasi spesies tertentu. Hal ini dapat memiliki efek jangka panjang yang signifikan terhadap lingkungan.
Apa saja yang saya ingin pelajari dalam kegiatan Workshop Untangled: Regional Workshop on Ghost Gear?
Sebagai orang yang sering berkelindan dengan kegiatan kelautan, ada beberapa hal yang ingin saya pelajari dari kegiatan ini.
- Pertama, penting untuk memahami tingkat keparahan masalah ghost gear dan dampak negatifnya terhadap ekosistem laut. Saya berharap workshop ini akan memberikan gambaran yang komprehensif tentang masalah ini dan dampaknya terhadap kehidupan laut, lingkungan, dan ekonomi.
- Kedua, saya berharap workshop akan membahas solusi yang ada untuk mengatasi ghost gear, termasuk langkah-langkah pencegahan, pengambilan, daur ulang, dan metode pembuangan. Hal ini akan menarik untuk dipelajari tentang solusi yang paling efektif dan berkelanjutan dan bagaimana solusi tersebut dapat diterapkan di tingkat regional, khususnya Indonesia.
- Ketiga, lokakarya dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan antar peserta dari berbagai sektor, seperti industri perikanan, LSM, akademisi, dan pemerintah, untuk berbagi praktik terbaik, pengalaman, dan tantangan dalam menangani ghost gear di daerah masing-masing. Karena rencananya akan ada beberapa perwakilan dari berbagai negara yang hadir di dalam acara ini.
- Terakhir, workshop ini saya harapkan bisa dapat mengeksplorasi potensi penggunaan teknologi dan inovasi, seperti AI, pembelajaran mesin, dan penginderaan jarak jauh, untuk mengatasi masalah ghost gear dan bagaimana alat ini dapat membantu meningkatkan upaya deteksi, pelacakan, dan pengambilan. Karena jujur, di Indonesia masih sangat jarang organisasi yang berbicara soal permasalahan ghost gear. Untuk pemerintah Indonesia sendiri sudah pernah melakukan beberapa kegiatan, seperti gear marking, namun belum pernah ada massive retrieval di laut.
Secara keseluruhan, harapan saya adalah workshop ini akan mengembangkan pendekatan kolaboratif dan multi-stakeholder untuk mengatasi masalah ghost gear, dan menghasilkan tindakan nyata untuk memitigasi dampaknya terhadap lingkungan laut.
Aksi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi ghost gear?
Dalam menangangi dan mengurangi ghost gear ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan juga organisasi-organisasi lokal, yaitu :
Melakukan langkah-langkah pencegahan: Hal ini sangat penting dilakukan untuk mencegah ghost gear memasuki lautan sejak awal. Hal ini dapat dilakukan melalui penerapan kebijakan, peraturan, dan insentif yang mendorong praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan pengembangan desain alat tangkap inovatif yang cenderung hilang atau ditinggalkan oleh nelayan.
Melakukan pengambilan dan pembuangan: Sangat penting untuk mengambil ghost gear dari laut secepat mungkin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kehidupan laut dan lingkungan. Metode pengambilan dan pembuangan yang efektif perlu dikembangkan, termasuk penggunaan teknologi dan praktik terbaik untuk mendaur ulang atau mendaur ulang peralatan. Karena kebanyakan nelayan atau pemilik kapal saat ini masih tidak peduli dengan jaring yang terlepas ke dalam laut
Pentingnya Kolaborasi: Pendekatan kolaboratif sangat penting untuk mengatasi masalah ghost gear. Ini perlu untuk melibatkan keterlibatan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk industri perikanan, LSM, akademisi, dan pemerintah, untuk bekerja sama menuju tujuan bersama. Karena permasalahan ghost gear butuh diselesaikan dari hulu ke hilir penangkapan ikan.
Peningkatan kesadaran: Ada kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran di antara masyarakat, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan industri tentang dampak ghost gear terhadap lingkungan laut dan perlunya tindakan pencegahan dan pengurangan ghost gear.
Apa yang dibutuhkan untuk mengurangi ghost gear?
Tapi untuk melakukan hal-hal diatas, beberapa hal dibutuhkan :
- Pendanaan: Pendanaan diperlukan untuk mendukung penelitian, pengembangan, dan penerapan solusi untuk masalah ghost gear
- Dukungan teknis: Dukungan teknis diperlukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi inovatif, termasuk penggunaan teknologi seperti AI, pembelajaran mesin, dan penginderaan jarak jauh.
- Peningkatan kapasitas: Kegiatan peningkatan kapasitas diperlukan untuk membekali pemangku kepentingan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ghost gear secara efektif.
- Berbagi pengetahuan: Platform berbagi pengetahuan diperlukan untuk memfasilitasi pertukaran praktik terbaik, pengalaman, dan tantangan di antara para pemangku kepentingan. Semoga nanti kedepannya ada platform yang bisa menyatukan orang-orang yang memiliki keinginan memperbaiki masalah ghost gear di dunia.