2013
-
Mengunjungi Pearl Harbor, Saksi Kekejaman Sebuah Perang
Sudah 75 tahun berlalu, sejak Jepang pertama kali membombardir pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941 pagi. Pearl Harbor merupakan pangkalan militer milik Amerika Serikat yang terletak di Pulau Oahu, Hawai’i. Disinilah kekejaman sebuah perang dimulai. Pesawat-pesawat buatan Jepang menyerang pangkalan militer dalam diam. Kapal selam milik Jepang yang berjumlah 6 buah mulai melancarkan serangan pertamanya dari 181 pembom torpedo, pengebom selam torpedo, hingga pesawat pembom dari udara. Serangan itu tepat terjadi pada pukul 07:53 waktu setempat. Saat banyak pasukan Amerika masih tertidur nyenyak dalam barak mereka. Awalnya pihak militer Amerika Serikat berpikir kedatangan ratusan pesawat adalah pesawat pembom yang baru datang dari latihan militer. Tapi…
-
Buruan Daftar YSEALI 2015! dan ke Amerika Gratis
YSEALI Academic Fellows 2015 Young South East Leader Initiative merupakan kegiatan yang mengundang calon pemimpin untuk datang ke Amerika Serikat. What is it? Since Spring 2015, Indonesian YSEALI Academic Fellows have joined fellows from other ASEAN countries to take part in academic institutes in one of three core YSEALI themes: – Civic engagement – Environment and natural resources management – Entrepreneurship and economic development The YSEALI Academic Fellowships are intensive short term academic Institutes whose purpose is to provide groups of young leaders with a deeper understanding of the United States, and a particular theme, while simultaneously enhancing their leadership skills. These five-week institutes, held on the campus of a…
-
A One Day Journey with Nelda Peterson at Hawai’i
Saya ingin mencoba menuliskan catatan perjalan bersama host family saat aku mengikuti program Homestay. Jadi ketika saya berkesempatan belajar di Amerika, ada sebuah program namanya International Hospitality Center (IHC). We get experience living with Americans for a weekend (2 nights) during the Institute. International Hospitality Center, which has been placing international students with American families for over 30 years, we match participants with the right home. Usually participants go in pairs. Kami semua menunggu dengan takut. Teman-teman disuguhkan kue kecil dan minuman dingin sambil menunggu jemputan. Kami akan dijemput oleh orang tua masing-masing. Yang pertama dijemput itu Imam, ibunya seorang keturunan China. Hingga akhirnya giliran kami, saya dan Leah pun…
-
Mengunjungi Smithsonian Institutes di Amerika Serikat
Berkesempatan mengunjungi museum besar seperti Smithsonian Institutes di Amerika Serikat merupakan sebuah anugerah tersendiri, sebagai anak Indonesia yang sangat mencintai museum dan benda-benda bersejarah. Kesempatan yang tidak saya lewatkan ketika memiliki waktu untuk datang di Washington DC. US Capitol. 😀 di depan US Library Congress Kala itu, saya, Aken, William, Imam dan Karmun memilih untuk mengelilingi beberapa museum di bawah asuhan Smithsonian Institutes. Kami mengunjungi US Capitol terlebih dahulu. Mendengarkan sejarah tentang bagaimana Amerika bisa bersatu. Si guide tour menjelaskan dengan detail apa-apa saja yang ada di dalam US Capitol. Ada juga film dokumenter sejarah bangunan US Capitol. Bangunan ini pernah terbakar dan dibangun kembali. Setelah nonton film dokumenter, kita…
-
Masjid di Hawaii dan Washington DC
Pengalaman shalat di negeri orang menjadi sangat mengharukan. Melihat minoritas perempuan berkerudung menjadi sangat menyentuh hati. Bayangkan saja, di antara gempuran orang-orang memakai bikini ataupun baju-baju you can see, mereka masih mau menggunakan hijab. Di Hawaii, masih sedikit orang yang menggunakan hijab sebagai busana sehari-hari. Anda akan menemukan perempuan dengan wajah-wajah Arab yang menggunakan hijab. Saya belum menemukan perempuan kulit putih yang menggunakan hijab. Hmm. kembali ke topik. Saya menulis ini karena permintaan seorang sahabat. Ia ingin sekali melihat masjid di Amerika Serikat. Negara yang notabene mulai meningkat jumlah pemeluk agama Islam sekitar 2.6 juta orang (Pew Forum on Religion and Public Life). Membuat masjid hal yang bisa ditemui di…
-
Meneropong Unhas tahun 2030
I Have a Dream – Martin Luther King, Jr- Pidato yang sangat terkenal dari seorang penggiat kesetaraan, Martin Luther King, Jr yang dibacakan di Washington DC, menjadi salah satu pijakan kenapa saya menuliskan ini. Pidato yang dibacakan pada tanggal 28 Agustus 1963, berhasil menggetarkan saya. Pada tanggal yang nyari sama, 29 Agustus 2013, Universitas Hasanuddin meneropong apa yang akan terjadi pada tahun 2030. Sebagai universitas yang merancang pembangunan kelas dunia, Unhas sudah seharusnya mencanangkan pembangunan yang terencana. Karena itulah pada hari Kamis, seluruh stakeholders di Unhas diundang untuk “bermimpi”. pihak dosen, pegawai dan mahasiswa dikumpulkan untuk saling berencana. Saya diundang oleh Prof Nasir Nessa untuk mengikuti workshop ini. Sebuah kesenangan…
-
Homeless, tantangan bagi Amerika.
Homeless jadi tantangan di Amerika Serikat. Perjalanan selama lima minggu di Amerika Serikat membuat saya belajar banyak hal. Namun pengalaman yang paling mengagetkan saya ternyata Amerika memiliki banyak homeless (gelandangan). Merunut dari surat kabar yang baca, masih ada 5420 orang tak memiliki rumah di Hawaii. Saya pikir Amerika bebas dari gelandangan, namun apa yang saya lihat di Hawaii, masih banyak homeless yang ada di sana. Fakta Homeless Mereka umumnya tinggal di tenda-tenda dan berpindah-pindah. Bahkan ada yang tidur di pantai Waikiki dan hanya menggelar tikar dan selimut. Homeless bisa dilihat dari ciri-cirinya yang membawa koper besar bahkan troli belanja berisi alat masak, baju-baju, selimut, sepatu dan sebagainya. Karena mereka tak…
-
Mengenal Museum di Washington DC
Apa yang pertama kali terpikir ketika mendengar kata museum? Usang, kuno, tak menarik dan tidak terawat bagi orang kebanyakan. Itulah gambaran umum museum yang ada di Indonesia, namun hal ini tak berlaku bagi museum di Washington DC. Natural History Museum tak menyandang gelar tersebut. Kebalikan dari hal itu, museum ini sangat modern bahkan futuristik. Museum ini salah satu bagian dari 19 Smithsonian institute Museum yang terletak di Ibukota Amerika Serikat. Semua museum bebas biaya alias gratis. Smithsonian Museum Awalnya saya berpikir bahwa museum Smithsonian hanya satu, namun saya salah, Smithsonian Museum terdiri dari 19 museum yang berbeda-beda. Ada American Indian Museum, Air and Space Museum, Natural History Museum, American History…
-
Ayo, ke Museum!!
Kapan terakhir kali kalian ke museum? Melihat benda-benda bersejarah dan mempelajari sejarah masa lampau? Ayo, ke Museum! #hahaha saya pecinta museum! Okesip, saya serius! Saya sebagai orang Indonesia, terakhir ke museum ketika di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bulan Februari yang lalu bersama Ratna. Museum yang kami datangi itu Museum Benteng Vredeburg. Ternyata Benteng Vredeburg yang asli ada di Jogjakarta. Selain museum itu, saya sudah beberapa kali mengunjungi museum yang ada di Bogor dan Makassar. Untuk di Bogor, museum seperti Museum Botani, Museum Zoologi, Museum PETA, sudah pernah saya kunjungi. Kalau di Makassar, museum seperti museum di Benteng Somba Opu, Benteng Rotterdam, Museum Kota, dan Museum di Monumen Mandala. Museum…
-
Traveller Nekad! edisi Jogjakarta
Di depan Benteng Vredeburg Ini perjalanan nekad! kenapa saya bilang nekad, karena sebenarnya ga ada planning untuk jalan-jalan Jogjakarta dan Semarang. Tapi karena ada pikiran baik untuk mengenal Indonesia secara lebih dalam dan tawaran untuk ditarktir akhirnya gagasan untuk backpacker di Pulau Jawa pun dilakukan. Setelah wawancara visa di Konjen USA di Surabaya (Selasa, 23 April) saya ke rumah salah seorang sahabat saya yang akan pergi juga ke Amerika. William namanya, setelah ngobrol dan nyoba Soto Balap dan Soto Madura, saya dan Imam langsung pergi. Imam ke bandara, saya ke Terminal Bungur Asih. Naik bis dengan tujuan Semarang, namun saat itu bis menuju ke Kota Semarang sudah habis.…