Saya ingin mencoba menuliskan catatan perjalan bersama host family saat aku mengikuti program Homestay. Jadi ketika saya berkesempatan belajar di Amerika, ada sebuah program namanya International Hospitality Center (IHC). We get experience living with Americans for a weekend (2 nights) during the Institute. International Hospitality Center, which has been placing international students with American families for over 30 years, we match participants with the right home.  Usually participants go in pairs.
Kami semua menunggu dengan takut. Teman-teman disuguhkan kue kecil dan minuman dingin sambil menunggu jemputan. Kami akan dijemput oleh orang tua masing-masing. Yang pertama dijemput itu Imam, ibunya seorang keturunan China. Hingga akhirnya giliran kami, saya dan Leah pun dijemput oleh seorang Lady. Namanya Nelda Peterson. Seorang veteran dari US Air Force. She was great. Pas kami naik ke mobilnya, kami langsung nyambung. Beliau pernah keliling dunia! 
Pas nyampe di apartemen daerah Ala Wai, gue langsung kaget dengan buku-buku petualangan yang telah ia tuliskan. Ia pernah ke Machu pichu, ke Istanbul, ke India, and many more. Jadi di USA ada penerbitan sendiri (selfpublishing) untuk setiap cerita yang kamu inginkan Shutterfly.com. Jadi Nelda membukukan perjalanan yang telah ia lakukan. Kerennn…
We’re ready to go!!!

Perjalanan Satu Hari

Oke, setelah kami berbincang lebar. Kami pun menyiapkan perjalanan untuk esok. Nelda mengajak kami berkeliling Pulau Oahu.  Suatu kebanggan tersendiri bisa pergi keliling Pulau Oahu. She knows what I want. Hehehe. Nelda menjelaskan tempat-tempat yang kami kunjungi. Saya benar-benar menikmati cerita Nelda. She was really great lady…

Dia juga menikmati cerita-cerita tentang Indonesia. Saya senang menceritakan Indonesia kepadanya. Karena ia antusias dengan Indonesia yang sangat beragam. Bayangkan saja ketika saya menjelaskan Indonesia adalah sebuah gugusan kepulauan yang memiliki ratusan suku, ia sudah terkagum-kagum. Ia akan datang ke Indonesia suatu saat. Semoga ia bisa. Karena umurnya sudah mencapai 70 tahun. But she really strong. 😀

Sabtu, 8 Juni 2013, pagi kami sarapan di restoran keluarga. Ia mengenalkan kami dengan teman-temannya di Gereja. Setelah makan telur mata sapi dan roti gandum, kami siap untuk berpetualang. Kami menyambangi tempat-tempat wisata di Pulau Oahu, ia ternyata jatuh cinta dengan pantai. Jadi kami pun banyak pergi ke daerah wisata pantai.

Kami mulai dengan mengunjungi Dole Plantation. Sebuah tempat penanaman nanas terbesar di Oahu. Oh I love pineapple at Hawaii. Because its so tasty and very fresh.. Enak banget nanas disini. Berair dan sangat manis. 😀 Kami sempat membeli oleh-oleh yang berbau nanas. Saya suka dengan coklat rasa nanasnya. Setelah puas, kami pun melanjutkan perjalanan. Tanah di daerah ini sangat merah. Karena itulah menurut Nelda, nanas disini bisa tumbuh dengan baik. Tanahnya tidak terlalu basah namun tidak juga terlalu kering. 😀

plantation nanas terbesar di Oahu
Indonesia was far from here…
es Matsumoto yang terkenal seantero Oahu

Es Krim dan Sea Lion

Kami pun bertandang ke Haleiwa, kami sempat mencicipi es putar dari Matsumoto Store yang terkenal. Rasanya aneh. Hahaha. I dont really like it. But Nelda said, this ice cream is very famous. Thats why we must taste this. 😀

Setelah puas makan ice cream, kami menelusuri lagi jalanan. Ada beberapa pantai yang kami datangi. Nelda benar-benar tahu pantai cantik, berpasir putih dan berbatu karang. Tipe pantai yang bisa digunakan sebagai tempat foto pra-wedding. Hahaha.
Kami juga sempat melihat hewan langka di Hawaii, yaitu Hawaii sea lion. Hewan tersebut sedang berbaring dan berjemur, namun ia tidak takut akan diganggu oleh manusia yang sedang asik bermain disana. Hal ini dikarenakan hewan tersebut memiliki keamanan yang sangat tinggi. Orang-orang disana dilarang untuk mendekati, menyentuh hewan tersebut. Kalau dilanggar akan ada polisi yang mendatangi kamu. hehehehe.
sea lion yang dijaga agar tidak diganggu

Waimea Valley dari Kejauhan

Setelah puas, kami pun beranjak pergi menuju Waimea Valley. Tapi harga tiketnya cukup mahal. Belum lagi waktu kami yang tak banyak. Kami hanya bisa memandangi Waimea Valley dari jauh. Nelda tahu kekecewaan kami, karena itu ia mengajak kami ke pantai-pantai rahasianya. Ia benar-benar tahu dimana keindahan Hawaii. Karena itulah ia pindah dari kampung halamannya di California dan hidup di Hawaii. Disini sangat indah….

Macadamia Nuts is tasty!

Kami menuju Kahuku untuk melihat pantai cantik, lalu Laei untuk sekedar singgah di depan Polynesian Culture, lalu Kaawa.. Hingga akhirnya kami ke Kualoa. Disana kami melihat perkebunan  pohon Macadamia Nut. Sebuah kacang yang terkenal. Saya pecinta kacang jenis ini. Tak terlalu keras dan lembut ketika sudah di mulut. Sangat enak.  Hawaii berhasil membuat sumber daya alamnya menjadi ketertarikan wisata tersendiri. Padahal jika ditelisik lebih jauh, Indonesia memiliki potensi wisata yang lebih besar dibandingkan Hawaii. Luas Oahu tak seberapa Bali, namun devisa yang dihasilkan jauh melampaui Bali. Hiks.
Puas berbelanja cokelat dan oleh-oleh. Kami pun melanjutkan perjalanan ke Kaneohe. Ada sebuah temple terkenal, namanya Byodo-In Temple. Untuk memasuki kuil ini anda akan dibawa ke pemakaman  yang berada di bukit-bukit. Setelah itu barulah anda akan melihat keindahan Byodo-In temple yang terkenal. Ia dibangun dibalik bukit-bukit Koolau yang dingin dan hijau. Melihat ini seakan kita ada di Indonesia. 😀

Kami hanya singgah sebentar, dan pergi lagi. Masih ada beberapa tempat yang ingin kami singgahi sebelum makan siang di apartemen Nelda. Kami mengunjungi tempat bersejarah lainnya. Nu’uanu Pali Lookout. Dulunya daerah ini pernah terjadi perang antar dua suku yang menjadi cikal bakal bersatunya Hawaii. Sungguh indah. Melihat Hawaii dari ketinggian..

 

 

Saya jatuh cinta dengan Hawaii. Karena bersih dan keinginan masyarakatnya yang menjaga asal usul mereka. Hiks. Ga bisa dibandingkan dengan Indonesia. 🙁

Tapi, semoga saja, dengan pelajaran ini, pelajar-pelajar Indonesia yang datang ke belahan dunia lain mampu mengambil hikmah dan melakukannya di Indonesia, suatu saat. Karena di tangan pemuda, Indonesia mampu berubah dan menerima perubahan. 😀

Thanks Nelda for telling me everything about Americans and of course for this journey.. 😀

Diendapkan setelah sekian lama dan diselesaikan di Laboratorium Toksikologi Laut
6 Januari 2014
11:12 Wita

Museum US Army di Oahu

 

Pantai Kahuku

 

Chinaman Hat Island.

 

Macadamia nut

 

Apartemen Nelda di Ala Wai

A One Day Journey with Nelda Peterson at Hawai’i

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.