Bikes Empower the People! – anonym

Tulisan ini refleksi dan tiba-tiba mengenang semua sepeda yang telah berjasa kepada saya. Semoga di tempat baru nanti saya akan tetap bersepeda. πŸ˜€

Kalau boleh, saya mengenang sepeda mustang merah yang pernah dibelikan oleh ayah ketika saya kelas 3 SMP. Sepeda itu sangat berat dan sulit untuk dikayuh. Seringkali sepeda itu bocor ban nya. Karena bukan saya saja yang menggunakan, tapi adik-adik juga suka sepeda tersebut. Hingga akhirnya sepeda tersebut tak bisa lagi digunakan kembali. Saya pun vakum menggunakan sepeda.
Kebiasaan saya naik sepeda kembali lagi ketika saya kuliah di Universitas Hasanuddin. di semester 5, saya dapat hadiah ulang tahun dari Tante Inti. Sebuah sepeda BMX berwarna hijau toska. Walaupun tanpa gear, sepeda ini selalu saya gunakan. Pernah satu kali saya ke Tanjung Bayang pulang pergi dengan menggunakan sepeda ini. Lumayaaaaannnn jauh. πŸ˜€
Tapi pada akhir tahun 2011 saya harus bersedih karena sepeda tersebut hilang. Saat itu sepeda sedang dipinjam oleh Kak Supa, menurut Kak Supa, sepeda yang diletakkan di depan Iranian Corner dan lenyap. Saya pun hanya bisa pasrah dan berharap akan mendapatkan sepeda lagi.
Pada bulan Februari 2012, ada sebuah event di Kampus Merah. Rektor pun menjanjikan saya sebuah sepeda, namun hingga saat ini tidak ada realisasinya. Hiks. Tapi saya ikhlaskan kok Prof. Karena Alhamdulillah saya mendapatkan sepeda baru hasil dari beasiswa BUMN pada akhir tahun 2012. Heist 1.0 menjadi moda transportasi yang paling saya suka. Kemana-mana pasti naik sepeda, saya pun terlihat makin kece (dibaca : hitam). Saat ini si Heist sudah ada di Bogor, jadi benda kesayangan adik ku, Hany. Semoga kamu betah ya, Heist. πŸ˜€
Di Maumere pun saya tak absen bersepeda. Saat ini ditemani si Hitam, saya pulang pergi ke Perpustakaan Daerah Kab. Sikka. Semua orang selalu melihat ke arah saya ketika saya naik sepeda. Apalagi ditambah saya yang sangat kece. #ganyambung #plak
Oke, sudah selesai pembahasan soal sepeda dan saya. Kali ini saya mau memberikan informasi bagaimana sepeda disebut di negara-negara lain. Ini adalah stiker yang dibagikan oleh Colorado University ketika saya bertandang ke Kantor Recycling mereka. Saya mengambil stiker ini agar saya paham bahwa sepeda menjadi alat transportasi yang paling ramah lingkungan.
Tulisan aneh dan akhirnya jadi ga jelas
ditulis di Perpustakaan Daerah Kab. Sikka
Selasa, 20 Mei 2014 2:21 PM

Deretan Sepeda dalam Memori

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.