Sebuah pertanyaan menghujamku. . .
“sebenarnya apa yang kamu cari di dunia, dlien? kamu kayaknya udah punya segalanya. Punya banyak teman, keluarga yang baik, otak yang lumayan pintar, dan lain-lain. Trus kamu selalu bilang, “gue bosan hidup, gue mau mati ajj”. Apa sih yang sebenarnya bisa buat hidup kamu bahagia? aku tanya ama kamu, knapa kamu bisa bosan hidup? Apa yang sebenarnya kamu cari. Jawab pertanyaan itu, cari tahu supaya kamu bisa tau arti hidup. Masih banyak orang diluar sana yang hidupnya tidak sebahagia kamu, tapi masih bisa mensyukurinya. Buka matamu kawan, hidup itu cuman sementara.”

Itu sedikit obrolan gue dengan seorang “kawan”. Dia mencoba menyadarkan kebodohan gue. Saat ini gue merasa sekarat dengan hidup. Selalu mencoba tertawa walau terpaksa. Ingin menangis tapi sulit gue lakuin. Entah, apa yang ngebuat gue jadi kayak gini. Gue ingin sepi diantara ramai tapi terkadang ingin ramai diantara sepi. Mencari suasana baru ternyata Cuma menjadi pelarian buat gue. Lari dari rutinitas gak ngebuat gue jadi bebas dari beban. Gue juga blum tau apa beban itu? Sampai skarang gue masih bertanya apa yang ngebuat gue bosan akan hidup.
Dari percakapan sama “teman” gue, skrg gue harus cari hakikat hidup supaya gue gag selalu terombang-ambing dalam pencarian. Hha. Amien…
“bicara selalu mudah, dlien. Tetapi pengaplikasian dalam hidup adalah hal sulit. Selalu ada keragu-raguan yang mengikuti kamu untuk melakukan niat awal mu. “
Ya. Gue tahu. Entahlah, gue akan coba cari mulai dri sekarang. Gue harus tahu titik awal kejenuhan gue, supaya gue bisa tau obatnya. Hhe……
kawan itu bernama nurani….