Pergi ke Sea World di masa pandemi bisa jadi pilihan yang menarik buat anak. Setelah lebih sering beraktivitas 2 tahun di rumah, saat ini anak balita sudah mulai bisa naik commuter line. Buat orang tua yang tidak memiliki kendaraan pribadi, peraturan ini menjadi semacam oase di tengah gurun pasir. Selama pandemi otomatis pengeluaran bertambah karena harus naik gocar ketika pergi ke tempat yang jauh. Dan itu tidaklah murah.

Karena itulah, ketika commuter line sudah bisa digunakan oleh balita, saya langsung memesan tiket ke Sea World. Kebetulan mereka sedang punya promo tiket Weekday seharga 77 ribu untuk 2 orang. Waah, semakin terdengar sangat menarik. hahah.

Promo Sea World 77 ribu

Promo Sea World 77 ribu ini berlaku untuk weekdays. Bisa dipesan hingga tanggal 31 Maret 2022. Buruan pesan di www.ancol.com. Selain tiket Sea World, tiket ke beberapa tempat lain juga diskon loh. Ada bundling diskon untuk pemesanan sebelum tanggal 31 Maret 2022.

Pemesanan tiket promo harus dilakukan melalui website untuk mendapatkan harga promo. Kalau pesan langsung ditempat harganya 85.000. Lumayan beda. Pastikan jika membawa anak, tingginya harus dibawah 80 cm. Karena kemarin kukira Ayyash bisa gratis karena masih kecil. Eh ternyata tinggi Ayyash sudah mencapai 85 cm. Jadi dia harus bayar sendiri. hahah.

Moda Transportasi menuju Sea World

Untuk mencapai Sea World, cara yang paling mudah adalah menggunakan commuter line. Dari Bogor, ambil kereta ke arah Stasiun Kota. Biaya yang dikeluarkan hanya 7.000 rupiah saja. Murah sekali jika dibandingkan harus naik gocar dari Bogor. huhuh.

Selain itu ada cara yang murah lain dengan publik transportasi yaitu busway. Jika naik busway, kita bisa memilih rute ke arah Halte Ancol. Itu adalah pemberhentian terakhir. Tapi jika lihat di maps, kalau turun di halte busway Ancol harus jalan kaki lagi ke Sea World.

Saat ini sudah tidak ada bis gratis yang berkeliling di Ancol. Jadi agak ribet sih buat yang pakai moda transportasi publik. Harus banyak jalan kaki. heheh.

Masuk ke Sea World

Dari stasiun Jakarta Kota, kami memilih naik gocar untuk mengantarkan kami ke Sea World. Kalau naik gocar, harus membeli lagi tiket masuk mobil seharga Rp. 25.000

Sebelum masuk ke Sea World, kami menyempatkan diri untuk shalat dhuhur terlebih dahulu di musholla. Setelah itu makan siang bekal yang dibawa. Baru deh menitipkan seluruh perbekalan di bagian depan pintu masuk.

Kami ngetap tiket yang masuk melalui email. Seperti yang sudah saya bilang di atas, ternyata Ayyash sudah harus bayar. Dan saya membayar Rp. 85.000 untuk tiket masuk Ayyash. haha.

Piranha dan Hiu

Piranha adalah akuarium pertama yang menyita perhatian kita. Kumpulan ikan karnivora ini berkeliling akuarium. Ketika tiba waktu makan, ia akan bergerombol dan dengan cepat menghabiskan makanan yang diberikan oleh pihak akuarium. Selain itu akuarium berisi ikan hiu juga jadi salah satu atraksi yang menarik.

Disini ada ikan hiu Martil yang masuk dalam hiu yang dilindungi. Karena popularitas yang terus menurun setiap tahunnya. Seloin itu penyu Juga jadi salah satu target kita untuk datarng ke Sea World. Karena ada boneka penyu Ayyash di rumah. Jadi dia penasaran dengan bentuk penyu yang asli. Ternyata mirip dengan boneka yang ada di rumah.

Menurut teman saya, dulu, ada kolam yang memperbolehkan anak menyentuh hiu ataupun penyu. Namun saat saya datang, kolam tersebut tidak bisa disentuh. Ada tanda “no touch” di kaca akuarium.

Tunnel Sea World

Tunnel sea world jadi atraksi yang paling terkenal. Disini kita akan diajak masuk ke dalam terowongan kaca akuarium besar. Jadi kita bisa melihat banyak ikan di dalam akuarium.

Mulai dari ikan pari, ikan kueh, ikan kecil, ikan kerapu, dan jenis ikan lainnya. Selama di dalam terowongan disediakan dua la jur. Lajur pertama jika kita ingin mendahului orang atau sisi travelator, sehingga kita tidak perlu berjalan kaki. Jadi kita tinggal menikmati saja pemandangan ikan-ikan.

Jika beruntung, kita bisa melihat petugas memberi makan ikan-ikan tersebut. Tapi, sayang kami datang bukan pada saat ikan diberikan makan.

Jellyfish World

Ubur-ubur adalah hewan yang poling saya suka. Kenapa? Karena mereka makhluk pintar di film kartun Spongebob. Hahah. Warnanya pink dan biso menyetrum. Ketika saya sering menyelam pada media tahun 2009-2013, ubur-ubur memang kerap ditemui dan membuat bagian kulit yang tidak tertutup baju selam bisa gatal-gatal dan bentol. Ubur-ubur di Jellyfish world hanya sedikit, karena kebanyakan jenis ubur2 malah ‘tertidur di dasar akuarium. Ckckc.

Tempat Fosil Ikan

Tempat fosil ikan jadi salah satu sesi yang patut dikunjungi. Karena di sana kita bisa melihat ikan pari berukuran raksasa yang dipasang di bagian depan. Selain itu ada juga jenis ikan laut dalam yang jadi salah satu display. Ikon2 yang sudah diawetkan terlihat menyeramkan. Selain itu karena sepertinya ikan tidak diawetkon dengan baik, ada beberapa ikan yang hancur lebur. Seram.

Pergi ke Ancol

Setelah puas men jela jah Sea World, kami pun pergi ke pantai Ancol, Karena kami tidak menggunakan transportasi pribadi. Kami pun berjalan kaki menu ju Ancol. Di tengah per jalanan kami bertemu dengan penjaja kapal wisata. Kami ditawari untuk naik kapal tersebut dan membayar 20 ribu per orang. Dan kami akan diantarkan ke pantai pasir putih Ancol.

Kebetulan banget, Ayyash belum pernah naik kapal. Jadilah kami menaiki kapal tersebut. Ayyash terlihat anteng saat naik kapal bersama tante Kiko. Kalau Dzahin malah hampir tertidur. Mungkin karena angin sepoi2 yang menerpa wajah. Tiba di Pantai Pasir Putih Ancol Setibanya di pantai pasir putihAncol, kami segera mencari makan sore. Haha. Pilihan jatuh ke McD. Karena emang cuman itu opsi yang mengenyangkan. Ambil paket 150 untuk 5 porsi. Lumayan banget.

Lalu setelahnya kami pun bermain pasir. Ayyash sih yang paling senang. Akhirnya dia pegang pasir juga. Wkwkw. Tapi pas asik-asiknya bermain pasir tiba2 dia minta pup. Carilah kami ke WC sama-sama. Setibanya di WC langsung keluar tuh. Eh setelah cuci tangan, pup nya keluar lagi. Dan itu kami sedang di wastafel mencuci tangan. Kebayang gak horor nya pada waktu itu: Haha. Aku diliati sama orang2 dengan tahapan ju. Wkwkw. Ak tidak melupakan tahapan itu. Seram sekali. Untungnya insiden itu cepat dilewati, saya ngelap pup pakai tangan dan celana dalam kotor Ayyash. Harus gerak cepat. Wkwkw. Habis itu langsung mandi deh di kamar mandi umum.

Penting banget untuk selalu bawa baju ganti dan celana ganti kalau jalan2 sama Ayyash.

Pulang ke Bogor

Pulang ke Bogor jadi tantangan tersendiri jika membawa bayi. Karena tidak bisa menggunakan KRL di jam2 sibuk. Huhuhu. Jadi agar bisa menghemat, saya dan Kiko naik Busway dari halte Podemangan. Lalu kami turun di halte BKN untuk berganti arah ke Kuningan Barat. Dori halte Kuningan Barat, saya harus berjalan jauh untuk pindah ke halte yang menuju ke halte yang menuju ke arah Ragunan. Setelah itu baru deh tiba di Ragunan dan pesan gocar.

Sebenarnya kalau mau hemat lagi bisa banget naik busway nomor D21 menu ju ke Depok. Tapi karena baterai hp ku sisa 6%, takut gak bisa pesan gocar nantinya.

Penutup

Alhamdulillah tiba juga di rumah, Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. kami berdua langsung bersih2 dan ganti ba ju. Tok lama langsung tertidur begitu saja. Alhamdulillah.

sea world

Pergi ke Sea World di Masa Pandemi

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Trending posts

No posts found

Subscribe

Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.