Siapa yang tidak kenal dengan nama Yusran Darmawan? Pemilik blog dengan domain www.timur-angin.comini sudah menginspirasi banyak orang dengan tulisan-tulisannya yang mencerahkan. Gabungan antara tulisan ilmiah dan tulisan renyah membuat blog ini memiliki ribuan followers tetap. Saya termasuk salah satu penganggum tulisan alumnus Jurusan Komunikasi Universitas Hasanuddin ini. Karena dari beberapa tulisannya, saya mendapatkan ilmu baru dan menjadi bahan diskusi.

Misalnya saja tulisan mengenai Daeng Mangalle’, seorang Raja Bugis yang memiliki semangat Spartan. Dari tulisan beliau, hadirlah diskusi hangat dengan seorang senior membahas cerita tersebut. Butiran hikmah yang disampaikan oleh seniorku, juga diperkuat oleh tulisan dari kak Yusran. Saya yang baru mendengar Daeng Mangalle’ pun benar-benar terkesima mengenai cerita kepahlawanannya.
Bukan hanya itu saja, beberapa tulisan kak Yusran juga memberikan kita sebuah sudut pandang baru sebuah fenomena. Lihat saja tulisannya mengenai “Rental Bule” yang ada di Jakarta. Mungkin bagi masyarakat awam seperti saya, tulisan ini menjadi suatu informasi baru yang tidak mungkin didapatkan di media mainstream manapun.
Nah, ketika beliau bertandang ke Ambon Manise untuk mengisi materi sebuah kegiatan mengenai blog, saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan beliau. Saya banyak bercerita mengenai blog saya yang mejemukan dan rasanya tidak semenarik blog beliau. Banyak tulisan di blog ini yang tidak mencerahkan dan terkesan monoton. Betul kan??
Beliau pun bercerita mengenai perjalanan proses menulisnya yang memang sudah dimulai sejak masa mahasiswa. Namun saat itu blog belum semudah saat ini, ia lebih sering menulis untuk media cetak. Pada saat itu, tulisannya dimuat di koran kampus Identitas dan juga Koran-koran lokal di Kota Makassar. Hingga akhirnya, saat ini ia memutuskan untuk benar-benar menerjunkan diri di dalam dunia tulis menulis digital. Menurutnya, manusia saat ini lebih terkoneksi dengan gadget dibandingkan koran, majalah atau tabloid. Semua orang memiliki konektivitas yang sangat tinggi terhadap media daring (media online). Nah, saat inipun blog menjadi salah satu alternatif media online yang seringkali dijadikan sebagai bahan acuan.
Melihat prospek itu, Kak Yusran mulai membangun citra atau biasa disebut dengan “Self Branding”. Beliau banyak menulis banyak hal. Awalnya ketika beliau memulai blog, apapun bisa menjadi bahan tulisan. Tak jarang tulisannya bisa mencapai puluhan dalam satu bulan. Namun saat ini kita bisa melihat tulisan Kak Yusran condong mengarah ke tulisan berbau ilmiah yang didasarkan oleh bukti dan sejarah. Udah tidak mungkin menemukan tulisan abal-abal dan ecek-ecekseperti di blog saya. Hiks. Jadi malu.. 🙁
Ia memulai blog dari awal hingga sampai saat ini ia berhasil membangun citra dirinya sebagai seorang penulis ilmiah yang mampu mengubah tulisan menjadi renyah. Tak jarang beliau dipanggil untuk menjadi pemateri utama dalam kegiatan workshop blog.
Dari perjalanan dan kisah beliau, ada beberapa tips menarik yang harus digarisbawahi untuk blogger pemula seperti saya.

 

  1. Konsistensi dalam menulis. Menulis itu perlu latihan, tidak bisa berkeinginan untuk menjadi penulis yang handal tanpa menulis apapun. Menulis itu perlu membaca, sangat sulit untuk menulis jika tidak pernah membaca.
  2. Perluas wawasan dalam hal menulis. Jangan pernah terpaku dengan satu jenis tulisan. Biasakan menulis dengan gaya tulisan yang berbeda-beda. Tantang dirimu dengan menulis hal-hal baru. Kayaknya saya harus mencoba menulis cerpen nih. 😀
  3. Tulis pengalaman apapun yang kamu anggap menarik ataupun yang orang lain anggap menarik. Mungkin menurut saya, fins atau kaki katak sudah lumrah saya gunakan, tapi belum tentu bagi orang lain. Membuat tulisan dengan jenis “How to….” adalah salah satu jenis tulisan untuk menarik pengunjung. Menurut kak Yusran, ada temannya yang menulis “Cara membuat SIM” dan itu yang menjadi tulisan terpopuler dalam blognya.
  4.  Jika menurut kamu, tulisan kamu masih kurang bagus, bisa saja perkaya foto-foto dan beri tulisan sebagai tambahan informasi. Jangan biasakan simpan foto di Instagram karena tidak terlacak di search engine seperti google maupun yahoo. Lebih baik simpan di blog agar  traffic pengunjung bisa meningkat.
  5. Self branding blogmu di semua media social yang kamu miliki. Tuliskan sedikit kisahmu di facebook, kemudian ta
    utkan di blogmu. Jadi orang-orang akan menemukan intisari tulisanmu pada blog, bukan pada facebook.
  6. Berkenalan dengan orang-orang baru, biasanya dengan mengenal orang-orang baru, kita akan mendapatkan wawasan baru. Sama seperti tulisan ini, yang saya dapatkan dari hasil perbincangan oleh kak Yusran. 😀
Nah, menarik bukan tipsnya? Hehehe. Kalau pesan dari saya menulis blog harus diawali dengan niat untuk saling berbagi informasi. Semoga, jika niatnya sudah baik, hasilnya pun akan baik. 😀
Thanks kak Yusran atas sharing sessionnya. 😀 dan Selamat menulis bagi kalian yang lagi baca tulisan ini!
Rabu, 10 Maret 2015
Ditulis di kantor Harta Samudra sambil makan siang
12:33 PM
*Tulisan ini sebagai cambuk agar saya tetap menulis dan menyelesaikan target tulisan yang sudah bertumpuk berbulan-bulan.

Tips Meningkatkan Traffic Blog ala Yusran Darmawan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Trending posts

No posts found

Subscribe

Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.