Sejarah merupakan catatan peristiwa masa silam dan oleh karenanya dari sejarah kita dapat banyak berguru. Kedatangan Portugis ke nusantara ditandai dengan pembangunan benteng di sekujur tubuh nusantara. Hal ini dikarenakan kerjasama yang dilakukan oleh Portugis dengan para petinggi kerajaan. Awalnya kedatangan mereka disambut baik, namun lama kelamaan melakukan monopoli.
Selain Portugis, Belanda juga tercatat sebagai salah satu sekutu kerajaan-kerajaan zaman dahulu. Hingga akhirnya para pendatang melakukan monopoli dan membuat rakyat marah. Namun saya tidak akan membuat tulisan tentang hal itu. Butuh analisa dan bukti sejarah untuk membuat tulisan yang keren. Hahah. Karena itu saya hanya membuat daftar peninggalan berupa benteng-benteng di Maluku.
Menurut catatan sejarah, ada sekitar 459 benteng di Indonesia. Namun yang ditemukan secara fisik hanya 177 benteng. Sisanya hampir hilang dan tidak terdokumentasi. Daftar benteng ini saya ambil dari http://benteng-indonesia.org/ . Ada 104 benteng bersejarah di Indonesia Timur, namun saya hanya mengambil 36 benteng saja. Karena saya hanya ingin berfokus pada benteng-benteng yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Pulau Buru dan Kota Ambon. Kabupaten Maluku Tengah sendiri termasuk dalam Pulau Ambon, Pulau Saparua, Pulau Haruku, Kepulauan Banda, Pulau Seram, dan Pulau Nusa Laut. Sedangkan Pulau Buru masuk dalam Kabupaten Buru. 😀
Beberapa dari benteng di bawah ini sudah dilindungi dalam UU Cagar Budaya no.5 thn 1992. Namun banyak juga dari daftar benteng dibawah yang belum masuk dalam Subdit Regtap Depbudpar RI. Padahal sudah seharusnya benteng-benteng bersejarah dilindungi.
Jika melihat dari data yang disajikan oleh website http://benteng-indonesia.org/ ada beberapa benteng yang malah digunakan sebagai pondasi bangunan rumah penduduk. Hiks. 🙁
Daftar dibawah ini bisa menjadi acuan perjalanan kalian jika ingin mengetahui sisa sejarah dan mengunjungi Maluku. 😀
Table of Contents
1. Batu Gong Pillbox
Disebut juga sebagai Benteng Kota Lama, Dibangun oleh Jepang pada tahun 1942-1945, terletak di Kel Batugong, Ambon.
2. Fort Amsterdam
Dulu disebut sebagai Blokhuis Amsterdam, terletak di Desa Hila, Kecamatan Leihitu. Dibangun pada tahun 1637 oleh Belanda.
foto sok candid |
3. Fort Belgica
Dibangun pada tahun 1611 oleh Gubernur Jendral Pieter Both dari Belanda. Terletak di Kota Neira, Desa Nusantara, Kec. Banda Neira. Benteng ini adalah salah satu benteng tertua di Indonesia. Dibangun atas perintah Gubernur Jendral Pieter van Both, benteng ini digunakan sebagai perlawanan terhadap masyarakat Banda.
Benteng Belgica, di sore hari |
prasasti di Benteng Belgica |
4. Fort Beverwijk
Dibangun tahun 1854 oleh Belanda. Terletak di Pulau Nusa Laut, Desa Sila Kecamatan Nusa Laut. Seluas 562,5 m2 . terletak di Pulau Neira
5. Fort Calombo
De Kop (nama lama Belanda), tidak diketahui tahun pembangunannya. Luas 10m2. Terletak di Desa Nusantara, Kel. Banda Neira. Terletak di Pulau Gunung Api
6. Fort Concordia
Dinamakan Benteng Wayer dibangun oleh Belanda, luas 1600m2, terletak di Desa Waer, Banda Neira, Kab. Maluku Tengah dibangun pada tahun 1630
Fort Concordia
7. Fort Delft
Dibangun pada 1656 oleh Portugis. Terletak di Desa Porto, Kec. Saparua
8. Fort Dender
De Morgenster, pada tahun 1628. Desa Dender, Kel. Banda Neira, Pulau Banda Besar
9. Fort Duurstede
Luas 3970 m2, dibangun pada tahun 1676 Portugis, 1691 Belanda, terletak Kel Saparua, Saparua,
salah satu lubang pengintai di Benteng Duurstede |
Benteng Duurstede |
10. Fort Haarlem
Nama lain Van Der Capellen, dibangun abad 17 M, terletak di Jalan Hewa Tawali, Negeri Lima, Leihitu, Ambon
11. Fort Harderwijk
Redut Amahai, dibangun pada tahun 1630 oleh Belanda,terletak di Jalan Poros Amahai – Masohi, Kec. Amahai, Maluku Tengah, Pulau Seram
12. Fort Hollandia (Banda)
Benteng Lontoir, dibangun pada tahun 1624 oleh Belanda. Luas 1500m2, di Desa Lonthoir, Kel. Banda Neira, Pulau Banda Besar
13. Fort Hollandia (Saparua)
Terletak di Desa Sirisori Sarani, Kec. Saparua, Pulau Saparua, dibangun 1624 Benteng kayu, 1652 diupgrade jadi benteng batu oleh Belanda. Kondisinya terlantar dan tidak difungsikan
14. Fort Hoorn
Benteng Horn / Pelauw terletak di Desa Pelau, Kec. Haruku, Pulau Haruku. Dibangun tahun 1656 oleh Belanda. Dengan luas 638m2 dan sekarang tidak difungsikan
15. Fort Kampung Baru
Disebut De Post namun tidak diketahui tahun pembangunannya. Terletak di Desa Kampung Baru, Kec. Banda Neira, Pulau Neira.
16. Fort Kapahaha
Miliki Kerajaan Hitu, dibangun pada tahun 1643. Benteng alam yang terletak di Desa Morela ini menjadi benteng pertahanan kerajaaan Hitu pada masa perlawanan VOC.
17. Fort Kayeli
Benteng Van Defensive, dibangun pada tahun 1785 oleh Belanda, terletak di Desa Kayeli, Kec. Waeapo, Pulau Buru. Besarnya 1840m2
Fort Kayeli (sumber : www.flickr.com) |
18. Fort Kota – Gunung Api
Kijk in De Pot didirikan oleh Portugis dengan luas 150 m2, di Dusun Kota, Desa Nusantara, Kec. Banda Neira, Pulau Gunung Api
19. Fort Lakui,
Dibangun oleh Belanda, terletak di Desa Lakui, Kel Banda Neira, Kab. Maluku Tengah, di Pulau Banda Besar
20. Fort Leiden
Benteng Enkkhuizen sekarang dijadikan pondasi rumah penduduk. Dibangun tahun 1599 oleh Belanda. Terletak di Desa Hitulama, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah, Pulau Ambon
21. Fort Nassau
Dijadikan objek wisata, dibangun 1529 oleh Portugis, kemudian dipugar oleh Belanda 1609. Luas benteng 4.684 m2, terletak di Desa Nusantara, Kec. Banda Neira, Kab. Maluku Tengah
Benteng Nassau yang terbengkalai |
salah satu sisi di Benteng Nassau |
22. Fort Nieuw Victoria
Dibangun 1602 oleh Belanda, terletak di Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Namun saat ini digunakan sebagai Markas Kodam XVI Pattimura.
23. Fort Nieuw Zeelandia
Benteng Selandia Baru, dibangun oleh VOC (Belanda) Cornelis Matelieff de Jonge sebesar 7369 m2, Desa Haruku, Kec. Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah. Pulau Haruku
24. Fort Oma
Benteng Hectoria difungsikan sebagai pondasi rumah penduduk, dibangun pada tahun 1627 oleh Belanda, dengan luas 16 m2. Terletak di Desa Oma, Kec. Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah, Pulau Haruku
25. Fort Ouw
Digunakan sebagai pemukinan penduduk, dibangun oleh Belanda, dengan luas 2.5 m2. Terletak di Desa Ouw, Kecamatan Saparua, Pulau Saparua.
26. Fort Passo
Middelburg, dibangun pada tahun 1625. Terletak di Pulau Ambon, Desa Passo, Kecamatan Baguala. Tidak difungsikan. Dibangun oleh Belanda.
27. Fort Piru
Digunakan sebagai Markas Kodim Piru, dibangun pada 1695 oleh Belanda. Terletak di Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Pulau
Seram
Seram
28. Fort Revengie
Benteng Ay, dibangun tahun 1616, tidak difungsikan. Luasnya kurang lebih 2500 m2, desa Ay, Kecamatan Banda Neira, Kab. Maluku Tengah, Pulau Ay
29. Fort Rohomoni
Dibangun oleh Belanda, dengan luas 228 m2. Terletak di Desa Tiga, Desa Rohomoni, Kec. Pulau Haruku Pulau Haruku
30. Fort Rotterdam
Benteng Larike, dibangun pada tahun 1633 oleh Belanda. Terletak Desa Larike, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah, Pulau Ambon
31. Fort Salomon
Fort Culemburg dibangun pada tahun 1638 oleh Belanda. Terletak di Pulau Banda Besar, Desa Salomon, Kelurahan Banda Neira, Kab. Maluku Tengah
32. Fort Sawai
Disebut juga sebagai Ruma Obat, saat ini difungsikan sebagai gudang rumah penduduk. Dibangun pada tahn 1823 oleh Belanda. Terletak di Dusun Sawai, Desa Sawai, Kec. Seram Utara, Kab. Maluku Tengah
33. Fort Seith
Benteng Sonder Naam, dibangun pada tahun 1643 oleh Belanda, Desa Seith, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah
34. Fort Ureng
Atau disebut Storm / Vlissingen dibangun pada tahun 1638 oleh Belanda. Terletak di Desa Ureng, Pulau Telu, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah. Masuk dalam gugusan Kepulauan Nusa Telu
35. Fort Wahai
Digunakan sebagai monumen sejarah Desa Wahai, dibangun oleh Belanda, namun tidak diketahui tahun pembangunannya. Terletak di Dusun Kampung Jawa, Desa Wahai, Kec. Seram Utara, Kab. Maluku Tengah, Pulau Seram
36. Fort Wantrouw
Benteng yang dibangun pada tahun 1657 tidak difungsikan. Dibangun oleh Portugis serta dilanjutkan pada zaman Belanda. Luas situs ini kurang lebih 2500 m2. Terletak di Desa Tumalehutmur, Kec. Huamual belakang, Kab. Seram Bagian Barat,
Itulah daftar nama benteng yang masuk dalam kategori cagar budaya bersejarah. sudah saatnya lebih peduli dengan sejarah. 😀
diresumekan di kantor kak Agus sambil nonton The Criminal Minds
Senin, 17 Agustus 2015, 1:58 AM
24 responses to “36 Benteng Bersejarah di Maluku”
Masya Allah, banyak sekali ya Mbak, ini baru di Maluku aja. Luar biasa 🙂
semuanya diawali dengan kata forth
banyak sekali ya benteng bersejarah di maluku 🙂
Weleh, kalau ke maluku bisa banget buat jelajah benteng sambil menelusuri sejarahnya 🙂 ada banyak banget!
perlu berapa lama ya menjelajah ke smua benteng itu
ini malah baru nyatet yang di Pulau Ambon, Kepulauan Banda, Pulau Buru dan Pulau Seram, belum di Ternate, Tidore dan Maluku Tenggara. masih banyaaakkk. ayok menjelajah. heheh. 😀
Salam kenal mas Rifqy. 😀
kalau ada helikopter bisa tercapai dalam waktu sebulan kak. hehehe. 😀 makanya harus punya helikopter sendiri, biar bisa menjelajah ke semua bentengnya. 😀
iya kak, cocok juga untuk foto pasca wedding sama kak Putri. #eh #digeplak 😀
ini belum termasuk benteng2 di Maluku Tenggara, Ternate dan Tidore. Padahal disana juga banyak benteng. hehehe. 😀
Iya, karena yang bangun kan orang Portugis atau Belanda. kalau yang bangun orang Indonesia, secara otomatis akan menggunakan kata Benteng. Misalnya saja Benteng Kapahaha, di dekat Morella. itu adalah benteng buatan orang Indonesia. 😀
Sriusan di Maluku ada benteng sebanyak itu? Thanks infonya bermanfaat sekali
Serius? Banyak banget ternyata yha.. Bukan Goa yg sering dijadikan juga markas atau tempat logistik penjajah jaman pendudukan dulu yha. Kalau dilihat dari fungsi benteng sebagai gerbang penjagaan pertama dan pengintaian kudunya banyak di daerah pesisir laut di pulau pulau terluar atau bagian luar.
Salam kenal.
malah ada 104 totalnya, sayangnya banyak yang sudah tidak ketahuan bentuknya seperti apa. hehe. terima kasih kembali , karena sudah mampir. 😀
iya, banyak benteng yang terletak di pesisir, karena memang berfungsi sebagai pengintai kapal musuh. tapi ada beberapa juga yang berada di ketinggian seperti benteng alam Kapahaha.
Hai salam kenal, saya merantau ke Ambon dan sudah pernah mengunjungi beberapa benteng di atas..
http://www.catatanamanda.com
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai 36 BENTENG BERSEJARAH DI MALUKU
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Indonesia
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai wisata alam
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai wisata alam yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar wisata alam
Mba Adlien Coolz. salam Kenal Saya Bakir Dari Ternate Maluku Utara . Pulau Halmahera. saya tertarik membaca tulisan Mba. Mba Adlien Cools punya cerita tentang suku sawai yang berada di ambon Seram????? jika Mba Punya cerita Suku Sawai yang ada di Seram. bantu di Sheer jika berkenaan Mba.
Assalamualaikum
Penulisan yang sangat menarik. Baru sekarang saya tahu yang di Maluku Tengah sahaja, banyak benteng yang boleh diterokai dan dilawati walaupun ada yang tidak difungsikan.
Saya juga berminat untuk melawati semua benteng yang ada di Nusantara. Sehingga hari ini, saya sudah melawati 11 benteng, dari Sumbar, Bengkulu, Yogyakarta, Sulsel dan Ternate. InsyaAllah tahun ini saya akan melawati 4 lagi benteng, 3 di Jateng dan 1 di Pulau Madura. Saya lagi dalam perencanaan untuk melihat benteng-benteng di pulau Banda dan Neira tapi belum tahu kapan…
Teruskan usaha murni ini.
Waalaikumsalam. Terima kasih atas atensinya. Memang sangat banyak bangunan-bangunan bersejarah yang belum terdata hingga saat ini. SSemoga kedepannya lebih banyak orang yang peduli dan memerhatikan informasi sejarah seperti Anda. 🙂
[…] rumah balok dari batu yang menjadi tempat pertahanan pada tahun 1637 saat Jaan Ottens berkuasa. Benteng Amsterdam ini pernah juga jadi pusat koordinasi milik VOC pada masa […]
[…] benteng-indonesia.org | bps.go.id | dpmptsp-maluku.com | katadata.co.id | kompas.com | malukunews.co | […]
Luar biasa
Masih banyak peninggalan belanda, protugis bahkan Peninggalan Jepang yang tidak di ketahui oleh pemerintah