Barang ketinggalan di GoCar, apa yang harus dilakukan? Dua hari lalu membuat saya ketinggalan barang di GoCar yang saya tumpangi. Alhamdulillah. Bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bersama dengan laptop kesayangan saya lebih lama lagi. Padahal saya sudah hopeless, takut jika ada penumpang setelah saya yang datang.
Table of Contents
Naik GoCar dsaat Pandemi
Semenjak pandemi dan naik transportasi umum dibatasi, saya seringkali menggunakan fitur dari GoCar atau GrabCar. Dua apps ini jadi penyelamat saat pandemi berlangsung dan Ayyash belum bisa naik transportasi umum. Kami sih sudah berusaha dengan maksimal agar mengurangi intensitas perjalanan. Namun jika memang keadaan mendesak dan Ayyash butuh ikut, GoCar atau GrabCar jadi solusi.
Sama seperti ketika kami berdua, ingin pergi ke rumah Tante Anggy di kota Bogor. Kami naik GoCar dari rumah menuju rumah Tante Anggy di Yonif 315 Garuda. Kami membawa koper, sepeda, tas laptop dan kincir angin.
Perjalanan bersama GoCar
Perjalanan bersama GoCar sangat menyenangkan. Saya memang terbiasa untuk ngajak ngobrol driver saat perjalanan. Seringkali saya mendapatkan perspektif yang menyenangkan dari orang lain. Kali ini Pak Sujono menceritakan kisahnya sebagai driver. Saya mendapatkan kesan baik, saat saya membaca doa perjalanan, beliau menambahkan untuk membaca Ayat Kursi. “Agar perjalanan kita semakin dilindungi, bu,” kata beliau.
Saya pun membaca Ayat Kursi sebelum perjalanan bersama Ayyash. Sepanjang perjalanan Ayyash banyak nyerocos melihat truk, mobil, pohon dan lain sebagainya. Sehingga Pak Sujono pun menceritakan kisah soal anaknya. Tak terasa, perjalanan sekitar 45 menit pun selesai. Kami turun di Yonif 315 Garuda. Saya menyelesaikan perjalanan tepat saat adzan dhuhur berkumandang dari masjid di area batalyon.
Pak Sujono juga sempet bercerita mengenai baterai HP nya sedang drop dan beliau lupa membawa charger. Sayangnya charger HP saya tidak kompatibel dengan HP miliki pak Sujono. Jadi beliau setelah mengantar saya akan pulang ke rumahnya di daerah Bojonggede.
Barang Ketinggalan di Gocar
Setibanya di rumah teman, saya langsung menurunkan Ayyash, koper dan sepeda. Kesalahan saya adalah, tidak memeriksa kembali mobil yang saya tumpangi. Saya langsung masuk dan bercengkrama dengan bayi teman saya.
Ketika jam 3, saya mendapatkan pesan dari pembimbing laporan, saya segera bergegas ke kamar untuk melihat laptop. Betapa kagetnya saya ketika saya tidak menemukan tas coklat yang berisi laptop di kamar. Saya segera mengecek ke HP, karena menurut website Gojek, setelah 2 jam, kita masih bisa menghubungi driver. Tapi karena saya sudah lebih dari 2 jam, fitur chat Gojek tidak bisa terbuka. 🙁
Hubungi Customer Service Segera
Jika fitur chat sudah tidak berfungsi, segera hubungi Customer Service yang ada di aplikasi. Kita bisa menemukan nomor Customer Service di menu My Profile – Help & My Tickets – Safety and Emergency – I left my item on the car.
Nomor Emergency untuk GoJek adalah 021-5084 9099 , tapi lebih baik bisa menghubungi melalui cara yang sudah saya sampaikan di atas. Karena di website GoJek gak mencantumkan nomor HP dan mengarahkan ke aplikasi. Hahah.
Barang Ketinggalan di GoCar, Ini Caranya
Jika barang ketinggalan di GoCar maupun GoBlueBird, segera cek fitur chat dengan driver di aplikasi Gojek kita. Kita bisa lihat fitur chat di menu Orders. Karena sistem masih ON setelah dua jam setelah selesai pemesanan.
Jika fitur chat sudah tidak bisa digunakan, segera kontak Customer Service yang ada di dalam aplikasi. Cara untuk mendapatkan nomornya adalah melalui menu My Profile – Help & My Tickets – Safety and Emergency – I left my item on the car. Nomor Emergency untuk GoJek adalah 021-5084 9099
Tetap Tenang, Berdoa Banyak-banyak
Saya segera menghubungi Customer Service dan mendapatkan nomor HP driver. Setelah berterima kasih dengan CS, saya segera menghubungi nomor Pak Sujono. Alhamdulillah beliau langsung mengenali suara saya dan menenangkan saya. “Iya bu, saya juga minta maaf karena tidak cek setelah Ibu turun. Nanti tas laptopnya saya bawa ke rumah ibu yang di Tajurhalang ya,” ujarnya.
Alhamdulillahhh.. Saya langsung lega ketika Pak Sujono mengatakan hal tersebut. Karena sering saya dengar jika yang ambil barang tertinggal bukan driver tapi penumpang setelah saya. Untungnya baterai HP pak Sujono mati dan tidak bisa mengambil penumpang setelah saya. Huhuh. Alhamdulillah.. Masih rejeki.
Laptop Tiba di Rumah
Setelah kami menutup sambungan telpon, sekira 1 jam kemudian Pak Sujono mengantarkan tas laptop beserta isinya ke rumah. Selain tas laptop, ternyata saya juga meninggalkan kincir angin milik Ayyash di mobil. Haha.
Alhamdulillah. Laptopnya masih jadi rejeki saya. Huhuhu. Saya berterima kasih kepada GoJek yang sangat responsif dan membantu. Saya juga berterimakasih dengan Pak Sujono yang bersedia mengantarkan kembali laptop saya. 🙂
ditulis di Yonif 315 Garuda
10:35 WIB Kamis, 4 November 2021
sambil dengar lagu Only – Lee Hi