Walau terbuat dari bahan alami, henna yang dijual di pasaran ternyata tak semuanya aman untuk kulit. Benda yang lebih akrab disapa pacar kuku oleh orang Indonesia ini juga banyak yang berbahaya.

Biasanya, pacar kuku terbuat dari daun inai atau tanaman Lawsonia inermis. Namun, banyak oknum nakal yang kerap menambahkan bahan kimia berbahaya, seperti PPD (paraphenylenediamine) atau tar batubara.

Penggunaan bahan kimia tambahan itu bisa menimbulkan efek samping yang cukup berbahaya. Sebut saja memicu alergi, seperti gatal-gatal di sekitar kulit yang dihiasi henna, iritasi, kulit terasa panas, hingga tangan bengkak. Di sebagian kasus, efek samping lain yang bisa terjadi adalah gangguan pernapasan hingga penyakit kanker darah.

Untuk mencegah efek samping akibat penggunaan henna abal-abal itu, ada baiknya jika kita membuat henna sendiri di rumah yang keamanannya untuk kulit sudah terjamin.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara membuat henna yang aman dan mudah di rumah:

Pilih daun inai yang segar

Untuk membuat henna yang hasil warnanya bagus, pilih daun inai atau daun pacar yang masih segar. Kamu bisa membeli daun pacar atau menanamnya sendiri di rumah.

Ketika ingin membeli bibit daun inai, pastikan tidak tertukar dengan daun kemuning, ya. Pasalnya kedua tanaman ini sekilas terlihat mirip.

Tahap persiapan

Pertama-tama, pisahkan antara daun dan batang tanaman inainya. Bagian yang akan kita gunakan hanyalah daunnya saja. Tempatkan daun inai di wadah yang cukup lebar.

Kemudian, keringkan daun tersebut. Kamu bisa menjemurnya di bawah sinar matahari. Pastikan daun inai benar-benar kering hingga bertekstur renyah dan mudah hancur.

Setelah daun inai benar-benar kering, pisahkan daun dari tulangnya. Tujuannya agar proses penghalusan menjadi lebih mudah. Kamu bisa merobek bagian daunnya atau meremasnya hingga bagian tulang daunnya tersisa.

Proses pembuatan

Tahapan selanjutnya adalah haluskan daun yang sudah disiapkan tadi. Tumbuk daun-daun tersebut hingga benar-benar halus agar mudah digunakan nanti. Atau blender daun-daun tersebut menggunakan blender khusus bumbu kering.

Bubuk daun inai yang sudah halus itu masih harus diayak untuk memastikan tidak ada sisa gumpalan di pacar kuku buatanmu. Gunakan saringan atau kain berpori untuk mengayaknya.

Nah, daun henna buatanmu sudah jadi. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu menambahkannya dengan air atau campuran khusus seperti air lemon atau air teh agar warna yang keluar lebih pekat dan lebih tahan lama.

Cara Menghapus Henna

Karena terbuat dari bahan alami, henna buatan ini tentu aman untuk kulit dan mudah dibersihkan. Bila kamu sudah merasa bosan dengan warna henna di tanganmu, berikut cara menghilangkan pacar kuku yang bisa kamu lakukan:

  1. Dikutip dari laman Momslyfe, pacar kuku alami biasanya mudah dihilangkan hanya dengan menggunakan sabun dan air hangat. Caranya gosok-gosok tangan yang dihiasi henna secara perlahan dengan sabun selama 20 menit, kemudian bilas dengan air hangat.
  2. Bila warnanya masih belum hilang, kamu bisa mencoba pakai baby oil sebagai pengganti sabun atau mencoba hilangkan pakai micellar water.
  3. Jika warnanya sukar pudar, hal terakhir yang bisa coba adalah coba lakukan exfoliating. Bisa menggunakan chemical scrub atau scrub badan alami yang terbuat dari campuran madu dan gula. Gosok-gosok secara perlahan sampai sekitar 20 menit dan bilas dengan air hangat. Jangan lupa gunakan handbody setelah melakukan exfoliating, gunanya untuk membuat kulitmu tetap lembut dan tidak kering.

Kesimpulan

Semoga tips yang diberikan bisa dimanfaatkan dan digunakan dengan baik ya. 🙂

dipublish 27 Desember 2020

Dijamin Mudah, Ini Cara Membuat Henna Alami dan Aman di Rumah

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.