Manfaat Internet untuk Data perikanan mendukung perikanan yang berkelanjutan. Hal ini sudah dicanangkan dalam program Kementrian Kelautan dan Perikanan yaitu implementasi E-logbook. Program ini mendukung pengumpulan data perikanan, khususnya dalam bidang perikanan tangkap. Kebutuhan data perikanan merupakan hal yang krusial. Hal ini juga didukung oleh amanat Undang-undang No 45 tahun 2009 tentang Perikanan. Dimana amanat tersebut mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan hukum dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya ikan. Karena dalam perkembangannya, pengelolaan perikanan menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan secara internasional, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.

Kondisi Perikanan Indonesia saat ini

Karena kebutuhan orang semakin tinggi terhadap ikan, membuat intensitas penangkapan perikanan pun semakin tinggi. Namun karena kurangnya monitoring, alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, ketiadaan data, dan lain sebagainya membuat perikanan kita semakin menurun.

Sebuah penelitian yang saya kutip dari laporan McKinsey mengatakan bahwa sekarang dibutuhkan upaya lima kali lipat untuk menangkap jumlah ikan yang sama dengan yang ditangkap pada tahun 1950. Bisa dikatakan bahwa target spesies yang kita inginkan semakin langka.

Fakta Perikanan

Karena itulah pemerintah Indonesia menjawab dengan Pasal 3 UU no. 31 tahun 2004 lalu diganti dengan UU No. 45 tahun 2009 mengenai perikanan dimana ada proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum

Kenapa kita butuh data yang baik?

Jika tidak ada data, tidak ada analisis yang bisa dilakukan. Tidak ada analisis, tidak ada management atau precaution yang baik. Sedangkan jika kita punya data, tapi buruk, paling tidak kita bisa melakukan analisis namun penuh dengan ketidakpastian, tapi masih bisa bikin precaution management.

kenapa kita butuh data yang baik?

Nah, jika kita mempunyai data yang baik. Kita bisa mendapatkan analisis dari informasi yang telah kita punya. Lalu membentuk management yang lebih pasti. Membuat harvest strategy, harvest control rule dan reference point untuk perikanan yang berkelanjutan. Jika ini semua tercapai, kita memiliki peluang yang lebih baik untuk keberlanjutan (sustainability).

Perikanan Terukur

Apalagi, saat ini Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan sebuah konsep Bernama Perikanan Terukur. Data tersebut akan digunakan untuk Perikanan Terukur yang akan diterapkan di Indonesia. KKP telah berkomitmen untuk meningkatkan perikanan melalui implementasi konsep baru perikanan terukur, yang sebagian besar mengatur perikanan berdasarkan manajemen pengendalian keluaran dimana hasil tangkapan akan ditentukan oleh alokasi dan kuota. Konsep ini menjamin keberlanjutan stok perikanan. Konsep perikanan terukur memperkenalkan konsep baru zona penangkapan ikan Indonesia dalam 11 WPP di Indonesia.

Lokasi Perikanan Terukur di Indonesia sumber : KKP

Keragaman sumber data dan cara pengolahannya penting untuk dibahas dan disinergikan. Selain itu, juga diperlukan upaya untuk memperkaya Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) yang memuat isu-isu pengelolaan, tujuan dan sasaran, indikator dan tolok ukur, serta rencana aksi. Berbagai instrumen strategis, termasuk Stock Assessment, Harvest Strategy, Electronic Logbook, perizinan, dan pengawasan, sangat penting untuk mengoptimalkannya.

Salah satu instrument untuk mendukung data yang langsung dilakukan oleh nelayan adalah Elektronik-Logbook.

Apa itu E-logbook?

Merujuk pada pengertian yang ada di dalam laman KKP.go.id, Elektronik Logbook (E-Logbook) merupakan suatu sistem aplikasi berbasis gawai yang nantinya digunakan oleh nelayan yang berlayar untuk menangkap ikan. Semua hasil tangkapan selama berlayar ini dicatat ke dalam sebuah log atau forms.

Program e-logbook ini hadir untuk menggantikan pencatatan logbook diatas lembaran kertas yang selama ini menyisakan banyak masalah. Misalnya keluhan nelayan yang mengaku kesulitan untuk menulis di atas kapal penangkapan ikan, banyaknya kertas logbook yang tidak dimasukkan ke dalam sistem sehingga terjadi bias, lokasi penangkapan yang kurang akurat, termasuk memberikan kontribusi bagi kerusakan lingkungan akibat penggunaan kertas.

sumber : KKP

Karena itu E-logbook hadir dan mulai diimplementasikan sejak tahun 2018 dan terbukti memberikan banyak sekali manfaat dalam tata kelola perikanan yang efektif. Bahkan Permen No 33 tahun 2021 telah mempertegas peran logbook penangkapan ikan sebagai instrumen penting guna menunjang sistem data perikanan terpadu

Bagaimana E-logbook Mendukung Perikanan Berkelanjutan?

Bagaimana sebuah e-logbook mendukung perikanan berkelanjutan? Hal ini dapat dilihat dari cakupan yang diambil dalam e-logbook tersebut. Dimana e-logbook berisi aspek kemanfaatan, jenis alat tangkapnya, koordinat dareh penangkapan, bulan/musim, hasil tangkapan sampingan (bycatch), hasil tangkapan yang dibuang (discarded), ecological related species (ERS), data hook rate dan CPUE (Catch Per Unit Effort).

Dimana data-data ini nantinya akan diolah oleh KKP untuk menjadi data rujukan dalam mendapatkan data dengan akurat dan cepat sehingga terbebas dari penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan, dan tidak sesuai aturan.

Manfaat Internet bagi implementasi E-logbook

Dalam implementasinya, internet menjadi modal yang penting bagi penerapan e-logbook di berbagai daerah di Indonesia. kendala lainnya adalah keterbatasan sinyal saat nelayan berada di laut dikarenakan aplikasi masih menggunakan sinyal GPS yang tersedia di wilayah pesisir. Kurangnya sosialisasi penggunaan kepada nelayan dan nahkoda kapal juga menjadi kendala lain dalam penerapannya.

Komitmen Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggalakkan program peningkatan area internet di berbagai daerah. Hal ini paralel dengan Permen Komunikasi dan Informasi No.21/PER/M.KOMINFO/10/2011 tentang Pemanfaatan Pembiayan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dimana Permen ini mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, penyediaan jasa akses informasi dan komunikasi di Indonesia, serta pengembangan teknologi informasi khususnya pada daerah-daerah yang belum tersedia akses informasi dan komunikasi.

Coverage Area IndiHome di daerah penangkapan ikan

Menjawab permasalahan tersebut, IndiHome hadir dengan mencakup banyak wilayah di Indonesia. Sudah ada 496 kota dan kabupaten di Indonesia yang tercover oleh IndiHome. Hal ini juga didukung oleh inovasi dalam layanan dan produk Indihome yang semakin diminati. BIsa dilihat dari peta dibawah ini, coverage IndiHome mulai mencakup daerah-daerah pesisir yang menjadi titik strategis implementasi pendataan perikanan.

coverage indihome
coverage indihome

Melihat dari wilayah yang tercover, IndiHome sudah mulai mencakup daerah-daerah pesisir. Hal ini juga diperkuat oleh Kampung Nelayan yang digagas oleh Telkom pada tahun 2014 lalu dan terus berlangsung hingga saat ini. Program Kampung Nelayan berbasis digital ikut membantu kegiatan pelaksanaan e-logbook bagi nelayan. Telkom telah membuat Muara Angke dan Muara Baru (Jakarta), Gabeon (Medan), Bungus (Padang), Pangandaran (Ciamis), Pekalongan, Cilacap, Brondong (Lamongan), Tanjung Luar (Lombok) serta Paotere Sabutung (Makassar), menjadi kampung nelayan digital.

Tak hanya itu, IndiHome berkontribusi menghadirkan pemerataan konektivitas bagi masyarakat di pulau terluar Rote sejak 2019. IndiHome menawarkan kecepatan internet mulai dari 10 Mbps hingga 20 Mbps di pulau terselatan Indonesia itu. Betapa hal ini bisa membantu implementasi e-logbook semakin dekat untuk dilakukan secara baik.

IndiHome untuk Perikanan Berkelanjutan

Dalam mendukung pembangunan beberapa infrastruktur, IndiHome ikut mendukung program perikanan berkelanjutan dengan memberikan pelayanan area hingga daerah terpencil dan juga program kampung nelayan. Semoga dengan kontribusi yang dilakukan oleh IndiHome bisa jadi titik terang untuk pendataan perikanan. Sehingga data perikanan bisa menjadi acuan untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan di masa depan. Aamin ya rabbal alamin.

ditulis di Tajurhalang

21:48 Minggu, 17 Juli 2022

Sambil denger lagu Joji- Glimpse of Us

 

ditulis untuk ikut kegiatan lomba blog IndiHome Blog Competition “Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia”

 

Sumber referensi tulisan :

  1. Precision fisheries navigating a sea of troubles with advance analytics – https://www.mckinsey.com/industries/agriculture/our-insights/precision-fisheries-navigating-a-sea-of-troubles-with-advanced-analytics
  2. Sosialisasi Pelaksanaan Elektronik Logbook https://kkp.go.id/djpt/ppsbelawan/artikel/28561-sosialisasi-pelaksanaan-elektronik-log-book-e-logbook-penangkapan-ikan-e-lbpi
  3. Elogbook cara perbaikan data perikanan tangkap Indonesia https://www.mongabay.co.id/2019/09/26/e-logbook-cara-perbaikan-data-perikanan-tangkap-indonesia/
  4. Simplifikasi paket internet indihome bantu masyarakat https://headtopics.com/id/simplifikasi-paket-internet-indihome-bantu-masyarakat-penuhi-kebutuhan-23485578
  5. Indihome lakukan berbagai inovasi untuk berikanan layanan terbaik ke pelanggan https://radarlombok.co.id/indihome-lakukan-berbagai-inovasi-untuk-berikan-layanan-internet-terbaik-ke-pelanggan.html
  6. Telkom garap kampung nelayan hingga pulau perbatasan https://inet.detik.com/telecommunication/d-2781890/telkom-garap-kampung-nelayan-hingga-pulau-perbatasan
  7. Aktivitas tanpa batas https://muthebogara.blog/2021/11/25/indihome-aktivitas-tanpa-batas/

Manfaat Internet untuk Data Perikanan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.