Step by Step Bawa sepeda naik garuda Indonesia. Apakah kalian tahu jika Garuda Indonesia memberikan gratis bagasi untuk membawa sport equipment untuk penerbangan internasional? Sepeda kesayangan kita selama dua tahun bisa ikut dibawa ke Indonesia. Yeayyyy!!
Table of Contents
Membawa Sepeda ke Indonesia
Seperti kebiasaan mahasiswa Indonesia di Belanda adalah membawa sepeda ketika pulang for good. Karena biasanya sepeda yang sering digunakan menjadi salah satu memory terbaik sepanjang masa kuliah. Jadi tak jarang teman-teman membawa sepeda sebagai kenang-kenangan sekolah di Belanda.
Nah, Garuda Indonesia menyediakan fasilitas untuk membawa sport equipment secara gratis bagi seluruh penumpang Garuda. Karena kebetulan Garuda Indonesia memiliki direct flight dari bandara Schipol menuju Cengkareng, hal ini membuat banyak mahasiswa yang menggunakan fasilitas ini untuk membawa kenangan mereka.
Silakan baca link di dalam website Garuda Indonesia mengenai sport equipment disini. Tapi banyak yang belum tau mengenai sales promotion yang dberikan oleh Garuda Indonesia kepada penumpang.
Step by Step Aturan cara membawa sepeda
Pertama, yang harus dipersiapkan saat ingin membawa sepeda adalah memastikan berat sepeda yang akan dibawa. Garuda Indonesia memiliki kapasitas terbatas bagi yang ingin membawa sepeda. Garuda hanya mengizinkan berat maksimal yaitu 30 kilogram untuk sepeda dengan ukuran 177 x 23 x 102 cm.
“1 bicycle, in a bicycle box not exceeding 177 x 23 x 102cm length/width/height and with a maximum weight of 30kg.” Jadi ada baiknya sebelum membawa sepeda, kalian harus memastikan berat sepeda yang akan dibawa dalam penerbangan nantinya.
Kedua, jika membawa sepeda dalam ukuran besar misalnya sepeda onthel atau sepeda sport, pastikan bahwa kalian sudah melepas part sepeda seperti pedal, kemudian jangan lupa untuk meluruskan stang sepeda agar cukup masuk ke dalam box sepeda.
Ketiga, beli box sepeda di toko sepeda. Kalau di Wageningen bisa beli di Wageningen Centrum, ada toko sepeda yang menjual sepeda baru, biasanya mereka punya kardus sepeda.
Keempat, packing sepeda dengan hati-hati. Jangan lupa untuk telpon pihak maskapai Garuda Indonesia untuk memastikan bahwa masih ada bagasi untuk sepeda. untuk counter Garuda Indonesia bisa menelpon +31205502600 untuk memastikan bagasi sepeda.
Kelima, jika kebetulan rumah agak jauh dari Schipol ada baiknya simpan sepeda di tempat penitipan di Bandara Schipol. Harga penitipan untuk odd-size baggage (sepeda masuk dalam odd size baggage), seharga 12 eur per malam. Saran saya bawa sepeda malam sebelum keberangkatan, sehingga tidak kaget jika harus membawa sepeda naik kereta.
Keenam, bawa sepeda bersama barang yang akan masuk ke dalam bagasi. Petugas akan memberikan Kalau bisa mintalah stiker fragile kepada pihak maskapai Garuda Indonesia.
Ketujuh, setelah ditimbang, petugas akan mengarahkan kita untuk menuju counter odd-size baggage yang tak jauh dari gate M. Petugas di odd-size baggage akan memasukkan kardus sepeda kita ke dalam conveyor belt. dan voila, proses membawa sepeda pun selesai. 🙂
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengirim sepeda
- Proses mengirim sepeda terlihat sangat simpel untuk sepeda lipat, tapi untuk sepeda antik atau sepeda biasa sepertinya butuh ketelitian ekstra. Jadi ada baiknya meminta tolong kepada ahli sepeda di tempat tinggal anda. Masukkan juga barang-barang sepeda ke dalam kardus, misalnya saja peralatan sepeda atau pompa sepeda.
- Jangan masukkan barang lain selain untuk sepeda, karena kalau sampai overweight dari 30 kilo, kardus wajib dibongkar kembali. Lebih baik masukkan hanya onderdil sepeda yang tak terlalu berat.
- Setibanya di Indonesia, karena kita bawa sepeda, pasti pihak bea cukai akan memeriksa sepeda kita. Kalau sepeda milik kita baru masih ada segelnya dan plastik ada kemungkinan akan kena pajak. Tapi jika sepeda yang kita bawa sudah digunakan, petugas pajak tak akan mengenakan pajak ke sepeda kita.
Membuat Surat Kepindahan di KBRI
Saya mendapatkan informasi dari salah satu teman yang membawa sepeda baru dari Belanda ke Indonesia. Hal ini bisa dilakukan dengan meminta surat dari pihak KBRI yang memastikan bahwa kita pernah tinggal di Belanda lebih dari 1 tahun. Hal ini sesuai dengan Pasal 3 (tiga) huruf d Peraturan Menteri Keuangan nomor: 28/PMK.04/2008 tentang Pembebasan Bea Masuk atas Impor Bahan Pindahan, pembebasan Bea Masuk diberikan kepada warga negara Indonesia yang karena pekerjaannya pindah dan berdiam di luar negeri paling singkat 1 (satu) tahun secara terus menerus, yang dibuktikan dengan surat keterangan pindah dan rincian barang yang telah ditandaskan oleh perwakilan Republik Indonesia di negara yang bersangkutan. Dalam hal ini ditegaskan oleh pihak KBRI di Belanda.
Untuk barang pribadi maupun barang kargo yang dikirim dari Pulang Kampung akan bebas dari bea cukai. Berikut ini adalah cara untuk membuat surat keterangan pindah. Berikut ini adalah cara untuk membuat Surat Keterangan Pindah dari KBRI Belanda.
SURAT KETERANGAN PINDAH
Biaya :
€.0,00
Waktu Proses :
1 hari kerja setelah seluruh dokumen persyaratan dilengkapi. Permohonan diajukan melalui email: [email protected].
Persyaratan Dokumen :
- Formulir pelaporan pindah (dapat diunduh disini)
- Surat Keterangan Pelaporan Pindah (uitschrijving / Deregestration dari Gemeente)
- Surat Keterangan Masa Bekerja/Masa Pendidikan dari Kantor Pemberi Kerja atau Institusi Pendidikan untuk mahasiswa. Khusus mahasiwa, diperlukan surat penerimaan belajar dari institusi pendidikan dan ijazah.
- Daftar Barang Pindah & Daftar Buku
- Fotokopi halaman depan dan halaman belakang Paspor
- Apabila pindah bersama keluarga, wajib mencantumkan nama lengkap dan nomor paspor anggota keluarga di dalam formulir; serta melampirkan fotokopi paspor dan surat keterangan pelaporan pindah dari Gemeente/Kantor Walikota untuk masing-masing anggota keluarga.
- Pengambilan Surat Keterangan Pindah berdasarkan janji melalui email
Sepeda Safe and Sound di Bandara Soekarno Hatta
Garuda Indonesia menyediakan rute direct Amsterdam – Cengkareng yang membuat penumpang dengan nyaman tiba di Jakarta. Sepeda kami dalam keadaan baik ketika kami ambil di bandara Soekarno Hatta. Tidak ada cacat, hanya kardus robek sedikit. Ketika masuk ke bagian bea cukai, mereka memeriksa barang kami. Karena terlihat bekas, jadi sepeda langsung lewat. Jika sepeda terlihat baru, mungkin akan lain cerita. Karena kami tidak menyediakan surat pindah dari KBRI. Untuk jaga-jaga, lebih baik membuat surat di KBRI untuk membawa barang-barang pribadi.
Oke, segitu saja cerita bawa sepeda lipat dari Belanda ke Indonesia. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat teman-teman yang akan kangen bersepeda di Belanda. Heheh. 🙂
ditulis di Tajurhalang, Bogor
2:31 PM , Sunday 15 September 2019
sambil sendirian makan semangka
6 Responses
Halo mas Rudi,kalau merujuk pada website Garuda Indonesia sepertinya mereka juga menyediakan bagasi gratis alat olahraga untuk domestik
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/special-offers/sales-promotion/sportequipment.page
Kebayang sih eksplore naik sepeda sendiri di kota baru. 😁
Kira-kira buat penerbangan domestik, boleh juga nggak tuh mbak?
Mana tau ada rencana explore destinasi wisata dalam negeri pake sepeda suatu hari nanti.
Wahhh kami baru tahu nih Garuda bisa kek gini…. Gak kepikiran buat bawa sepeda selama ini. hihihi
domestik bisa juga ya? boleh juga nih.. ada sepeda nganggur di rumah,, kalau bisa dibawa ke perantauan mantap juga..
-Traveler Paruh Waktu
Dulu saya pernah juga bawa sepeda pas selesai kuliah di Jogja ke Makassar; gratis malah.
wah berarti bisa ya untuk pesawat lokal, selama ini saya cuman tahu untuk penerbangan internasional. terima kasih informasinya.