Membedakan investasi bodong di zaman digital sebenernya semakin mudah dilakukan. Tapi memang butuh tau cara membedakan investasi yang legit dan tidak bodong. Di arus informasi dan investasi yang sangat deras kayak gini, ada banyak hal yang butuh diajarkan ke diri sendiri. Investasi ilmu terlebih dahulu. Ilmu apa saja?

Investasi ke Diri Sendiri Sebelum Investasi

Investasi ilmu diperlukan sebelum melakukan investasi dana, apa saja? Ilmu agama dan llmu financial planning. Supaya bisa ada gambaran mana investasi yang bodong dan mana Investasi yang tidak sesuai syarat. Hidup sementara. “Cuan” harus selamanya. Gimana caranya? Kayak kisah Ustman bin Affan RA yang membeli sumur milik Yahudi di zaman Rasulullah SAW. Hingga saat ini sumur tersebut masih bisa di nikmati oleh manusia hingga saat ini. Sumur tersebut sudah mengalir selama 1400 tahun.

Masya Allah Agama Islam sangat mengajurkan pemeluknya untuk menjadi orang kaya, agar dengan kekayaannya mereka bisa membantu sesamanya. Sesuatu yang diinfaqkan di jalan Allah sejatinya tidak akan berkurang, malah akan menjadikan harta kita menjadi semakin berkah. Jadi emang harus cuan kok. Asalkan halal dan berkah. Caranya gimana? Yaa Hindari investasi skema ponzi. Cari investasi yang sesuai syarat.

Investasi Bodong dengan Skema Ponzi

Apa itu skema ponzi? Skema ponzi adalah sebuah sistem yang menjadi modus investasi palsu dengan membayarkan keuntungan pada investor dari uang si penjahat atau dari uang investor berikutnya. Jadi sistem gali lubang tutup lubang gitu. Kalau ada si A daftar, duitnya disimpen dulu atau digunakan untuk cari mangsa baru. Nah, si B daftar, uang hasil investasi si B dikasih ke si A dengan embel-embel bagi hasil. 

Begitu aja terus, setiap ada investor si C, si D, si E, uang mereka digunakan untuk bayar si A dan si B. Semakin ke bawah semakin gak bakalan dapat apa-apa. Jadi sangat apes buat orang yang jadi investor si Z. Kebayang gak?

Skema ini dicetuskan oleh Charles Ponzi dari Italia, yang kemudian menjadi terkenal pada tahun 1920. Cara ini pun sering kita dapatkan dengan investasi jenis Member get Member. Itu salah satu ciri yang paling mudah dikenali. 

Selain itu, ada beberapa ciri lainnya. Apa saja? Dikutip dari sikapiuangmu, ada beberapa ciri skema ponzi yaitu : 

  1. Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dan tanpa risiko;
  2. Proses bisnis investasi yang tidak jelas;
  3. Produk investasi biasanya milik luar negeri;
  4. Staf Penjualan mendapatkan komisi dalam merekrut orang;
  5. Pada saat investor ingin menarik investasi malah diiming-imingi investasi dengan bunga yang lebih tinggi;
  6. Mengundang calon investor dengan menggunakan tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai figur; serta
  7. Pengembalian macet di tengah-tengah

Contoh Investasi Bodong dan Cara Membedakannya

Sering dapat ajakan untuk melakukan investasi di dalam aplikasi Telegram? Kalau masukkin dana sekian, bakalan dapat berapa persen. Ini menggiurkan sih buat orang yang masih awam. Masukkin dana empat juta bakalan dapat 2.5 juta per bulan selama beberapa bulan. Dan katanya sih bisa masuk dana tiap hari.

Padahal tidak seperti itu ferguso. Mereka biasanya bayar salmanan orang yang masuk pertama, dengan biaya dari orang yang masuk kedua. Ada orang masuk ketiga, biayanya dikasih ke orang kedua. Begitu seterusnya. Hingga nanti udah gagal bayar.  Uang hilang, dapat uang yang kemarin pun jatuhnya dosa. S Karena akad nya gak jelas. Ini adalah beberapa contoh broadcast yang masuk ke Telegram. Ak sempet mau nyobain, supaya pengen tau kayak sih sistemnya. Tapi setelah dipikir-pikir, Sayang duitnya mending masukkin ke Reksadana deh. 

Pelajari Skema Investasi dan Menghindarinya

Ak seneng Sama prinsip ini. Dan emang ak pun begitu. Jika sesuatu terdengar sangat baik, bisa jadi itu adalah penipuan. 

1. Hindari ajarkan investasi yang member get member. O Itu skema ponzi. Biasanya sih kayak gini “Eh dlien, kalau lo dapat orang yang bisa masukkin 50 juta, lo dapat 20 juta”. Uhhh sound so tasty yaa.

2. Investasi yang menjanjikan imbal hasil pasti. “Eh, dlien, kalau lo masukkin duit 5 juta, lo dapat 500 ribu per hari”. Udah pasti penipuan.

3. Selalu cek nama perusahaan di internet terlebih dahulu. Sekarang screening tempat investasi udah banyaaak banget. Baca satu per satu Berita di google. Ambil waktu untuk pelajari dulu jenis investasi yang kalian inginkan.

Sebelum berinvestasi ada baiknya ikut kelas terlebih dahulu. Investasi isi kepala. Uang investasi di kelola sendiri. Jangan di kelola orang lain. Buka rekening saham dan reksadana. Masukkan dana terkecil terlebih dahulu untuk belajar. Jangan langsung terjun ke Pasar saham atau Reksadana dengan pikiran akan terus cuan-cuan-cuan. Karena dunia saham tidak sebaik itu mental harus siap. Yang kadang bikin ak kesel adalah ada orang yang gak mau belajar investasi saham, tapi masukkin duit nya ke skema ponzi dengan alasan “aku gak ngerti, dlien. Mending dititip aja deh. Biar aman”. Lah kebaliiiik Malih. Kalau dititip malah gak aman. Mending urus sendiri. Tapi, pilihan orang beda-beda. Saya hanya memberikan saran. Diterima alhamdulillah, enggak diterima gregetan. Wkwkw.

Aplikasi Investasi yang Layak Dicoba

Nah, berhubung saya sudah menggunakan beberapa aplikasi untuk investasi, saya bisa memberikan saran sedikit untuk investasi pemula. 

Saya sudah pernah mereview aplikasi bernama Bibit disini, lalu saya aktif menggunakan aplikasi Motion Trade dari MNC bisa dibaca disini, dan yang terakhir adalah aplikasi Akseleran yang pernah saya bahas disini. 

Penutup

Inti dari investasi adalah melindungi aset dari inflasi. Tapi tetap harus pelajari apa saja investasi yang akan kita coba. Itu yang terpenting dalam memulai investasi. 

ditulis di Tajurhalang

Sambil denger lagu The Mess I Made – Parachute

Tuesday, 21/12/2021 

Membedakan Investasi Bodong di Zaman Digital

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.