Investasi soft skill untuk masa depan merupakan hal yang bisa dilakukan bagi setiap orang. Insight ini adalah hasil resume dari podcast Andhika Diskartes dengan judul : Simpan Uang Kamu, Bukan Ngumpetin Skillmu. Podcast ini lumayan bikin saya tersadar kalau memang soft skill itu wajib sekali diasah jika memang ingin memiliki pemasukkan lain sebagai pebisnis.
Apa saja sih yang dibicarakan oleh Kanda Andhika Diskartes di dalam podcastnya? Yuk, disimak dengan baik. π
Table of Contents
Simpan Uang Kamu, Bukan Ngumpetin Skill mu
Judul podcastnya agak tricky sih. Haha. Menyimpan uang ini lebih kepada saving, tapi tetap harus developing skill diri sendiri. Karena menurut Kanda Diskartes, developing skill bagian dari creating money. Ada dua jenis kemampuan yang kita kenal saat ini yaitu hard skill dan soft skill. Sudah banyak penjelasan mengenai hard skill ataupun soft skill di dalam internet.
Secara mudah, hard skill merupakan kemampuan spesifik seperti design web atau programming. Sedangkan, soft skill merupakan kombinasi antara pengalaman dan pembawaan. Seperti contoh soft skill komunikasi, leadership, negosiasi dll.
Berhubungan dengan skill, budget meningkatkan skill itu penting banget. Karena? Kalau kamu bisa makan mahal, yaa seharusnya kamu bisa juga ngasih informasi atau knowledge yang mewah juga untuk otak kita. Masa mampu beli makanan mahal, tapi gak mampu beli informasi yang mahal?
Mengalokasikan uang yang besar untuk skill itu akan menghasilkan di kemudian hari. Apalagi kalau sekarang kalau sekarang masih mulai belajar. Gratisan tapi cari yang berkualitas. Ngapain cari gratisan tapi isinya sampah aja. Selektif untuk materi dan knowledge yang berkualitas. Jika sudah punya income yang lumayan, gunakan hasil income tadi untuk nambah lagi untuk nambah yang bagus.
Menambah Hard Skill dan Soft Skill
Menurut Kanda Diskartes, beliau masih aktif baca buku, ikut forum pembahasan menarik, meskipun merogoh kocek. Menurutnya, pengetahuan bisa bertambah dan skill gue makin bagus, networking makin jalan. Endingnya kita akan menunjukkan skill kita. Ada memang cara untuk menunjukkan skill sekaligus mengasahnya. Melatih skill itu kan secara tidak langsung menggunakan skill itu .
Kita bayangkan Chritian Ronaldo main bola, saat itu ia menunjukkan ke dunia sebagai pemain bola paling hebat. Menunjukkan ke dunia main bola, skill nya juga makin hebat. Makin terasah. Hard skill bisalah cari informasi dan pelajari langsung ke sumber belajarnya. Tapi yang agak tricky itu soft skill ada beberapa soft skill yang penting untuk dilatih tentu dengan budget yang gak usah terlalu gede.
Investasi Soft Skill Penting untuk Dipelajari
Dalam podcast milik Andhika Diskartes, beliau mencoba merincikan soft skill yang penting untuk dipelajari. Ada tiga soft skill yang penting dipelajari, yaitu leadership, komunikasi dan critical thinking. Mari kita bahas satu per satu. π
Leadership
Soft skill tentang leadership : apa yang diinginkan setelah belajar soft skill mengenai Leadership? orang yang bisa atau mampu mengambil keputusan, dalam hidup ada keputusan kanan kiri . cari uang dengan cara apa. Itu berbasiskan keputusan . Karena di dalam hidup ini sudah banyak keputusan yang harus dibuat. Misalnya, mau invest ke saham yang mana, apa mau investasi ke reksadana, atau mau coba cryptocurreny. Pemilihan investasi itu merupakan sebuah pengambilan keputusan.
Nah ini dimulai dari kita. Jika kita gak bisa lead (memimpin) buat diri kita sendiri, masih gampang galau, masih gak tau apa yang kita inginkan, mau jadi apa. Apalagi kalau kita seorang cowok atau pria yang pada akhirnya akan jadi leader buat keluarga. Leadership penting. Banyak banget saat ini informasi mengenai melatih skill Leadership di Youtube dan di podcast. Tapi yang musti diutamakan adalah otak kita tersinkronisasi how to be a good leader.
Komunikasi
Kedua, komunikasi. Bisa membuat networking jaringan, ketemu partner bisnis, menambah wawasan, oh gue bisa nih buka bisnis disana karena punya jarigan disana. Sikap sopan, attitude dijaga, lebih banyak didengar daripada berbicara. Makanya kerjaan konsultan itu sedikit. Karena gak banyak orang yang siap menjadi pendengar yang baik.
Banyakin bertanya yang baik tentang lawan bicara, misalnya “eh kamu ada alergi gak sih?”. Pertanyaan seperti ini bisa menunjukkan bahwa kita peduli dengan partner bisnis kita. Kan seringkali, kalau nawarin makanan bingung mau nanya dengan apa. Kalau tau alergi makanannya, kita jadi bisa memilihkan makanan apa yang bisa dimakan oleh partner bisnis kita.
Selain itu, butuh juga melihat gesture dengan lawan bicara. Jika lawan bicara sudah nguap, artinya pembicaraan sudah mulai membosankan omongan. Ganti topik atau ganti kegiatan. Ending dari soft skill ini adalah nanti bisa dapat partner bisnis atau partner usaha yang membantu membuka lapangan kerja di tempat tersebut.
Critical Thinking
Critical thinking mendapatkan informasi yang bener-bener berguna. Karena setiap detik dan menit selalu ada jutaan informasi yang masuk. Namun mayoritas ifnromasi itu sampah dan gak bener dan cenderung hoax. Kita harus melatih dengan tidak melihat judul doang dan membaca sampai tuntas. Critical thinking gak kebentuk kalau cuman baca dari judul berita. Karena itu penting untuk membaca isi artikel secara utuh dan lengkap.
Karena isi berita terkadang belum tentu benar, apalagi jika kita hanya percayai judulnya saja. Jangan pernah sombong dengan informasi yang kita miliki, dan harus dimasukkan dengan informasi lain di luar sana. Kamu gak akan mendapatkan informasi yang optimal jika sombong hanya dengan informasi yang kita miliki.
Ketiganya ini butuh dipraktekkan sambal terus diperbaiki. Harapannya bisa menjadi pribadi yang makin baik. Bukan hanya yang bisa hardskill tapi soft skill yang terbentuk.
Penutup
Yuk, mari terus isi wawasan dengan mengikuti kegiatan yang bisa mengasah kemampuan soft skill kita. π Ak sekarang coba untuk selalu mendengar 1 podcast dari Andhika Diskartes dan menuliskannya. π Investasi soft skill untuk critical thinking dan mempelajari mengenai financial planning. Bismillah.
ditulis di Tajurhalang
0:16 AM Minggu, 26 Desember 2021
sambil denger lagu Billie Ellish