Orang tua memiliki peran untuk membuat proses membaca jadi menyenangkan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah membaca dari apps Let’s Read. Disana ada puluhan cerita anak yang bisa menemani waktu bonding orang tua dan anak.

Cerita Anak di Let’s Read

Auuummm.. Auuummm…

Suara Inyiak saat sedang mengaum ketika mengingatkan pangeran yang masuk jauh ke dalam hutan.

Tapi pangeran kecil terlihat tak ketakutan saat dekat dengannya.

Inyiak membantu pangeran keluar dari hutan dan menemukan desa. 

Ayyash, lihat kan kalau Inyiak tidak jahat. 

Inyiak itu baik nak. Bahkan sudah hampir punah saat ini. 

Saya membacakan sepenggal kisah Pangeran dan Inyiak kepada Ayyash, anak saya yang berusia 11 bulan. Ia sedang gemar mendengar cerita yang dibacakan oleh Abba dan Amma nya. Kami terbiasa membacakan buku setiap hari kepadanya.

Pasti banyak yang bertanya-tanya, “Kenapa bayi harus dibacakan buku? Memangnya mereka sudah mengerti?”

Read Aloud untuk Anak

Dari sebuah jurnal penelitian berjudul Reading Aloud to children : the evidence (Membaca lantang pada anak : Sebuah pembuktian), membuktikan bahwa reading aloud , khususnya dengan cara yang menarik dapat mendorong munculnya literasi dan perkembangan bahasa dan mendukung hubungan antara anak dan orang tua. Selain itu dapat meningkatkan kecintaan terhadap membaca yang bahkan lebih penting daripada meningkatkan keterampilan baca tulis tertentu.

Ketika orang tua memiliki sikap positif terhadap membaca, mereka lebih cenderung menciptakan peluang bagi anak-anak mereka yang mempromosikan sikap positif terhadap literasi. Jadi tidak ada salahnya untuk selalu mencontohkan anak membeli buku tiap bulan :). Hal ini dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa dan melek huruf yang solid. Ketika orang tua berbagi buku dengan anak-anak, mereka juga dapat mempromosikan pemahaman anak-anak tentang dunia, keterampilan sosial mereka dan kemampuan mereka untuk belajar coping strategy (strategi dalam menghadapi dan menyelesaikan sebuah masalah).

Reading Aloud memberikan anak pondasi dasar pengetahuan yang membantu mereka untuk merasakan apa yang mereka lihat, dengar dan baca. Semakin sering orang dewasa membacakan cerita kepada anak, semakin besar kosa kata mereka bertumbuh tentang dunia.

Let’s Read Memperkenalkan kisah Nusantara

Tak hanya itu, membacakan cerita bisa jadi salah satu cara untuk memperkenalkan kisah nusantara. Hal ini lah yang membuat sebuah apps bernama Let’s Read tercipta. Anak akan diajak berkeliling untuk mengenal banyak karakter yang tersebar di penjuru nusantara.

Selain Inyiak, Let’s Read juga menceritakan kisah tentang Yaki di Manado. Keberadaan hewan ini sudah hampir punah, namun diceritakan dengan apik dalam buku yang ada di dalam aplikasi Let’s Read. Atau juga bisa mengenalkan sebuah transportasi yang jarang ditemui di kota besar. Anak bisa melihat bagaimana Bendi yang ada di Sumatera Barat.

Untuk mendapatkan apps ini pun tidak sulit. Semuanya gratis dan gampang didapatkan. Kita hanya perlu mendownload aplikasi yang terdapat dalam Playstore. Bisa baca di smartphone atau didownload lalu di print.

Di dalamnya ada puluhan cerita anak yang bisa dibaca secara gratis. Let’s Read membagi beberapa kategori untuk buku anak. Mulai dari My First Book untuk pemula seperti Ayyash. Hingga level 5 yang memiliki lebih banyak kosa kata.

Membaca Menyenangkan

Let’s Read menjadi teman membaca yang murah dan mudah diakses. Buat bayi seperti Ayyash, saya membiasakan untuk menggunakan paper based. Hal ini saya lakukan agar meminimalisir waktu screen bagi bayi. Merunut pada penelitian, otak bayi berkembang pesat dari usia 0 – 2 tahun. Pada masa inilah orang tua sebaiknya memaksimalkan bonding dengan bayi, salah satunya membacakannya cerita.

perkembangan pesat otak terjadi pada usia 0-2 tahun

Orang tua bisa membuat proses membaca menjadi menyenangkan. Misalnya saja, orang tua menggunakan kostum sesuai dengan tokoh dalam cerita. Hal ini dilakukan agar anak bisa ikut merasakan bagaimana pengalaman bertemu dengan tokoh.

rekomendasi screen time pada anak

Saya membeli kostum harimau dan memakainya saat membacakan buku Inyiak yang tersedia di dalam Let’s Read. Cerita harimau yang membantu sang pangeran sangat disukai oleh Ayyash. Hingga saat ini Ayyash sudah mulai bisa meniru suara harimau seperti yang saya ajarkan. Heheh.

Ide-ide yang bisa digunakan untuk membacakan buku kepada bayi

Diterjemahkan dari Reading Aloud with Children all of Ages (Derry Koralek), ada beberapa ide yang patut dicoba oleh orang tua saat mencoba membacakan buku kepada bayi.

  1. Dudukkan bayi di pangkuan Anda, pastikan ia bisa melihat gambar yang Anda bacakan.
  2. bermain dengan kata, menyanyi, dan gunakan lah nada saat memanggil bayi
  3. Cobalah untuk mengajak bayi berinteraksi dengan menyentuh, menggenggam, dan merasakan buku yang Anda pegang. Ini cara mereka untuk belajar.
  4. Tawarkan mainan bayi saat Anda membacakan buku.
  5. Baca 1 sampai 2 halaman di satu waktu, lalu tingkatkan jumlah halaman di hari lain.
  6. Biarkan bayi membolak-balik halaman jika ia terlihat tertarik dengan buku yang Anda bacakan.
  7. Tunjuk nama dan benda yang ada di buku. Jelaskan apa yang ada di dalam buku.
  8. Ajak bayi berinteraksi dengan baik, misalnya tanyakan “siapa ini? apa yang sedang dia lakukan?”
  9. Ajak bayi untuk ikut serta – misalnya jika ada hewan sapi, maka ajak ia untuk ikut bersuara seperti sapi (mooo).
  10. Tetap di halaman tersebut jika bayi terlihat tertarik dengan isi halaman
  11. Jauhkan buku dan lakukan hal yang lain jika bayi terlihat kehilangan minat.

Mari Membaca untuk Anak

Reading stories may not turn a baby into an embryonic Einstein, but it means he will recognize his parents’ voices before he is born, so you might like to read aloud once in a while, knowing that your baby will be listening. – John Fardon

Mungkin bagi banyak orang membaca untuk anak bisa jadi hal yang akan diingatnya sepanjang hidupnya. Bagaimana orang tuanya memberikan ia kehangatan daam setiap buku yang dibaca bersama-sama. 🙂

Selamat membaca buku bersama anak dengan apps Let’s Read Indonesia. 🙂

 

ditulis di Tajurhalang

10.09 Rabu, 30 September 2020

sambil mendengarkan lagu dan menunggu Ayyash tidur

 

Sumber :

Duursma E., Augustyn M., Zuckerman B., Reading Aloud to children : the evidence. ADJ Published on March 13 2015. http://adc.bmj.com/

Derry Koralek, Reading Aloud with Children all Ages. Reading Is Fundamental, Inc. Reprinted with permission from www.rif.org

 

Let’s Read : Menelusuri Jejak Nusantara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.