Seberapa siap vaksin COVID-19 di Indonesia? Pertanyaan ini selalu bergulir akhir-akhir ini. Apa lagi setelah ada perusahaan farmasi Cina yang sudah mengimpor vaksin COVID-19  sebanyak 1,2 juta per tanggal 6 Desember lalu.

Beberapa keraguan yang bergulir di masyarakat kebanyakan. Apakah aman menggunakan vaksin saat belum diuji keefektivitasannya? Apakah COVID-19 akan langsung menghilang setelah vaksinasi massal? Berapa harga vaksin corona tersebut? Apakah kita mendapatkannya secara gratis? dan puluhan pertanyaan lainnya.

Mari kita bahas..

Vaksin Telah Diuji

Saat ini beberapa vaksin yang beredar di dunia sudah memasuki tahap pengujian efektivitas namun ada yang belum teruji keefektivitasannya. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) disebutkan bahwa Indonesia menetapkan enam jenis vaksin untuk proses vaksinasi di Tanah Air.

Keenam vaksin ini adalah Moderna, Pfizer-BioNTech, Oxford Uni-Astra Zeneca, Gamaleya, Sinopharm, dan Sinovac.
Saat ini 5 dari 6 vaksin telah merilis data awal efikasi, kecuali Sinovac.  Saat ini Sinovac telah mengimpor 1,2 juta vaksin ke Indonesia per 6 Desember lalu. Namun BPOM telah merilis bahwa Sinovac aman dan halal tinggal menunggu uji efektivitasnya.

Berapa harga Vaksin?

Setiap vaksin yang diproduksi memiliki harga yang berbeda-beda. Harga vaksin diprediksi berkisar antara Rp 60 ribu hingga Rp 850 ribu.

Namun Presiden Jokowi pada pernyataan persnya melalui Twitter :

Hari ini dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk seluruh warga masyarakat adalah GRATIS. Dan saya akan menjadi yang pertama menerima vaksin. Tidak ada alasan masyarakat tidak mendapatkan atau meragukan keamanan vaksin

Jadi ada kemungkinan vaksin Covid-19 akan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Alhamdulillah.

Banyak Relawan Vaksin di Indonesia

Untuk mendapatkan hasil yang efektif, sekitar 1.620 relawan telah disuntik vaksin Sinovac. Relawan ini bersiap sedia untuk membantu pengembangan vaksin Sinovac. Para relawan diberi suntikan dua kali. Ketika disuntik, mereka tidak tahu apakah vaksin atau placebo yang disuntikkan.

Para relawan ini dengan rasa kemanusiaan yang tinggi mendaftar dan dites beberapa rangkaian. Mulai dari melihat kondisi kesehatan relawan, lalu tes swab PCR, jika negatif relawan diminta menandatangani dokumen untuk menjadi subjek penelitian.

Relawan akan disuntik lalu diobservasi selama 30 hingga 40 menit untuk dilihat bagaimana kondisi tubuhnya. Jika tidak terjadi apapun, relawan diminta pulang dan melaporkan kondisi tubuhnya selama 2 minggu berturut-turut. Setelah itu relawan kembali disuntik lagi 4 kali lagi.

Jika mereka yang mendapatkan vaksin jauh lebih sedikit mengalami sakit dibandingkan dengan yang mendapatkan vaksin placebo dan perbedaannya sangat signifikan, maka vaksin tersebut dapat dikatakan efektif.

Para relawan merupakan tonggak perjuangan vaksinasi se Indonesia. Padahal mereka belum tahu bagaimana keamanan vaksin tersebut, tapi mereka ingin melihat vaksin cepat terlaksana di Indonesia dan memberikan kehidupan bagi kita semua. Terima kasih para relawan. Semoga sehat selalu. Aamin ya rabbal alamin.

Berapa banyak vaksin yang dibutuhkan oleh Indonesia?

Merujuk pada berita BBC, jika 107 juta penduduk Indonesia butuh vaksin, setidaknya pemerintah harus menyediakan sekitar 214 juta dosis vaksin. Vaksin tersebut harus lolos persetujuan dan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Saat ini sudah ada 1,2 juta vaksin Sinovac yang tiba di Indonesia dan siap untuk diberikan kepada 600.000 orang.

Vaksin ini rencananya diberikan kepada petugas kesehatan, dokter polisi dan pelayan masyarakat.

Pada Januari 2021, Indonesia akan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin. Selain itu ada tambahan 45 juta dosis vaksin dari Sinovac yang berupa bahan baku pembuatan vaksin kepada BioFarma.

Semoga dengan vaksinasi, bisa tercapai Herd Immunity.

Berapa lama perlindungan yang diberikan Vaksin?

Merujuk pada situs Halodoc, untuk memastikan berapa lama perlindungan vaksin bertahan dibutuhkan penelitian lanjutan. Hal ini untuk medeteksi tingkat kedua jenis tanggapan kekebalan, antibodi, dan sel T, serta risiko paparan berulang.

Untuk saat ini baru 5 vaksin yang diketahui efektivitasnya, Namun hasil tersebut bisa jadi berubah seiring dengan pengumpulan data dalam jangka panjang.

Namun dua studi terakhir menunjukkan antibodi terhadap Covid-19 hanya bertahan 2-4 bulan pada orang yang sudah sembuh dari penyakit Covid-19. Karena itu mungkin terjadi kasus reinfeksi (orang yang sudah sembuh kemudian sakit lagi).

Dalam sejarah vaksinasi, ada beberapa jenis vaksin yang hanya butuh diberikan sekali seumur hidup. Namun ada juga yang butuh diberikan tiap tahun atau setiap 10 tahun sekali (vaksin booster).

Mari berdoa, semoga saja bisa bertahan lama 🙂

Tetap Jaga Protokol Kesehatan sampai Vaksinasi Dilakukan

Sampai vaksinasi dilakukan secara massal ada baiknya tetap melakukan protokol kesehatan. Tetap jaga jarak, selalu menggunakan masker, dan rutin mencuci tangan dengan sabun. 

Jika sedang sakit, bisa pilih Halodoc untuk memeriksakan diri. Seperti Ayyash yang tiba-tiba demam 2 minggu lalu. Angka kasus positif di Makassar lumayan tinggi, membuat kami agak takut untuk memeriksakan diri. Jadi kami memilih apps Halodoc.

Kami selalu berkonsultasi dengan salah satu Dokter Spesialis Anak (DSA). Ayyash dapat jatah observasi selama 30 menit. DSA memberikan pertanyaan yang spesifik tentang keluhan anak kami. Lalu dokter memberikan diagnosa dan obat yang direkomendasikan. Sangat cepat dan efektif.

Saat pandemi seperti ini apps Halodoc sangat bermanfaat. Ini sudah kali ketiga menggunakan apps ini untuk konsultasi masalah kesehatan anak kami.

 

ditulis di Makassar

01:20 WITA

Jumat, 18 Desember 2020

ditulis sambil denger lagu By My Side – Rendy Pandugo

 

 

 

 

Referensi :

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/10/190600523/vaksin-covid-19-tiba-apakah-virus-corona-akan-hilang-karena-vaksinasi-?page=all

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55294980

https://www.halodoc.com/artikel/update-vaksin-corona-ini-yang-harus-diketahui-tentang-pfizer-dan-biontech

 

 

 

Seberapa siap vaksin COVID-19 di Indonesia?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.