tips membuat LinkedIn dilirik pemberi kerja (recruiter) adalah salah kelas Ibu Punya Mimpi yang saya ikuti kemarin (25/05). Kelas ini dibawakan oleh Ayu Anggayasti Account Director for Indonesia – LInkedIn langsung. Jadi kebayang kan pasti banyak banget tips yang bakalan bermanfaat banget.

Ibu Punya Mimpi

Ibu Punya Mimpi adalah akun Instagram yang saya ikuti sejak tahun lalu. Dengan tagline “Wujudkan mimpimu, karena Ibu Bisa”, wadah support para Ibu ini sangat menyenangkan. Mereka sering membuat kegiatan yang mendukung para Ibu untuk terus belajar dan membangun mimpi. Membuat Ibu selalu berdaya dan berkarya walaupun dari rumah saja.

Dan salah satu kelas yang dilakukan adalah Action! Update Skill Bareng Linkedin adalah salah satu kelas yang paling saya sukai. Pemateri dan materi yang dibawakan sangat ‘daging’ banget. 🙂

Upgrade Skill dengan membuat Personal Development Plan

Kelas upgrade skill bareng linkedin ini dimulai dengan melakukan pemetaan Personal Development Plan. Kita diajak untuk memetakan  diri kita sendiri. Ibu Ayu memberikan sebuah lembar yang harus diisi dengan hati.

Objectives – apa yang ingin saya pelajari atau yang ingin saya capai

Actions – Apa yang harus saya lakukan untuk mencapai ke mimpi tersebut?

Obstacle – Apa yang mungkin terjadi jika saya menginginkan mimpi tersebut?

Criteria – Apa saja standar yang mengatakan bahwa saya telah mencapai mimpi tersebut?

Support – Support apa saja yang bisa saya dapatkan untuk mencapai mimpi tersebut?

Masuk ke Dunia Profesional harus Punya LInkedIn

Kenapa sih kalau mau masuk ke dunia profesional kita harus punya LinkedIn?

Menurut Mbak Ayu, 9/10 recruiter ataupun hiring managers akan melihat profile di dalam LinkedIn. Cara mereka untuk melihat biasanya mengggunakan kolom searching di Google.

Beliau menyarankan untuk mencari nama kita di Google sebagai permulaan. Apa saja yang muncul di Google ketika kita melakukan pencarian.

An authentic brand will stand out – ujar Mbak Ayu. Jadi penting sekali untuk membuat personal branding di dalam kolom pencarian. salah satunya dengan membuat Linkedin profile agar bisa ditemukan dengan mudah oleh recruiters.

Media Sosial yang membantu Personal Branding di dunia Profesional

Dalam dunia media sosial ada dua media sosial yang bisa digunakan untuk melakukan personal branding.

Personal Network seperti Tik-tok, Instagram, Twitter, FAcebook, Pinterest, Medium, Snapchat merupakan sosial media yang lebih banyak membuat info ke khalayak mengenai kehidupan pribadi, sebagai entertainment, killing time saat bosan, socialise dan juga bisa sebagai games.

Sedangkan sosial media yang mengarah ke Professional Networks seperti LInkedin lebih ke menjaga identitas secara profesional, membuat kontak yang berdampak, mengupdate informasi tentang brand target, mencari pengetahuan dan juga memperluas jejaring marketing.

Membangun Profile yang Authentic

Mbak Ayu memberikan kisi-kisi bagaimana membangun profile LinkedIn yang baik agar bisa dilirik oleh recruiter

1. Membuat bio singkat yang menggambarkan diri kita dengan baik.
2. Mengisi sesi ‘About” dengan pandangan personal kita terhadap pekerjaan yang kita lakukan selama ini.
3. Membuat Aktivitas rutin di dalam Linkedin. Misalnya me-Like postingan orang lain yang sesuai dengan major atau passion yang kita perdalam.
4. Experience diisi dengan major ataupun spesialisasi yang sesuai dengan diri kita.
5. Isi sesi Licences dan Certification yang ada di LinkedIn. LinkedIn menyediakan kelas gratis untuk development diri. Kelas ini bisa diakses secara gratis disini. Tapi setelah 1 bulan harus membayar.
6. Minta endorse dari orang lain untuk mendukung skill yang kita bisa.

Kalau saya bisa menambahkan, pakai foto yang appropriate. JANGAN PERNAH PAKAI FOTO SELFIE. Profile LInkedIn jadi terlihat tidak profesional. 🙂

Selalu Engage dengan Network

Salah satu hal yang paling penting setelah memiliki LinkedIn profile yang authentic adalah membuat hubungan kita dengan orang lain tetap baik. Kalau bahasa kerennya ‘engaging’ dengan network.

• menginvestasikan waktu untuk membuat Connections dan Request untuk mendapatkan informational interviews
• selalu ‘like and share’ hal yang sesuai dengan passion kamu.
• bergabung dengan grup dan bertukar insight dengan perkumpulan sekolah atau alumni
• saling memberi testimon dan rekomendasi dengan orang lain

Tips Agar Recruiters Melihat Profile Anda

• Selalu apply sebuah pekerjaan  yang diinginkan dalam kurun waktu 10 menit setelah pekerjaan di posting. Hal ini meningkatkan 4x kemungkinan pemberi pekerjaan melihat profile Anda dan mendapatkan informasi balik dari hiring managers
• LInkedin member yang memiliki sertifikat Linkedin Learning Certificate di dalam profilenya memiliki kemungkinan naik 9% di-hire oleh recruiters dibandingkan dengan proflie yang tidak memiliki sertifikat.
• Di dalam LInkedin, applicants yang punya teman di dalam perusahaan tersebut, memiliki kemungkinan 4x lebih tinggi dibandingkan yang tidak punya connections di dalam perusahaan tersebut.

Tips untuk Ibu yang masuk kembali ke dalam dunia kerja

Mbak Ayu memberikan beberapa tips untuk para Ibu jika ingin masuk kembali ke dalam dunia profesional 🙂

• update LinkedIn profile, setting kalau open to work, mempelajari hal-hal baru
• cari mentor untuk belajar sesuai dengan passion
• selalu lakukan eksperimen, eksperimen dan eksperimen
• bergabung dengan relevant komunitas / group di LinkedIn
• Subscribe channel-channel profesional yang sesuai dengan passion. Kalau Mbak Ayu karena dia anak Ekonomi, jadi Subscribe seperti HBR, The Economic Times, McKinsey Insight, dan lain sebagainya. Kalau saya sendiri Subscribe ke channel seperti WWF, IPNLF, dan lain sebagainya
• Follow influencers di dalam LinkedIn seperti BIll Gates, Gary V, Melinda Gates, Arianna Huffington, Justin Trudeau, dan lain sebagainya
• Follow companies yang ingin kamu lamar
• Always be Learning Mindset

Itulah hasil belajar selama 2 jam bersama mbak Ayu. Isi materinya sangat daging dan berkualitas banget. Saya langsung ingin mengupgrade LinkedIn saya. 🙂

Mari saling terkonek di dalam LinkedIn : https://www.linkedin.com/in/atrasinaadlina/

ditulis di Kantor DFW-Indonesia

12:15 WIB Thursday, 26 May 2022