Ibu Makin Jago bersama Bank Jago dalam perencanaan keuangan keluarga. Di serba digital seperti ini, ibu-ibu Milenial banyak diuntungkan dengan hadirnya aplikasi yang membantu dalam investasi dan perencanaan keuangan. Apalagi banyaknya fitur aplikasi yang memudahkan untuk memetakan pemasukan dan pengeluaran bulanan. Ibu Makin Jago deh dan bisa jadi makin bagus komunikasi mengenai keuangan bersama pasangan. Heheh.
Table of Contents
Belajar Mencatat Keuangan
Pada waktu saya mengikuti kegiatan mencatat keuangan bersama salah satu financial planner @noninadia. Selama 30 hari, saya diajak untuk mencatat keuangan dengan baik. Setiap harinya saya mencatat pengeluaran bahkan pengeluaran terkecil juga saya catat.
Bu Nadia membantu untuk mengkategorikan beberapa jenis pengeluaran yang bisa membuat saya tersadar. Haha. Ada pembagian untuk keluarga / anak, lalu pengeluaran rumah tangga, pengeluaran tidak rutin, pengeluaran untuk sedekah, dan juga pengeluaran pribadi.
Setelah dicatat selama 30 hari, hasilnya mengejutkan. Ternyata alokasi belanja saya sangat besar untuk hal-hal yang tidak rutin. Hahah. Nah, setelah dicatat lalu ngapain lagi, dlien?
Manfaat Mencatat Keuangan
Berikut inilah beberapa manfaat ketika sudah rutin mencatat keuangan. Contoh ini adalah beberapa fungsi mencatat menurut Ibu Nadia.
- Sadar memilah mana kebutuhan vs keinginan. Kita jadi lebih bisa mengontrol mana yang merupakan kebutuhan wajib dan hanya keinginan.
- Sadar ketika mengeluarkan uang dan lebih mudah melakukan self-control. Nah ini Saya jadi belajar membedakan mana yang penting dan tidak terlalu penting.
- Lebih realistis ketika membuat budgeting di bulan selanjutnya. Karena setelah melihat pengeluaran bulan lalu, kita jadi mikir mana yang bisa di cut dan harus tetap dilanjutkan
- Punya catatan pasti tentang perginya uang . selama ini suka menyalahkan orang lain dengan pengeluaran yang tiba-tiba hilang. Nah dengan catatan, kita bisa self-reflection. Ternyata, saya yang ambil itu uang, bukan tuyul. wkwk
- Jika sudah berpasangan, catatan keuangan bisa jadi saran belajar komunikasi soal uang yang anti huru-hara dengan pasangan. Gak ada tuh saling salah-salahin siapa yang mengeluarkan uang paling banyak. Wkwkw. Karena semua keliatan dengan jelas.
Berkenalan dengan Bank Jago
Terutamanya di dalam kelas tersebut, Ibu Nadia beberapa kali menyebut nama Bank Jago. Warnanya orange cerah. Saya sih udah pakai aplikasi bank ini sejak tahun 2021. Ketika itu, saya sedang belajar investasi Reksadana di sebuah aplikasi berwarna hijau. Promosinya menarik, kalau membeli Reksadana melalui Bank Jago, kita bisa mendapatkan cashback sebesar 50 Ribu. Saat itu saya sedang gencar-gencarnya menabung dan investasi untuk dana pendidikan Ayyash.
Dan ketika dapat informasi promosi siapa yang tidak tergoda dengan cashback yang lumayan banget. Ternyata perkenalan inilah yang membuat saya jatuh cinta dengan fitur-fitur yang ada di Bank Jago.
Kalau mau daftar Bank Jago, jangan lupa pakai Referral ku yaaaa : ATR4D3E8. Supaya bisa dapat 25.000 secara gratis!
Kenapa sih harus download Jago? Karena banyak fitur-fitur yang sangat menunjang untuk melakukan alokasi pengeluaran tiap bulan dan juga membantu kita lebih self aware dalam membuat pengeluaran tiap bulan. Hehe.
Fitur Bank Jago
Kendatipun begitu, saya akan mencoba menjelaskan beberapa fitur yang ada di dalam aplikasi Bank Jago, supaya jadi #IbuJago. Heheh. Saya juga masih belajar sih supaya beneran jadi #IbuMakinJago. Yuk kita sama-sama kenalan dengan fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi Bank Jago.
Pencatatan Keuangan yang Mudah
Mencatat keuangan bisa dilakukan di berbagai macam aplikasi. Namun beberapa bank konvensional tidak bisa memberikan catatan panjang di dalam setiap transaksinnya. Padahal pencatatan pengeluaran dan Pemasukan sangat penting untuk mengetahui alokasi belanja bulanan.
Dari kelas Noninadia ,saya baru sadar bahwa ada alokasi keuangan yang termasuk dalam kategori sehat dan tidak sehat. Misalnya saja ternyata tanpa kita sadari, selama 1 hari sudah jajan lebih dari alokasi jajan per bulan. Kalau sudah lebih dari alokasi, ada baiknya stop untuk jajan. Self Control jadi kunci setelah pencatatan keuangan dilakukan
Pengkategorisasian Pengeluaran dan Pemasukan
Sedangkan, dengan adanya fitur kategori pengeluaran dan pemasukan kita bisa mempunyai ancer-ancer apa saja yang dibutuhkan tiap bulannya. Jika ternyata punya pengeluaran yang tiba-tiba banget nih. Kita bisa melihat apa saja yang biasanya dibutuhkan tiap bulan.
Misalnya suka ikut kelas Ibu Punya Mimpi yang pasti ada aja yang seru. Kita jadi tahu berapa budget yang harus dikeluarkan tiap bulan ketika Ibu Punya Mimpi membuka kelas seru.
Saya pernah ikut kelas Ibu Punya Mimpi mengenai Membuat LinkedIn yang lebih profesional. Gratis sih. Tapi dari kelas tersebut, saya jadi ke-trigger untuk ikut kelas-kelas lain. Haha. Jadi saya membuat budget tiap bulan untuk Personal Development saya untuk coming back ke dunia kerja. 🙂
Analisa Pengeluaran Bulanan
Kenapa kita harus menganalisis pengeluaran tiap bulan? Hal ini dikarenakan kita jadi mempunyai dasar dalam mengambil sebuah keputusan.
Misalnya di bulan Juni udah mengeluarkan lebih dari 30 persen untuk biaya hidup bulanan, harus membuat alokasi untuk kegiatan me time atau untuk dana darurat.
Merujuk pada jenis-jenis alokasi anggaran, Ibu Makin Jago untuk melihat Pengeluaran apa saja yang rutin dikeluarkan. Jika sudah tau jenis pengeluarannya, akan lebih mudah untuk mengalokasikan di bulan-bulan berikutnya. Karena alokasi pemasukan ini yang sering dilupakan oleh banyak orang. Setelah mencatat, kadang banyak yang tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa contoh alokasi bulanan yang bisa dicontoh sama Ibu-ibu dalam mengelola keuangannya, supaya Ibu Makin Jago.
Gratis Biaya Transfer sebanyak 25 x sebulan
Bank Jago memiliki keuntungan yang rasanya jarang dimiliki oleh bank konvensional, yaitu gratis biaya transfer sebanyak 25x setiap bulannya.
Karena kalau dipikir-pikir, jika melakukan transaksi antar bank dengan biaya 6.500 maka dengan menggunakan Bank Jago kita sudah bisa menghemat 6.500 x 25 = 162.500 setiap bulannya.
Jika kuota transfer gratis sudah habis, kita hanya perlu bayar 3.000 atau 2.500 melalui BI FAST.
Gratis Top Up E-Wallet
Selain itu Jago juga memberikan fasilitas Top Up e Wallet 25 x selama sebulan. Jika 25 x sudah digunakan maka akan dikenakan biaya 3.000 setiap transaksi.
Nah yang bikin seru, mulai tanggal 1 September, Jago akan memberikan gratis transaksi sebanyak 150 x bagi member yang telah mencapai level tertentu.
Jadi makin semangat deh untuk mencapai level yang disarankan.
Tersambung dengan akun Investasi
Nah kalau ini adalah cara kenalanku dengan Bank Jago, karena saya mendaftar melalui sebuah aplikasi Reksadana. Di dalam aplikasi Bank Jago kita bisa melihat berapa jumlah tabungan yang sudah kita masukkan di dalam akun Reksadana tersebut. Asik banget sih. Jadi bisa menakar, berapa alokasi tabungan yang harus dilakukan tiap bulannya.
Kalau saya dengan tersambungnya akun Bank Jago dengan akun Reksadana, saya bisa alokasi berapa baiknya tabungan yang harus saya isi tiap bulannya demi mencapai tujuan saya. Hehe.
Banyak Cashback dan Promo nya
Contohnya di Bank Jago Ibu-ibu tuh paling seneng ya kalau denger kata Cashback. Nah di Jago ini banyak banget promosi Cashback yang bisa diikuti. Kayak di bulan ini, ada Cashback jika kita membayar tagihan apa saja melalui Bank Jago tiap hari Kamis ada cashback sebesar 100%. Uwoowww. Term and Condition bisa cek disini yaaa.
Lalu tak hanya itu, Bank Jago juga sedang mengadakan promosi untuk orang yang akan mengirim uang ke bank Jago. Biaya Transfer sebesar 6.500 akan dibayarkan oleh Bank Jago. Nama promonya #JagoBayarin. Bisa cek Term and Condition ini disini yaa..
Seru banget kan pakai Bank Jago?
Download Jago supaya Ibu Makin Jago
Seperti yang sudah dijelaskan, buat Ibu-ibu yang udah terpapar dengan aplikasi keuangan dan suka ngejar cashback. hehe. Bank Jago adalah salah satu aplikasi yang wajib banget ada di HP Ibu.
Oia, jangan lupa pakai kode referral ku supaya bisa dapat cashback sebesar RP. 25.000 tiap pendaftaran ATR4D3E8. Lumayan heheh.
ditulis di perjalanan dari Bogor ke Jakarta dan disempurnakan di DFW Indonesia
22:01 WIB Kamis, 28 Juli 2022
sambil denger Al Kahfi. Besok sudah Jumat.
Kenapa ya rasanya cepat sekali waktu berlalu 🙁
