Setelah menuliskan blog post tentang MVV Study untuk seorang diri, saya akan mencoba menuliskan pengalaman mengurus Visa Family. Kebetulan saya akan mengajak cowok yang sudah teregistrasi di KUA. Hehe.

Pengurusan visa family lebih sulit dibandingkan mengurus visa untuk seorang diri. Banyak hal yang musti dipersiapkan. Jadi harus siapin dari jauh-jauh hari yaa. Apalagi kalau mau bawa anak juga. Harus lebih banyak persiapannya. #semangat

Ada beberapa kasus yang menceritakan bisa membawa keluarga di tanggal keberangkatan yang sama dengan sponsor (si calon mahasiswa) . Bisa lihat ceritanya disini.  Tapi lebih banyak yang mencari celah aman untuk berangkat di tanggal yang berbeda.  Jadi saya akan berangkat lebih dahulu, sedangkan cowok saya baru berangkat di sekitaran bulan Oktober atau November tergantung dengan masa kadaluarsa visa.

Untuk visa Family, anggota keluarga yang akan ikut harus dibawa pada saat pengambilan data biometrik. Kalau dipisah, menurut petugasnya, akan lebih sulit bagi pasangan mendapatkan approval visa. Jadi sangat disarankan untuk pergi ke Kedutaan Besar Belanda bersamaan.

Persiapan Dokumen

Apa saja yang harus disiapkan untuk pengambilan data biometrik bagi pemohon dan pasangannya?

Yang dibutuhkan bagi pemohon (akan disebut sebagai sponsor bagi pasangannya)

  1. Print out form appointment
  2. Pasport yang masih berlaku 6 bulan ke depan.
  3. Entry visa approval letter (yg bahasa belanda)
  4. passport photo (sesuai ‘photo matrix guidelines’ yang ada attachment di email) → dpt jg dibuatkan di dubes langsung dengan biaya 50rb (sudah pasti sesuai dengan guidelines)
  5. Fotocopy halaman depan pasport dan juga halaman yang memiliki stempel
  6. Formulir Issue MVV
  7. Fotocopy Legalisir buku nikah. Mengenai ini telah saya tuliskan prosedurnya disini
  8. Fotocopy KTP
  9. Proof income dari pihak Sponsor (tergantung darimana pendapatan sponsor, apakah beasiswa atau kerja)
  10. Letter of Guarantee dari pemberi beasiswa
  11. Bank Reference (minimal punya tabungan sekitar 1500 euro x 6 bulan)
  12. Surat dari kampus mengenai approval untuk membawa pasangan (bisa hubungi kampus masing-masing). Kalau di Wageningen University bisa hubungi email di [email protected]

Dokumen yang dibutuhkan bagi pasangannya

  1. Pasport yang masih berlaku 6 bulan ke depan.
  2. Fotocopy halaman depan pasport dan juga halaman yang memiliki stempel
  3. Photo sesuai dengan guidelines
  4. Fotocopy Legalisir buku nikah. Mengenai ini telah saya tuliskan prosedurnya disini
  5. Fotocopy Legalisir akta kelahiran. Mengenai ini telah saya tuliskan prosedurnya disini dan disini
  6. Form Application for the purpose of residence of ‘family members and relatives’ (sponsor), Halaman: 1-7, 13-14, bisa dilihat disini https://ind.nl/en/family/pages/spouse-or-partner.aspx kalau mau lengkapnya bisa dibaca disini https://ind.nl/en
  7. Mengisi dokumen dari IND dengan seksama. Jangan sampai ada yang terlewat ya.

Saran dari saya, harus banyak membaca dengan teliti situs IND https://ind.nl/en/family/Pages/Spouse-or-partner.aspx bagi teman-teman yang ingin membawa pasangan dan keluarga.

 

Proses Pendaftaran dan Proses Biometrik

Proses pendaftaran MVV Family tidak ada bedanya dengan MVV Study. Kita harus membuat appointment terlebuh dahulu melalui website dibawah ini :

http://bit.ly/AppointmentNL

 

Setelah itu kita akan mendapatkan email berisikan waktu yang telah kita tentukan untuk melakukan pengambilan sidik jari. Datanglah lebih cepat daripada waktu yang tertera di jadwal, karena ketika di Kedubes, kita akan mendapatkan nomor antrian. Tidak jadi masalah kalau mau datang lebih cepat. Asalkan jangan lewat dari jam 12.00 WIB.

Setelah mengambil nomor antrian, segera siapkan dokumen yang telah dipersiapkan. Jangan sampai ada yang ketinggalan. Karena kalau ada yang ketinggalan, secara otomatis kita akan diminta untuk pulang dan membuat appointment lagi di lain hari. Jadi perhatikan segala kelengkapan dokumen dan semua fotocopiannya.

Nomor akan dipanggil dan kita diminta menuju loket. Biasanya kalau pengurusan visa family, kedua pasangan akan dipanggil bersamaan ke loket. Semua dokumen yang telah kita siapkan akan diminta. Tipsnya, pisahkan dokumen untuk penerima beasiswa (sponsor) dan untuk pasangan. Karena kami lumayan lama memilah-milah berkas untuk saya dan suami. Tak lama setelah semua dokumen sudah dipilah, kita akan diminta melakukan pemindaian sidik jari. Setelah itu kita akan diberikan kertas yang berisi track number yang bisa dilihat di website IND.

Untuk pasangan kita, dia akan mendapatkan email dari IND untuk melakukan pembayaran. Harga pembayaran visa untuk pasangan adalah 237Euro. Pembayaran akan ditransfer ke rekening IND secara langsung.

Karena saya ngurus MVV Family, saya dapat dua kertas tracking. Satu untuk saya dan satu untuk suami. Kata petugas loket yang baik hati, (saya lupa namanya), biasanya untuk visa Family bisa diproses 2 minggu atau sebulan lebih. Tapi  maksimal 90 hari, kita akan mendapatkan informasi. Jadi visa study saya akan keluar terlebih dahulu, sedangkan visa suami akan keluar lebih lambat dari visa saya.

Kebetulan, kita gak buru-buru banget. Suami lagi ikut les bahasa Belanda yang diadakan oleh Erasmus Huis. Biar dia bisa survive kalau harus melakukan daily activity disana. 🙂

Pengambilan visa yang sudah jadi

Pengalaman dari kak Lalu yang akan berangkat samaan dengan istrinya, visa jadi dalam kurun 3 minggu. Kita bisa selalu tracking sudah sampai mana proses pengajuan visa. Jadi gak usah khawatir. 🙂

Pengambilan visa pun bisa diwakilkan dengan membawa lembar visa, surat kuasa dan ID card si pengambil visa. Simple bukan?

Oia, visa bisa digunakan dalam waktu 90 hari, jika tidak berangkat dalam kurun waktu setelah visa dikeluarkan, kita akan diwajibkan mengurus ulang seluruh prosedur dari awal.

 

Mohon doanya semoga visa mas suami bisa segera keluar dan nyusul di bulan Oktober atau November. 🙂 Aamin ya rabbal alamin.

Update :

Untuk pengalaman tentang pencarian rumah bagi pasangan di Wageningen bisa membaca tulisan saya disini. Saya sangat menyarankan bagi teman-teman untuk mencari rumah sejak masih di Indonesia, karena mencari rumah bagi pasangan di Belanda bisa jadi sangat sulit.

Semoga bisa membantu untuk panduan teman-teman yang akan membawa keluarga ke Belanda yaa

 

ditulis di Monster Shaker, Jakarta Pusata

20:31 WIB 27 Juli 2017

sambil denger lagu yang diputer sama kafe ini hahah.

Mengurus Visa Family di Kedubes Belanda

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse vel facilisis.

11 Responses

  1. Dear mba adlien terimakasih ya atas infonya ini sangat berguna sekali owh iya anw ada yg ingin saya tanyakan mba, klo untuk asuransi family itu diajukan sebelum kita mengajukan mvv keluarga atau bisa setelahnya mba? Terimakasih ya mba sebelumnya…

  2. Hai mbak Inna,
    untuk asuransi family bisa setelah dapat mvv kok. 🙂 asuransi bisa diurus setelah tiba disini. nanti diikutkan dengan asuransi mbak aja. 🙂

  3. Owh iya mba adlien saya mau tanya lagi waktu proses dr visa family diajukan sampai dengan keluar visa suami mba waktu itu berapa lama mba? Soalnya saya berharap bisa berangkat bersamaan soalnya kami rencana bawa si kecil juga, dan suami saya mulai perkuliahaan di tgl 30 agustus, sementara kami baru dapat appointment di tgl 19 Juli besok mba..( maaf ya mba panjang) 😊

  4. halo mbak Inna, kalau kemarin visa suami accepted 1 bulan setelah saya. tapi kemarin ada kok teman yang berhasil berangkat bareng istrinya. tapi doi udh ngurus sejak Juni mbak. semoga bisa berangkat bareng ya mbak. 🙂

  5. Hai mbak adlien, saya sekarang lagi nunggu approval visa suami juga nih. Mau tanya, nantinya kita/suami bakal dapet email advise positif atau engga nya gtu g sih mbak? Atau hanya email yg ngasih tau klo klo paspor udah bisa diambil.
    Makasih sebelumnya mbak.

  6. Halo mbak Ikfina. Seingat saya nanti kita dapat email dan juga surat dari IND. Nantinya suami akan diminta ke kedubes lagi untuk mendapatkan visa.

  7. Halo mb adlien… berdasarkan postingan di atas, berarti fotocopy legalisir buku nikah yang dibutuhkan itu 2 buah ya mb?

  8. Halo mbak , sebenarnya hanya butuh satu saja. Tapi karena saya beda jadwal keberangkatan dengan suami, jadi satu berinisiatif untuk melegalisir kedua buku nikah.

  9. Halo mba salam kenal trims infonya. Sejujurnya saya msh bingung dengan step2 yg harus dilakukan utk apply visa family. Apakah ada format khusus guarantee letter & proof dr pihak sponsor pemberi beasiswa? Karena kami sdh mencoba mengirimkan sponsor letter ke university namun ditolak karena bbrp alasan. Trims

  10. Halo mbak, untuk guarantee letter dari pemberi beasiswa sudah ada formatnya tersendiri. Jadi bisa minta langsung ke pemberi beasiswa. Sedangkan kalau ke universitas ditolak artinya tidak perlu membuat. Karena ada teman yang datang ke Wageningen University tidak perlu membuat sponsor letter. Sepertinya visa family bisa dibikin tanpa sponsor letter dari universitas. 🙂

    semoga membantu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Categories

    Trending posts

    No posts found

    Subscribe

    Lorem ipsum dolor amet, consecte- tur adipiscing elit, sed tempor.